Jumat Barokah, Ini Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi dan Waktu yang Tepat untuk Membacanya
Ada berbagai amalan yang akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar yang dapat dilakukan di hari Jumat, salah satunya adalah membaca surat Al Kahfi.
Jumat Barokah, Ini Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi dan Waktu yang Tepat untuk Membacanya
TRIBUNJAMBI.COM - Bersua lagi dengan hari Jumat.
Hari Jumat adalah hari yang istimewa dan tentunya mempunyai sederet keutamaan.
Ada berbagai amalan yang akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar yang dapat dilakukan di hari Jumat, salah satunya adalah membaca surat Al Kahfi.
Berikut ini keutamaan membaca surat Al Kahfi.
Baca: Jangan Pernah Tinggalkan Shalat Jumat Sebanyak 3 Kali Berturut-turut, Ini Hukum Beserta Haditsnya
Baca: Wajib Tahu, Waktu Mustajab di Hari Jumat Supaya Doa Mudah Dikabulkan
Baca: BREAKING NEWS: Persib Bandung Depak Miljan Radovic dan Tunjuk Sosok Pengganti, Robert Rene Alberts
Baca: Pacaran dengan Siswi SMP, Darsono Ditangkap Polisi Karena Bawa Kabur dan Ajak Hubungan Intim
Berdasarkan kalender Hijriah, hari Jumat itu sudah masuk ketika hari mulai berganti malam.
Yang apabila dihitung berdasarkan kalender Masehi berarti Kamis Malam.
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk"
(HR. Abu Dawud, An Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Al Hakim dari hadits Aus bin Aus)
Satu di antara banyak amalan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW, adalah membaca surat Al Kahfi.
Anda mungkin akan bertanya dalilnya agar tidak terjerumus pada amalan yang tidak berdasarkan contoh Rasulullah Muhammad SAW.
Berikut adalah sejumlah dalil shahih yang menyebutkan perintah dan keutamaan membaca surat Al Kahfi
Pertama, dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
Kedua, dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu, disebutkan;
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at."
(HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
Ketiga, dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”
Nah, setelah tahu dasar hukumnya, lalu kapan waktu membacanya?
Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat atau pada hari Jumatnya.
Dan malam Jumat diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis.
Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jumatnya.
Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).
Apa saja keutamaan membaca Surat Al-Kahfi di hari Jumat?
Mendapatkan Cahaya yang Terang di Hari Kiamat
Dari beberapa riwayat di atas, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari).
Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit.
Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. Al-Hadid: 12)
Surat Al-Kahfi menangkal Fitnah Dajjal
Nabi Muhammad SAW mengabarkan, membaca surat Al Kahfi adalah penangkal dari fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi.
Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama, sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir.
Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat/ berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal."
(Diolah dari berbagai sumber)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id, tribunkaltim.co