Tolak Balikan, Mahasiswi ini Dilindas Mobil Mantan Pacarnya, Terlihat Menempel di Pintu

Orang lain yang menyaksikan terlihat berteriak, mencoba menghentikan pria itu. Namun pria itu tetap menjalankan mobilnya ke arah si wanita.

Editor: Tommy Kurniawan
bbc
Ilustrasi jenazah 

“Korban dalam kondisi stabil setelah menerima perawatan di PPUM sehari setelah kejadian. Berdasarkan informasi yang diberikan, polisi telah menangkap tersangka yang berusia 20-an, Jumat lalu (8 Februari)," ujar kepala kepolisian distrik Petaling Jaya, Asisten Komisaris Mohd Zani Che Din.

Setelah menangkap pelaku, polisi melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait motif pelaku melakukan pembacokan.

"Penyelidikan awal mengungkapkan, tersangka adalah mantan pacar korban dan pihak berwenang sedang mencari tahu mengapa pria itu bertindak sedemikian rupa," tambah Mohd Zani Che Din.

Saat ini tersangka telah ditahan dan akan dikenai pasal 326 KUHP terkait tindakan kekerasan menggunakan senjata tajam.

Gadis Tionghoa Lie Chu Tewas di Tangan Mantan Pacar

Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kota Pontianak, Vela atau Lie Chu (17) ditemukan tak bernyawa di kediaman abangnya, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Senin (1/1/2018) sekira pukul 01:30 WIB.

Gadis keturunan Tionghoa itu ditemukan tewas dengan leher terlilit tali tas hitam dan jaket parasut warna biru laut usai momen pergantian tahun.

Siswi berkulit putih ini harus meregang nyawa di tangan mantan kekasihnya, Bun Jun Tjoi atau Achoi (29).

Achoi gelap mata hingga tega lakukan perbuatan biadab itu, akibat terbakar api cemburu.

Teman Korban, Alif (22) terlihat terpukul dengan kejadian yang menewaskan Vela.

Sembari bergegas, Alif bercerita bahwa sebelum meninggal dunia, korban sempat merayakan tahun baru di kediamannya.

"Ndak nyangka, dia (Vela-red) meninggal. Kaget dan sedih. Sebelumnya, dia sempat main ke rumah saya di Parit Baru Sungai Raya. Saya, adik saya, dia dan beberapa teman sempat berkumpul pada Minggu (31/12/2017) malam. Sekitar dari jam 18:00-20:30 WIB," ungkapnya kepada Tribun Pontianak di Mapolresta Pontianak, Senin (1/1/2018) siang.

Saat tengah asik berkumpul, bercengkerama dan bakar-bakaran menu makanan, Vela sempat meminta izin pulang sekitar pukul 20:30 WIB.

Vela mengatakan ia tidak bisa pulang larut malam.

"Vela izin pulang. Yang ngantar Vela pulang ke rumahnya itu adik saya. Saya bilang hati-hati. Saya sempat tawarkan bawa durian. Dia bilang ndak usah, nanti beli durian saja di luar. Begitu katanya," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved