Isi Kesaksian Fahri Hamzah untuk Ratna Sarumpaet, Sempat Telepon Lagi untuk Memastikan
"Ratna itu hidup di zaman orde lama, orde baru, dan dia sudah tunjukkan karakternya sebagai sutradara, pembuat film, ngapain orang seperti ..."
"Ratna itu hidup di zaman orde lama, orde baru, dan dia sudah tunjukkan karakternya sebagai sutradara, pembuat film, ngapain orang seperti itu ditahan? Aduh, negara-negara," kata Fahri.
Sebelumnya, Fahri dihadirkan tim kuasa hukum Ratna sebagai saksi fakta yang meringankan Ratna bersama seorang saksi fakta lainnya dan seorang ahli bahasa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usai Bersaksi, Fahri Hamzah Berharap Ratna Sarumpaet Banyak Merenung dan Kurangi Kritik Terbuka
Fahri Hamzah telepon lagi
Dalam sidang siang ini, Fahri Hamzah mengatakan sempat menghubungi terdakwa penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet pada 2 Oktober 2018.
Saat itu, Fahri ingin memastikan apakah Ratna menjadi korban pemukulan seperti kabar yang ramai beredar.
"Secara resmi baru mendengar kira-kira tanggal 2 (Oktober) pagi, tetapi sebelumnya sudah banyak yang mengabarkan desas desus," ujar Fahri dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).
Namun, lanjut dia, Ratna tidak menjawab panggilan Fahri.
"Tapi media sudah bertanya saya, jadi saya bereaksi cukup keras karena peristiwa penganiayaan ini," katanya. Keesokan harinya, Fahri kembali menelepon Ratna untuk memastikan kejadian tersebut.
Kali ini, telepon Fahri dijawab Ratna. Dalam perbincangan tersebut, Ratna mengaku telah berbohong mengenai penganiayaan.
KPK Ultimatum Menteri Agama Lukman Hakim Hadiri Pemeriksaan Besok, Rabu, 8 Mei 2019
Sandra Dewi Dikomentari Kaesang karena Terlalu Ngirit, Padahal Seperti Ini Bisnis Suaminya
Penyelamatan Danau Kerinci Harus dilakukan Secara Bersar dan Bersama
"Beliau bilang, 'Fahri, saya minta maaf, saya berbohong. Saya akan akhiri ini, saya akan konferensi pers'. Beliau bilang seperti itu," ujar Fahri.
"Begitu beliau menyatakan minta maaf, ya sudah selesai, sudah selesai berarti persoalannya. Saya menanggapi sudah selesai dan tidak ikuti lagi," ucapnya.
Adapun, kasus ini bermula ketika foto lebam wajah Ratna Sarumpaet beredar luas di media sosial.
Kepada beberapa pihak, Ratna mengaku menjadi korban pemukulan orang tidak dikenal di Kota Bandung, Jawa Barat.
Belakangan, Ratna mengklarifikasi bahwa berita penganiayaan terhadap dirinya adalah bohong.