Yunarto Wijaya Ungkap Fakta Perolehan Suara Fadli Zon, Ferdinand Hutahaean dan Maldini
Pasca pemilu legislatif berakhir nama Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tiba-tiba, ramai diperbincangkan oleh pengguna media sosial Twitter.
Namun diketahui sebelumnya bahwa hasil quick count dari beberapa lembaga survei in isempat dipertanyakan oleh BPN.
Baca: Ketika Gus Nadir Serang Balik Rocky Gerung di Twitter, Logika Sama lo Gila itu Bedanya Tipis
Baca: Soal Status Hinaannya ke Prabowo Subianto, Erin Taulany Ngaku Instagram Miliknya Diretas Hacker
Beberapa lembaga survei bahkan sampai dilaporkan ke komisi Pemilihan Umun (KPU).
Ada 6 lembaga survei yang dilaporkan Tim Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi.
Keenam lembaga survei tersebut antara lain LSI Denny JA, Indo Barometer, Charta Politika, SMRC, Poltracking, dan Voxpol.
6 lembaga survei ini dinilai telah menyampaikan berita yang tidak benar.
"Beberapa lembaga survei ini kami menduga mereka pasti ada orceran untuk kemudian membuat quick count seperti ini," ujar Koordinator Pelaporan Djamaluddin Koedoeboen, Kamis (18/4/2019) kemarin seperti dilansir dari Kompas.com.
Terlepas dari hal itu, kicauan Haikal Hassan itu rupanya mendapat tanggapan dari Yunarto Wijaya dan Hanta Yudha.
Dari pengamatan TribunJakarta, Hanta Yuda lebih dulu menanggapi kicauan Haikal Hassan.
Dalam kicauannya, Hanta Yuda justuru memohon kepada Haikal agar mengaminkan doanya.
"Mohon aminkan doaku ustadz :)
"Yaa Allah Yaa Robb, jadikan fitnah ini sbg pahala & kemuliaan bagi kami&keluarga, jk kami curang dg Quick Count ini jauhkan & cabutlah keberkahan dari hidup kami, tp jika kami jujur & tdk curang dg QC ini, berkahilah kami dan keluarga dunia akhirat," tulis Hanta Yuda membalas kicauan Haikal Hassan.
Selang satu jam, Yunarto Wijaya pun nampak menangggapi kicauan Haikal Hassan.
Tidak banyak yang ditulis Yunarto Wijaya dalam tanggapannya itu.
Dalam kicauannya, Yunarto Wijaya tampak mengkoreksi ejaan namanya yang salah.
Yunarto Wijaya juga menyinggu soal provokasi.