Pilpres 2019
Terungkap Sosok Dibalik Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi, BPN Blak-blakan soal Sumber Klaim Tersebut
Terungkap Sosok Dibalik Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi, BPN Blak-blakan soal Sumber Klaim Tersebut
"Jadi setiap orang yang telah menusuk (mencoblos) itu ya, kemudian keluar C1-nya, langsung saja di kirim."
"Nah sistem itu dengan cepat sekali," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Vasco kembali bertanya kapan data itu didapat.
"Oh pas hari H itu ya prof ya?" tanya Vasco.
"Pas hari, sekian jam, kan sebetulnya model quick count atau exit poll saja itu sebenarnya" jawab Laode.
Baca Juga:
Akhirnya Terungkap Arti Setan Gundul dan 62 Cuitan Andi Arief, Begini Penjelasan Didi Irawadi
VIDEO: Penampakan Lokasi Bukit Soeharto, Calon Ibu Kota RI yang Ditinjau Jokowi
Sekali lagi, Laode menegaskan bahwa klaim perolehan suara kemenangan Prabowo-Sandi mulanya melalui sms.
"Tapi kan kita lihat itu, kemudian ketika dikemukakan itu memang seperti itu, yang jumlah 62 persen itu kan sms basisnya," beber Laode.
Lantas Laode menjelaskan langkah selanjutnya dalam mengumpulkan suara pilpres.
"Kemudian baru belakangan segera kita susuli dengan pekerjaan kita minta dari saksi-saksi, kemudian dari relawan satgas, relawan itu kan banyak, kemudian dari emak-emak juga, kemudian dari partai-partai," papar Laode.
"Semua segera mengumpulkan dan kita kumpulkan," imbuhnya.
Dirinya juga menuturkan bahwa hingga kini pihaknya tetap mengumpulkan data C1 tersebut.
"Jangan lupa empat hari setelah 17 April 2019 itu, orang enggak sadar pentingnya C1," tutur Laode.
"Kami sudah sadari itu, kami kumpulin sampai hari ini kita kumpulin terus-menerus dan pengumpulan itu kita sortir juga tentunya," lanjutnya.
"Nah dari situlah datanya lengkap," tandasnya.
Simak videonya dari menit pertama:
Baca Juga:
Makin Panas, Saling Salip Lepas Pukul 12.00 WIB, PKB Geser Demokrat, 5 Besar Situng KPU Sementara
Nasib Andre Taulany Usai Dituding Hina Agama dan Ulama, Diberhentikan Dari Program Sahur NET TV
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief__ menyebut bahwa ada kelompok tertentu yang memberikan informasi sesat ke calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Ia lantas menyebut bahwa Partai Demokrat ingin menyelamatkan Prabowo dari kelompok yang menyebut angka kemenangan 62 persen.
