Hikmah Ramadan
Bagaimana Hukumnya Menjalankan Puasa Tapi Tetap Ghibah? Simak Penjelasan Dalam Hukum Islam
Ghibah menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah membicarakan keburukan orang lain atau menggunjing, pernahkah kalian melakukannya?
“Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain” (QS. Al Hujurat: 12).
Sama halnya dengan namimah (mengadu-domba), mencela, dan berdusta.
Semua perilaku tersebut tidaklah membatalkan puasa dan ibadah yang lainnya.
Namun semua itu menodai puasa dan mengurangi pahala, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam,
من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل، فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشراب
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta, melakukan kedustaan serta berbuat usil, maka Allah Ta’ala tidak butuh ia meninggalkan makannya dan minumnya” (HR. Bukhari).
dan sabda Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam,
الصيام جنة، فإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث ولا يصخب فإن سابه أحد أو قاتله فليقل إني صائم
“Puasa itu perisai, jika sesorang diantara kalian berpuasa, janganlah berkata keji dan janganlah berkelahi, dan jika seseorang mencelanya atau memusuhinya maka katkanlah aku sedang berpuasa.” (Muttafaqun ‘alaihi).
(TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Batalkah Puasa Bila Bicarakan Keburukan Orang Lain di Bulan Ramadan? Ini Penjelasannya, http://jakarta.tribunnews.com/2019/05/06/batalkah-puasa-bila-bicarakan-keburukan-orang-lain-di-bulan-ramadan-ini-penjelasannya?page=all.