Yunarto Wijaya Ungkap Fakta Perolehan Suara Fadli Zon, Ferdinand Hutahaean dan Maldini
Pasca pemilu legislatif berakhir nama Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tiba-tiba, ramai diperbincangkan oleh pengguna media sosial Twitter.
"Ralat: Yunarto, bukan yunanto.. Mujani, bukan muzani... Berpikir, bukan provokasi," cuit Yunarto Wijaya.
Sebelumnya diwartakan Tribun Solo, Yunarto Wijaya mengaku tidak keberatan jika harus menjelaskan detil metodologi penghimpunan data quick count Pilpres 2019, bahkan soal sumber dana.
Itu asalkan, kata Yunarto Wijaya, BPN pun adil membuka metodologi real count internal yang menyebut Prabowo-Sandiaga menang 62 persen seperti diklaim Prabowo Subianto.
“Cara satu-satunya bagaimana kemudian, data yang diklaim 62 persen itu bisa dibuka kehadapan publik secara keilmuan. Tidak ada kaitannya dengan aspek legal dan menunjukkan siapa yang lebih benar di mata KPU,” katanya saat konfrensi pers Expose Data Hasil Quick Count Pilpres 2019 di Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
“Dan kami mengajak untuk membuka hal-hal yang peru dibuka, termasuk soal dana,” sambungnya.
Baca: Manchester City Bisa Tanpa Kevin De Bruyne saat Hadapi Manchester United Pada Rabu Pekan Ini
Pria yang akrab disapa Toto itu menilai sikap BPN yang meragukan quick count lembaga survei terakreditasi KPU adalah upaya membangun opini di masyarakat.
“Yang terjadi tidak pernah sekalipun pihak BPN, atau minimal lembaga yang menyatakan datanya berbeda dengan lembaga survei berani membuka data sehingga yang muncul klaim konspiratif dan ujungnya membingungkan masyarakat,” tukas Toto.
Untuk diketahui, Prabowo Subianto telah mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019, Kamis (19/4/2019) kemarin.
"Saya prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan sauara Sandiaga Uno mendekralasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden RI tahun 2019-2024 berdasarkn perhitungan lebih dari 62 persen perhitungan real count," ucap Prabowo Subianto.
Dijelaskannya bahwa deklarasi tersebut dilakukan lebih cepat karena pihaknya telah mengantongi bukti-bukti kecurangan yang terjadi selama Pilpres 2019.
"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti-bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten seluruh Indonesia," paparnya.
Sementara itu Jokowi sempat memberikan pernyataan terkait hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Jokowi menyampaikan bahwa dari hasil quick count 12 lembaga survei, menunjukkan pasangan 01 unggul dari pasangan 02.
Meski begitu, Jokowi meminta kepada para pendukungnya agar tetap bersabar menunggu hasil perhitungan resmi KPU.
"Kami menyampaikan bahwa hasil quick count dari 12 lembaga survei menyatakan Jokowi-Maruf Amin mendapatkan persentase 54,05 persen dan Prabowo-Sandiaga mendapatkan persentase 45,05 persen," kata Jokowi, Kamis (18/4/2019).
"Kita tahu semua perhitungan quick count adalah cara perhitungan ilmiah."
"Akurasinya 99 persen hampir sama dengan perhitungan dengan real count."
"Namun sekali lagi kita harus tetap sabar, sabar menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU," urai Jokowi.
(*)
BACA JUGA:
Hasil Real Count Pilpres 2019 KPU 23 April-13.00 WIB Jokowi-Maruf Amin Masih Unggul
FOTO: Lucu, Boikot Nasi Padang, Dapat Lengkuas Dikira Rendang Aja Girang, Relawan 01 Bersuara
Sudah Ditandatangani 100 Ribu Orang, Jokowi Tanggapi Petisi Tindak Petugas KPU Curang
Proses Masih Berlangsung, Petugas Penyelenggara Pemilu di Merangin Dilarikan Ke Rumah Sakit
Kelelahan, Petugas Pengawas Pemilu Merangin, Terpaksa Dirawat di Rumah Sakit
Kelelahan Jaga Logistik, Aparat TNI dan Polri di Sarolangun Teridur di Gudang
TONTON VIDEO: Detik-detik Semburan Lumpur di Blora Setinggi Belasan Meter, Ada Rel Kereta Api di Sebelahnya
IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Fadli Zon Ramai Disebut Tak Lolos ke Senayan, Yunarto Wijaya Ungkap Fakta Lain: Ayo Objektif