Pasukan Perbatasan Perairan Australia Tangkap Kapal Nelayan Indonesia, 14 Awak Diamankan

Pasukan Perbatasan Perairan Australia Tangkap Kapal Nelayan Indonesia, 14 Awak Diamankan

TRIBUNJAMBI.COM - Bila biasanya Indonesia yang sering menangkap kapal nelayam asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

Kali ini, nelayan Indonesia yang harus diamankan oleh pasukan asing negara lain karena melewati perbatasan antar negara.

Pasukan Perbatasan Australia (ABF) dalam keterangan pers pada Rabu (1/5/2019) menyatakan telah menangkap kapal nelayan asal Indonesia di sekitar 170 mil laut sebelah utara Gove di Northern Territtory. 

Kapal nelayan asal Indonesia itu ditangkap karena memasuki perairan Australia. 

Peristiwa tersebut terjadi pada 23 April 2019, di mana kapal itu terlihat oleh pasukan penjaga perbatasan yang kemudian meminta petugas berwenang di Australia untuk melakukan penyergapan.

Baca Juga:

Nubia Red 3, Ponsel Gaming Anti Panas Keluaran 2019, Cek Harga dan Spesifikasi Lengkapnya di Sini

Jadi Jenderal Kesayangan Soeharto, Nasib LB Moerdani Berakhir Tragis Kala Peringati Anak Pak Harto

Reaksi Ahok saat Tahu Mantan Anak Buahnya Dicopot Anies Baswedan, BTP: Pak Teguh di Mana Sekarang?

Live Score! Laga Sengit Barcelona vs Liverpool, Skor Sementara 1-0, Leg 1 Semifinal Liga Champions

Kapal patroli Australia HMAS Armidale yang melakukan penangkapan tersebut.

Menurut manajer umum Otoritas Manajemen Perikanan Australia (AFMA) Peter Venslovas, para awak kapal nelayan tersebut sekarang sudah ditahan.

Penyelidikan akan dilakukan apakah mereka akan didakwa atau dipulangkan ke Indonesia.

"Nasib dari kapal ini masih akan ditentukan kemudian, yang mungkin bisa saja dibakar sesuai dengan peraturan," kata Venslovas.

Baca Juga:

Ramalan Zodiak Kamis, 2 Mei 2019, Taurus Perlu Mengontrol Emosi, Virgo akan Dipenuhi Ide Hari Ini

VIRAL Foto & Video Penangkapan Mantan Anggota TNI yang Culik dan Cabuli 6 Bocah yang Resahkan Warga

SEDANG TANDING! Live Streaming Barcelona vs Liverpool di Leg 1 Semifinal Liga Champions, Laga Seru!

Menurut Venslovas, dalam beberapa tahun terakhir jumlah kapal nelayan asing yang dipergoki masuk ke dalam wilayah perairan Ausralia berkurang banyak.

"Di tahun keuangan saat ini, baru tiga kapal nelayan asing yang ditemukan beroperasi di wilayah Australia," ujarnya.

"Ini merupakan pengurangan yang sangat berarti dibandingkan masa 10 tahun lalu, di mana ada 350 kapal yang dipergoki dalam setahun," imbuhnya.

Selain digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, kapal-kapal nelayan asal Indonesia sebelumnya juga digunakan untuk menyelundupkan para pengungsi asal negara lain.

Baca: Kasus Politik Uang di 3 Daerah di Jambi, Bawaslu Sudah Periksa Saksi-Saksi

Mereka berada di Indonesia dalam usaha untuk masuk ke Australia baik secara legal dengan menjadi pengungsi ataupun masuk secara gelap.

Namun sejak pemerintah Partai Liberal menyatakan mereka yang datang dengan kapal tidak lagi diizinkan untuk bermukim di Australia, jumlah kedatangan dengan kapal nelayan ini menurun tajam. (Veronika Yasinta)