Sejarah Indonesia
Paspampres pun Sampai Ketakutan Bila Soekarno Marah, Tapi Hanya Polisi Ini yang Mampu Menghadapinya
Paspampres pun Sampai Ketakutan Bila Soekarno Marah, Tapi Hanya Polisi Ini yang Mampu Menghadapinya
Paspampres pun Sampai Ketakutan Bila Soekarno Marah, Tapi Hanya Polisi Ini yang Mampu Menghadapinya
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden pertama Indonesia, dikenal dengan ketegasannya hingga karismanya yng membuat orang segan saat berhadapan dengannya.
Dia adalah Soekarno, merupakan orang yang ditakuti dan disegani.
Tak hanya di Indonesia nama Bung Karno begitu dihormati oleh tokoh-tokoh dunia.
Sikapnya yang tegas membuat orang-orang segan terhadapnya.
Apalagi saat Bung Karno marah, orang-orang terdekatnya sampai ketakutan.
Namun ternyata ada satu diantara sosok yang terbiasa, dan bahkan disodorkan oleh para pengawal untuk meredakan amarah Soekarno saat Bung Karno sedang gusar.
Sosok pria 'pemberani' tersebut merupakan satu diantara pengawal Soekarno.
Pasukan Cakrabirawa atau sekarang bernama Paspamres punya trik jitu untuk meredakan kemarahan Presiden Soekarno.
Baca Juga:
Kopassus Diremehkan Media Thailand, saat Beraksi Dunia Tercengang Lewat Serangan Kilat Dalam 3 Menit
HASIL Pertandingan Barcelona vs Liverpool di Leg 1 Liga Champions, Messi Hampir Ciptakan Hattrick
Pasukan Perbatasan Perairan Australia Tangkap Kapal Nelayan Indonesia, 14 Awak Diamankan
Saat Soekarno sedang marah besar tak seorang pun berani mendekat termasuk Paspampres.

Hanya pria ini yang berprofesi sebagai polisi yang disodorkan setiap kali Soekarno 'Ngamuk'.
Selama hidupnya saat menjabat sebagai Presiden pertama RI Bung Karno ternyata cukup akrab dengan pasukan pengawal Presiden (Paspampres) yang saat itu bernama Cakrabirawa.
Maulani Saelan satu diantara pengawal Soekarno menceritakan bagaimana saat Soekarno marah.
Dilansir dari Intisari, Maulani Saelan dalam buku Maulani Saelan Penjaga Terakhir Soekarno menceritakan Bung Karno sangat akrab dengan para pengawalnya.
Bung Karno suka mengobrol dan bahkan diskusi tentang topik apa saja.
Mengobrol santai memang menjadi kesenangan tersendiri bagi Bung Karno.
Obrolan santai Bung Karno dengan para personel Paspampres biasa dilakukan di mana saja.
Seperti ketika sedang berada di Istana Negara, Istana Bogor, bahkan ketika Bung Karno bersama para Paspampres sedang melakukan kunjungan ke luar negeri.
Materi yang diobrolkan Bung Karno juga beragam mulai dari lelucon, karya seni, politik, dan perempuan.
Meskipun hampir semua anggota Cakrabirawa merasa nyaman ketika mengobrol dengan Bung Karno, mereka juga ketakutan ketika Bung Karno sedang marah besar.
Baca Juga:
Nubia Red 3, Ponsel Gaming Anti Panas Keluaran 2019, Cek Harga dan Spesifikasi Lengkapnya di Sini
Jadi Jenderal Kesayangan Soeharto, Nasib LB Moerdani Berakhir Tragis Kala Peringati Anak Pak Harto
Reaksi Ahok saat Tahu Mantan Anak Buahnya Dicopot Anies Baswedan, BTP: Pak Teguh di Mana Sekarang?
Sewaktu marah Bung Karno akan memaki-maki tanpa pandang bulu dan tanpa tedeng aling-aling terhadap siapa saja yang ada di dekatnya.
Biasanya kalau sedang marah besar Bung Karno lebih suka memaki-maki menggunakan Bahasa Belanda atau Bahasa Inggris dibandingkan menggunakan Bahasa Indonesia.
Satu-satunya ajudan yang berani menghadap Bung Karno ketika sedang marah bukan dari personel Cakrabirawa tapi dari kepolisian.
Nama ajudan ini adalah Prihatin.
Dalam Bahasa Jawa kata “prihatin” mencerminkan orang yang selalu “tabah dan prihatin”.
Maka jika Bung Karno sedang marah besar, Cakrabirawa selalu menyodorkan Prihatin sebagai tameng.
Bung Karno sendiri sudah paham terhadap “taktik konyol” Cakrabirawa itu.
Suatu kali ketika sedang beristiahat di Istana Tampaksiring Bali, Bung Karno berkata kepada para personel Cakrabirawa.
“Kamu orang itu terlalu. Ketika saya sedang marah, selalu Prihatin yang kau suruh menghadap. Dia sering saya semprot dan saya tahu dia tidak salah. Saya merasa kasihan sama Prihatin. Lha mbok kalau saya sedang marah, yang disuruh menghadap saya seorang wanita cantik dengan membawa map surat-surat yang harus saya tanda tangani, kan saya tidak jadi marah.” kata Bung Karno.
Soekarno Ngamuk di Gedung Putih
Presiden pertama RI Soekarno terkenal sebagai sosok presiden yang tegas dan berani menentang Amerika Serikat.
Rupanya Soekarno pernah punya pengalaman tak menyenangkan dengan Presiden Amerika Serikat saat kunjungannya ke gedung putih.
Soekarno merasa diremehkan oleh Presiden AS. Meski Soekarno berasal dari negara dunia ketiga namun harga dirinya tak mau direndahkan oleh pemimpin negara adikuasa sekalipun.
Kemarahan Soekano ini bahkan membuat para pejabat gedung putih ketakutan, dan Presiden AS jadi tak keenakan karenanya.
Tahun 1960, Indonesia yang baru berumur 15 tahun sudah harus mengalami pahit getirnya menjadi bangsa merdeka.
Berbagai persoalan pemberontakan dalam negeri dan aksi polisionil negara barat terhadap negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia membuat semuanya tampak remeh di mata mereka.
Baca: VIRAL Foto & Video Penangkapan Mantan Anggota TNI yang Culik dan Cabuli 6 Bocah yang Resahkan Warga
Baca: Ramalan Zodiak Kamis, 2 Mei 2019, Taurus Perlu Mengontrol Emosi, Virgo akan Dipenuhi Ide Hari Ini
Pandangan sebelah mata dari negara barat ini juga pernah dialami oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Ditukil dari Soekarno : an Autobiography karya Cindy Adams dan Sewindu Dekat Bung Karno, si Bung Besar rupanya pernah mengamuk di Gedung Putih Amerika Serikat.
Bermula ketika kunjungan Soekarno ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden AS, Dwight D.Eisenhower.
Soekarno datang ke Amerika Serikat memang diundang secara khusus oleh Eisenhower.
Maklum, Eisenhower si panglima Amerika pemenang Perang Dunia II melawan Hitler itu sempat panas kupingnya lantaran Soekarno sering mengkritik Paman Sam sebagai negara kapitalis tak berbudi baik.

Harapannya bertemu Soekarno akan memperbaiki hubungan antar kedua negara.
Namun ketika mendarat di Washington, Soekarno sudah tak merasa enak hati.
Hal ini lantaran Eisenhower tak menyambutnya sebagaimana protokol ketika kepala negara diundang ke negara lain.
Soekarno lantas tak memusingkan hal itu, ia berusaha memakluminya.
Segera dengan dikawal ketat, Soekarno menuju Gedung Putih untuk bertatap muka dengan Eisenhower.
Rencananya ia dan Eisenhower janjian ketemu di sana pukul 10 pagi.
Tepat pukul 09.58 Soekarno sudah di Gedung Putih, cukuplah dua menit untuk duduk sejenak menunggu datangnya Eisenhower.
Tapi jam sudah menunjukkan pukul 10 lebih tapi Eisenhower tak datang-datang.
Soekarno mulai tak sabar, bahkan ketika jam menunjukkan pukul 10.25, Eisenhower juga tak muncul.
5 Menit kemudian Soekarno mulai mengamuk di Gedung Putih.

Ia mendatangi protokoler Gedung Putihsembari mencak-mencak.
"Apa-apaan ini! Kalian yang menetapkan pertemuan pukul 10.00, hingga pukul 10.30 presiden kalian belum datang juga! Apakah kalian memang bermaksud menghina saya? Sekarang juga saya pergi!" bentak Sukarno.
Tahu bahwa Soekarno marah, protokoler tersebut kemudian masuk ke dalam ruangan dan meminta maaf.
Selanjutnya keluarlah Eisenhower menampakkan batang hidungnya dan mempersilakan Soekarno masuk ke ruangannya.
"Ia (Eisenhower) tidak mohon maaf, juga tidak berniat memohon maaf ketika akhirnya saya diantarkan ke dalam," beber Soekarno.
Niatnya semakin dekat dengan Indonesia namun Eisenhower membuat kesalahan fatal ketika sengaja membuat Soekarnomarah.
Yang ada hubungan kedua negara malah semakin jauh dari akrab.
Beberapa saat setelah kejadian itu, Amerika menawarkan bantuan kepada Indonesia.
Tapi langsung ditolak Soekarno dengan sengitnya sembari berkata "To Hell with your Aid!," teriak si Bung Besar.
Setelah John F Kennedy terpilih menjadi presiden AS maka hubungan dengan Indonesia membaik.
Tapi memburuk lagi setelahnya ketika Kennedy tewas ditembak dan penggantinya Lyndon B Johnson tak pernah mau lagi menjalin keakraban dengan Indonesia.
Baca Juga:
WANITA Pemandi Jenazah PSK Kena Hukuman 80 Kali Sabetan, Ternyata Dia Lakukan Hal Tak Terduga Ini
Jelang Resepsi Pernikahan Mewahnya, Reino Barack Buka Aib Luna Maya, Lihat Kesalnya Suami Syahrini
Hilda Vitria Joget di Kamar Hotel Jadi Sorotan, Disebut sedang Galau, Billy Unfollow Mantan di IG
Didandani ala Badut, Ternyata Seperti Ini Pesta Lajang Syahrini dan Reino Barack di Tokyo, Jepang
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: