Alasan Rindu Pacar Tak Terbendung, Daryati Bunuh Majikan di Singapura Padahal Baru Sebulan Kerja
Entah apa yang dipikirkan seorang Tenaga Kerja Wanita atau TKW yang tega membunuh majikan di Singapura.
Pada hari-hari sebelum dia menikam Nyonya Seow, yang kemudian dia gambarkan kepada polisi sebagai "orang yang sangat baik", Daryati menyembunyikan senjata di lantai dua rumah tiga lantai itu.
Dia menyembunyikan pisau di bilik lemari pakaian utama, palu di meja belajar di lantai dua, dan pisau pendek di keranjang di bawah wastafel toilet kamar tidur utama.
Pisau-pisau itu dimaksudkan untuk digunakan untuk menyerang Nyonya Seow dan palu untuk memukul menantu majikannya tersebut yang bernama Rowena Yeo, jika dia turun dari lantai tiga.
Pada 7 Juni, Daryati melaksanakan rencana itu setelah saudara lelaki Nyonya Seow datang dan menghitung uang tunai di lantai pertama.
Setelah Nyonya Yeo dan dua anaknya naik ke lantai tiga, saudara lelaki Ny Seow dan kedua putranya meninggalkan rumah.
Daryati pergi ke kamar tidur utama dengan sepasang celana panjang yang dia setrika untuk Nyonya Seow serta sebilah pisau di balik bajunya.
Dalam perjalanannya ke lantai atas, dia mengingatkan Hayati untuk menjaga di bawah.
Setelah menyerahkan celana panjang Nyonya Seow, Daryati mengeluarkan pisau dan menganfcam majikannya untuk mengrembalikan paspornya.
Ketika Nyonya Seow berteriak, Daryati menyeret majikannya ke toilet, menutup pintu dan berulang kali menebas dan menusuk leher, kepala, dan wajahnya hingga wanita tua itu roboh di lantai.
Untuk memastikan Nyonya Seow meninggal, Daryati mengambil pisau pendek yang dia sembunyikan di bawah bak cuci, berjongkok dan berulang kali menusuk leher majikannya sampai tidak bergerak lagi.
"Terdakwa jelas-jelas berniat menyebabkan kematian almarhum oleh serangan ganasnya," kata jaksa.
Tak lama kemudian, Tuan Ong masuk kamar tidur utama dan memanggil istrinya.
Karena tidak ada jawaban, dia menjadi khawatir dan menggunakan obeng untuk membuka pintu toilet.
Ketika pintu terbuka, Daryati menyerang Tuan Ong dengan menusuk lehernya.
Pria ini berhasil mengelak. Tetapi ketika kembali untuk memeriksa Nyonya Seow, Daryati mengambil pisau dan menikam lehernya untuk kedua kalinya.