Tolak Balikan, Mahasiswi ini Dilindas Mobil Mantan Pacarnya, Terlihat Menempel di Pintu

Tolak Balikan, Mahasiswi ini Dilindas Mobil Mantan Pacarnya, Terlihat Menempel di Pintu

TRIBUNJAMBI.COM - SEORANG wanita dilindas mobil mantan pacarnya usai ia menolak untuk diajak balikan oleh sang pria.

Detik-detik wanita dilindas mobil mantan pacarnya itu terjadi di China dan disaksikan oleh banyak orang.

Dilansir dari Asia Wire, Peristiwa ini terjadi di Universitas Zhejiang Sci-Tech di Hangzhou tempat korban berkuliah pada Kamis (25/4/2019).

Dalam video yang direkam oleh salah seorang warga yang melihatnya, terlihat pengemudi mobil Porsche membalikkan mobilnya keluar dari tempat parkir dan melaju ke arah wanita yang bermarga Zhao itu.

Pria itu diketahui bernama Jin, terekam dalam video sedang menjalankan mobilnya dan sengaja melindas wanita itu, hingga terlihat menempel di pintu samping pengemudi.

Baca: DP Rumah Sakit Terancam Hangus, Nikita Mirzani Batal Melahirkan di Singapura, Akibat Masalah Ini

Baca: Terbongkar, Admin Akun Lambe Turah Ternyata Laki-laki! Terungkap Penghasilan & Jumlah Karyawannya

Baca: Ditinggal Anggota Shalat, Ketua KPPS 4 Teluk Kecimbung Coblos Surat Suara Bersama Saksi & Panwascam

Baca: Tak Dijenguk Anaknya, Ayah Nikita Willy Curhat Saat di Rumah Sakit, Papi Tidak Minta Dibayarin

Orang lain yang menyaksikan terlihat berteriak, mencoba menghentikan pria itu.

Namun pria itu tetap menjalankan mobilnya ke arah si wanita.

 Saat korban berbaring tak bergerak di tanah, si pria langsung meninggalkan korban.

Para saksi kejadian yang berada di sekitar tempat itu langsung melarikan wanita itu ke rumah sakit dan melaporkannya pada pihak kepolisian.

Pihak kepolisian pun menerima laporan tentang kejadian tersebut pada pukul 11.07 waktu setempat.

"Mahasiswa perempuan, Zhao, sedang bertikai dengan Jin soal hubungan, yang bukan siswa di kampus itu," kata seorang petugas polisi.

Jin pun akhirnya berhasil diamankan dan sedang berada di bawah pengawasan polisi dan insiden itu sedang diselidiki, katanya menambahkan.

Baca: Terbongkar Sudah, Akibat Video Panas, Reino Barack Putus Hubungan Asmaranya dengan Luna Maya

Baca: Sikap Tak Terduga Suami Cut Tari, Ketika Disebut Hotman Paris Istri Gini-gini Sama Ariel

Baca: Sosok Pria Ini Mengazani Anak Nikita Mirzani yang Baru Lahir di Tengah Perceraian Dengan Dipo Latief

Baca: Jawaban Para Menteri Jokowi Soal Beredarnya Nama-nama Calon Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin

Sedangkan Zhao menerima perawatan di Hejiang Provincial Hospital of Traditional Chinese Medicine.

Dia menderita patah tulang kaki kiri dan cedera otot namun kondisinya sekarang sudah stabil.

Seorang yang mengaku sebagai kenalan korban mengungkapkan bahwa Zhao putus dengan Jin sejak Maret 2019 lalu.

Namun, Jin kerap muncul di kampus, berusaha untuk meminta menjalin hubungan lagi dengan Zhao.

Hingga pada suatu saat, pria itu menunggunya di luar kampus.

Mereka mengklaim bahwa insiden terjadi setelah Jin mengambil ponsel Zhao dan mencoba untuk pergi.

Zhao tertabrak saat berusaha mengambil ponsel itu kembali.

Sementara itu, pihak universitas mengatakan sedang menyelidiki insiden itu dan belum merilis pernyataan tentang masalah tersebut.

Tolak Ajakan Balikan, Wajah Wanita Ini Dibacok Mantan Pacar

Seorang wanita menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh mantan kekasihnya.

Dikutip dari Harian Metro, aksi pembacokan tersebut terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Damansara Jaya, Petaling Jaya, Malaysia pada Kamis (7/2/2019).

Korban yang merupakan seorang wanitadibacok sang kekasih karena menolak ajakan untuk balikan.

Gadis yang yang tak disebutkan identitasnya tersebut dibacok sang mantan kekasih yang merupakan seorang pria asal Banglades.

Dalam foto yang beredar, wanita berjilbab tersebut tampak duduk di lantai dengan muka bersimbah darah.

Ia tampak memegang ponsel dan sedang melakukan panggilan.

Tampak pula seorang wanita berusaha menolong dengan memberikan tisu.

Dalam foto lain tampak korban telah mendapatkan perawatan medis terkait luka di wajahnya.

“Korban dalam kondisi stabil setelah menerima perawatan di PPUM sehari setelah kejadian. Berdasarkan informasi yang diberikan, polisi telah menangkap tersangka yang berusia 20-an, Jumat lalu (8 Februari)," ujar kepala kepolisian distrik Petaling Jaya, Asisten Komisaris Mohd Zani Che Din.

Setelah menangkap pelaku, polisi melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait motif pelaku melakukan pembacokan.

"Penyelidikan awal mengungkapkan, tersangka adalah mantan pacar korban dan pihak berwenang sedang mencari tahu mengapa pria itu bertindak sedemikian rupa," tambah Mohd Zani Che Din.

Saat ini tersangka telah ditahan dan akan dikenai pasal 326 KUHP terkait tindakan kekerasan menggunakan senjata tajam.

Gadis Tionghoa Lie Chu Tewas di Tangan Mantan Pacar

Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kota Pontianak, Vela atau Lie Chu (17) ditemukan tak bernyawa di kediaman abangnya, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Senin (1/1/2018) sekira pukul 01:30 WIB.

Gadis keturunan Tionghoa itu ditemukan tewas dengan leher terlilit tali tas hitam dan jaket parasut warna biru laut usai momen pergantian tahun.

Siswi berkulit putih ini harus meregang nyawa di tangan mantan kekasihnya, Bun Jun Tjoi atau Achoi (29).

Achoi gelap mata hingga tega lakukan perbuatan biadab itu, akibat terbakar api cemburu.

Teman Korban, Alif (22) terlihat terpukul dengan kejadian yang menewaskan Vela.

Sembari bergegas, Alif bercerita bahwa sebelum meninggal dunia, korban sempat merayakan tahun baru di kediamannya.

"Ndak nyangka, dia (Vela-red) meninggal. Kaget dan sedih. Sebelumnya, dia sempat main ke rumah saya di Parit Baru Sungai Raya. Saya, adik saya, dia dan beberapa teman sempat berkumpul pada Minggu (31/12/2017) malam. Sekitar dari jam 18:00-20:30 WIB," ungkapnya kepada Tribun Pontianak di Mapolresta Pontianak, Senin (1/1/2018) siang.

Saat tengah asik berkumpul, bercengkerama dan bakar-bakaran menu makanan, Vela sempat meminta izin pulang sekitar pukul 20:30 WIB.

Vela mengatakan ia tidak bisa pulang larut malam.

"Vela izin pulang. Yang ngantar Vela pulang ke rumahnya itu adik saya. Saya bilang hati-hati. Saya sempat tawarkan bawa durian. Dia bilang ndak usah, nanti beli durian saja di luar. Begitu katanya," jelasnya.

Usai mengantarkan korban ke rumah, Alif mengatakan adiknya pulang kembali ke rumahnya untuk merayakan pergantian tahun sekitar pukul 21:30 WIB.

Kendati demikian, semua berjalan normal.

Ia dan adiknya tidak merasakan hal berbeda.

Sebelum pulang, Alif menambahkan adiknya sempat mengobrol dengan Vela beberapa saat.

"Adik saya sempat ngomong-ngomong dengan Vela sebelum pulang ke rumah lagi untuk tahun baruan," terangnya.

Saat korban sampai rumah, Alif bahkan sempat menanyakan apakah korban benar-benar sudah sampai rumah melalui aplikasi pesan android.

"Dia (korban-red) balas, bahwa sudah sampai rumah. Saya tanya dia udah mau tidur kah. Dia bilang udah mau tidur. Abis itu, saya ndak tahu akan ada kejadian ini selanjutnya," katanya.

Selang beberapa jam kemudian, ia kaget mendapat kabar informasi yang menyatakan bahwa Vela tewas.

Kabar itu didapatkan dari adiknya.

"Saya dapat informasi itu dari adik saya. Adik saya nelpon saya, dia nanya apakah benar info itu. Adik saya dapat dari Abang korban. Abang korban tahu karena ditelpon langsung oleh pelaku," timpalnya.

Alif mengaku dia, adiknya dan beberapa rekan memastikan kebenaran dengan menuju rumah abang Vela.

"Saya kesana sekitar jam 4 subuh dan ternyata benar. Saya ndak lihat jenazahnya. Tapi saya dapat informasi wajahnya luka, lehernya koyak. Saya tidak tahu apakah korban masih pacaran dengan pelaku sekarang ini. Hanya saja yang sempat saya tahu sudah putus sejak lama," tukasnya.

Sementara itu, ayah korban terlihat terpukul dan merasakan luka mendalam.

Usai menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh pihak kepolisian, ia buru-buru pulang dan enggan diwawancarai.