Berita Nasional

Gegara Pesan WA, Kodok Bunuh Kekasihnya, Seorang Mahasiswi Cantik Undiksha Bali di Kosan Sang Pacar

Gegara Pesan WA, Kodok Bunuh Kekasihnya, Seorang Mahasiswi Cantik Undiksha Bali di Kosan Sang Pacar

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Youtube
Detik-detik Kadek Ayu Sherly dibunuh Kodok 

Gegara Pesan WA, Kodok Bunuh Kekasihnya, Seorang Mahasiswi Cantik Undiksha Bali di Kosan Sang Pacar

TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap tewasnya mahasiswi cantik di Bali yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosannya.

Hanya gara-gara isi chat WhatsApp (WA), mahasiswi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali, Kadek Ayu Sherly Mahardika tewas dibunuh kekasihnya.

Video detik-detik dan kronologi pembunuhan Kadek Ayu Sherly ada di akhir artikel ini.

Pelaku pembunuhan adalah Kadek Indra Jaya alias Kodok yang juga kekasih korban.

Kodok cemburu setelah membaca isi chat WhatsApp (WA) di ponsel Sherly.

Kadek Indra Jaya alias Kodok, tersangka pembunuhan terhadap mahasiswa Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika, menjalani rekonstruksi, Rabu (1/15/2019).

Dikutip dari Tribun Bali, total 46 adegan yang diperagakan pelaku dalamrekonstruksi pembunuhan terhadap kekasihnya tersebut.

Salah satu adegan yang diperagakan Kodok, tampak pelaku meminta maaf kemudian mencium kening korban.

Dari rekonstruksi diketahui bahwa pembunuhan berawal ketika pelaku mendengar ada pesan WA yang masuk di ponsel milik korban.

Kodok pun langsung mengambil ponsel tersebut dan membaca isi pesan yang sejatinya dikirim oleh rekan kuliah Sherly, untuk membuat tugas kuliah bersama-sama.

Cemburu, pelaku kemudian terlibat cekcok dengan korban hingga mendorongnya dan membuat sang kekasih kesal.

Karena kesal atas perbuatan pelaku, korban lantas melawan dan menampar pipi kiri pelaku sebanyak satu kali.

Tak terima, pelaku mendorong tubuh korban ke kasur dan kemudian membekapnya menggunakan bantal.

Nyawa korban pun melayang ketika pelaku akhirnya mencekik kekasihnya tersebut hingga tewas.

Pelaku sempat berniat membuang jasad korban.

Baca Juga:

AHY Didampingi Pratikno Seusai Menemui Jokowi, Waketum Partai Demokrat Jelaskan Alasannya

Ramalan Zodiak, Jumat 3 Mei 2019, Gemini Dipusingkan dengan Rekan Kerja, Scorpio Banyak Orang Memuji

VIDEO: Live Streaming Laga Arsenal vs Valencia, Leg 1 Semifinal Liga Europa, The Gunners Ogah Kalah

Mampu Bobol Situs Resmi KPU dengan Mudah, Hacker Putra Aji: Website KPU Masih Kurang Aman

Namun karena bingung, akhirnya pelaku Kodok pun menempatkan posisi korban Sherly  layaknya sedang tertidur.

Pelaku menyatakan motif ia membunuh kekasihnya murni karena cemburu.

“Ada cowok nge-chat dia (korban). Padahal baru pulang sorenya belum ganti baju, malah mau ke kampus lagi. Ada chat lagi dari cowok diajak buat tugas bareng, akhirnya bertengkar,” terang Kodok.

Pelaku mengaku menyesal tak bisa mengontrol emosinya hingga membuat sang kekasih tewas.

“Memang setiap kali bertengkar selalu saling pukul sama dia, dan sering berantem gara-gara hal sepele.

Pas kejadian memang saya tidak bisa mengontrol emosi dan tidak ingat apa-apa. Saya menyesal sudah melakukannya,” ujarnya sambul tertunduk.

Atas perbuatannya, Kodok pun dijerat dengan pasal 338 KUHP, atau Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang lain, dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.

Sebelum meregang nyawa, mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika sempat melawan atas perbuatan kasar pacarnya, Kadek Indra Jaya alias Kodok. Tersangka pembunuhan KIJ alias Kodok pada adegan ke-31 mencekik kekasihnya mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), hingga tewas.
Sebelum meregang nyawa, mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika sempat melawan atas perbuatan kasar pacarnya, Kadek Indra Jaya alias Kodok. Tersangka pembunuhan KIJ alias Kodok pada adegan ke-31 mencekik kekasihnya mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), hingga tewas. (TRIBUN BALI/RATU AYU DESIANI)

Jalannya rekonstruksi

Dari pantauan di lokasi, pelaku Kodok memeragakan 46 adegan.

Pada adegan pertama, Kodok terlihat datang bersama korban Serli (diperankan peran pengganti), dengan mengendarai motor.

Setelah itu, keduanya masuk ke dalam kamar kos nomor 2.1 yang merupakan kamar kos korban Serli.

Di dalam kos, korban Serli terlihat sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya.

Hal ini terlihat dengan diperagakannya adegan korban Serli yang tengah sibuk utak atik laptop.

Sementara pelaku Kodok, sibuk menyiapkan makanan.

Memasuki adegan ke delapan, keduanya terlihat makan bersama, sebelum akhirnya korban Serli meninggalkan Kodok untuk pergi ke kampus.

Korban Serli terlihat pulang dari kampus, pada adegan ke-12 dengan disambut oleh pelaku Kodok.

Puncaknya pada adegan ke-14 dimana Kodok mendegar jika ada pesan yang masuk di ponsel milik korban.

Proses pembunuhan pun terlihat pada adegan ke-24. Dimana pelaku Kodok mengambil bantal dan membekap korban.

Tak hanya itu, ia juga mencekik leher korban pada adegan ke-27.

Kodok pun langsung mengambil ponsel tersebut dan membaca isi pesan yang sejatinya dikirim oleh rekan kuliah Serli, untuk membuat tugas kuliah bersama-sama.

Hingga terjadi lah adu mulut antara korban Serli dan pelaku Kodok.

Memasuki adegan ke-17, terlihat sikap kasar Kodok kepada kekasihnya.

Ia mulai mendorong kepala Serli, hingga membuat wanita asal Tabanan itu kesal.

Serli lantas melawan dan menampar pipi kiri pelaku sebanyak satu kali.

Namun, aksi itu kembali dibalas oleh pelaku Kodok, dengan menjambak rambut korban dan mendorong tubuh korban hingga terjatuh di kasur.

Proses pembunuhan pun terlihat pada adegan ke-24. Dimana pelaku Kodok mengambil bantal dan membekap korban.

Tak hanya itu, ia juga mencekik leher korban pada adegan ke-27.

Nyawa korban Serli pun melayang tepat diadegan ke-32.

Bahkan terkuak pada adegan ke-32 ini, sempat timbul niat pelaluKodok untuk membuang jenazah Serli.

Namun karena tidak tahu hendak dibuang ke mana, akhirnya pelaku kodok pun menempatkan posisi korban Serli layaknya sedang tertidur.

Sebelumnya, Polres Buleleng telah menetapkan Kadek Indra Jaya alias Kodok sebagai tersangka pembunuhan terhadap mahasiswa Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika.

Jasad korban ditemukan membusuk di dalam kamar kosnya.

Pria penuh tato asal Tabanan ini membunuh korban dengan cara membekap, mencekik dan memukuli leher korban.

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, tersangka melakukan itu karena cemburu ketika korban menerima pesan pendek dari seorang lelaki.

Kodok berhasil ditangkap selang tiga jam setelah mayat korban ditemukan di kamar kosnya jalan Wijaya Kusuma Gang IV nomor 1 Singaraja.

Kodok ditangkap di Jalan Udayana Singaraja, setelah Polisi berhasil mengantongi beberapa bukti berdasarkan hasil olah TKP.(Tribun Bali/Tribun-Video/Alfin Wahyu Yulianto)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ini Isi Chat WhatsApp (WA) Sherly yang Bikin Kodok Cemburu Lalu Bunuh Sang Kekasih, Cek Kronologinya

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved