MANTAN Preman Terminal Sukses jadi Instruktur Prajurit Kopassus, hingga 17 Kali Naik Pangkat
TRIBUNJAMBI.COM -- Sosoknya menjadi legenda yang unik dalam sejarah Kopassus karena latar belakangnya
Namun, lamaran Untung tak diterima karena calon mertuanya menginginkan mahar yang jumlahnya cukup.
Untung Pranoto muda begitu kaget dan syok mendengar mahar yang diajukan calon mertuanya
Tak ingin lama tenggelam dalam kekecewaan, Untung Pranoto muda lebih memilih untuk fokus mengabdi di Kopassus.
Karier Untung dibilang cukup cemerlang dengan 17 kali naik pangkat.
Saat ditanya apa modalnya, ia selalu menjawab "Tuhan sudah berbaik hati".
Saat wawancara untuk buku Kopassus Untuk Indonesia, Untung merupakan perwira berpangkat Letnan Kolonel.
Tugas Untung di Kopassus yakni ikut mendidik para prajurit Kopassus menjadi prajurit yang loyal dan setia kepada NKRI.
Prajurit Kopassus Hadapi Ratusan Pemberontak Fretilin
Sosok prajurit Kopassus yang tak kalah melegenda adalah Pratu Suparlan, yang mengorbankan nyawanya saat menjalankan misi.
Dilansir dari laman kopassus.mil.id, kisah heroik ini terjadi di medan perang, di wilayah Timor Timur, atau sekarang bernama Timor Leste.
Peristiwa yang terjadi pada 9 Januari 1983 ini, menjadikan Pratu Suparlan seorang yang sangat diingat.
Kala itu, ia bersama timnya tengah berpatroli di wilayah Timor Timur.
Di bawah pimpinan Letnan Poniman Dasuki, Pratu Suparlan dan anggota lainnya berpatroli di garis rawan musuh, yakni di pedalaman hutan bumi Lorosae.
Lokasi tersebut dikenal sebagai tempat bermukimnya para pengacau alias pemberontak bengis, yang dijuluki Fretilin si 'krebo hutan'.
Seperti membangunkan macan yang tertidur, satu unit anggota Kopassus ini pun dicegat oleh gerombolan pengacau.