Pemilu 2019
Maksud Doa Mahfud MD Melaknat Pihak yang Curang di Pemilu 2019 Serta Menuduh Orang Lain Curang
Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD turut berkomentar terkait tudingan adanya kecurangan yang terjadi di Pemilu 2019
Bukan mendoakan jelek2 apa lg laknat melaknat. Laknat Allah itu mengerikan. Tanpa harus meminta kl kt menentang Allah.
Minta sj ya Allah jauhkan bangsa kmi dari orang2 yg zalim.
Solluu alannabii Muhammad," tulis @MuslimFaki.
Mahfud MD lalu menjawab, bahwa menurutnya doa melaknat seseorang yang jahat telah ada sejak zaman Nabi Muhammad.
Sedangkan perihal laknat Allah yang begitu mengerikan, Mahfud MD memperingatkan agar manusia sebaiknya tidak menuduh orang sembarangan.
"Anda salah, Lintang. Sejak zaman Nabi sdh ada ajaran dlm Qur'an ttg sumpah yg nengandung doa melaknat orang. Itu yg disebut mubahalah.
Dalam munakahat (hkm perkawinan Islam) ada juga doa spt itu yakni disebut Li'an. Makanya jgn sembarang menuduh orang agar tdk didoain laknat," ujarnya.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
Pakar hukum Tata Negara Mahfud MD turut mengomentari dinamika politik pasca pemungutan suara Pilpres 2019 dan Pileg 2019.
Hasil quick count sejumlah lembaga survei menyebutkan Jokowi-Maruf Amin menang dengan perolehan 54 persen suara diikuti Prabowo-Sandi yang memperoleh 45 persen suara.
Namun ternyata pasca pengumuman quick count tersebut terjadi polemik, pasalnya Prabowo tak mengakui hasil survei dan mengklaim pihaknya sebagai pemenang.
Tunggu 22 Mei Bakal Ketahuan Siapa yang Curang
Mahfud MD mengomentari polemik Pemilu 2019
Seperti diketahui, Pilpres 2019 mengulang kembali fenomena yang terjadi pada Pilpres 2014 silam.
Hal itu terkait sengkarut perbedaan hasil survei sejumlah lembaga.