Jeritan Juriah Jadi TKW Ilegal, Ditempeleng Agen Sampai Diperjualbelikan Layaknya Dagangan
Setelah dikabarkan hilang kontak sejak 13 Maret, Juriah, TKW asal Kota Metro akhirnya bisa pulang ke Indonesia dan berkumpul kembali bersama keluarga
"Didagangin gitu. Majikan datang kami dikeluarin. Kalau dipilih, kita kerja," ceritanya.
Juriah bertahan hingga sepuluh bulan. Hingga akhirnya ia merasa tidak kerasan.
Tercatat, sembilan majikan pernah menyewanya. Ia pun menyerah dan meminta dipulangkan karena apa yang didapat tidak sesuai.
Baca: Dua Rumah di Kerinci Dihantam Puting Beliung, Atap Rumah Warga Beterbangan
Baca: VIDEO VIRAL 4 Pemuda Kejang-kejang Tergeletak di Pinggir Jalan Setelah Konsumsi Kopi Keliling
Baca: Sinopsis Film Dawn of the Planet of the Apes Malam ini GTV, Dendam Kobarkan Perang Kera dan Manusia
Berbeda kala bekerja di Bahrain.
"Waktu di Bahrain saya lima tahun cuma satu majikan. Dan uangnya juga lumayan. Memang waktu itu saya resmi berangkatnya. Yang ini tidak jelas. Saya cuma tiga bulan dibayar. Mungkin karena ilegal. Jadi saya minta pulang," imbuhnya.
Namun, permintaannya justru mendapat perlakuan kasar dari agensi. Juriah sempat ditempeleng dan diancam.
Bahkan, keluarga di Metro pun mendapat teror. Dimana agen meminta uang pengganti sebesar Rp 50 juta ingin pulang.
Kabar ancaman ke keluarga Juriah membuat resah Kenni, ibunya.
Hingga akhirnya melapor ke anggota DPRD Metro yang diteruskan ke Tribun Lampung dengan memuat kisah pilu TKW hilang kontak di Abu Dhabi.
Beberapa waktu kemudian, Juriah secara tiba-tiba dipulangkan ke Indonesia oleh pihak agen pada 12 April 2019.
Ia tidak tahu alasan dipulangkan. Padahal, sebelumnya agen sempat meminta uang Rp 50 juta ke dirinya dan keluarga.
"Dipulangin mendadak, karena katanya sudah ramai berita, saya dipanggil, terus katanya mau dipulangin. Itu dadakan. Saya pulang tidak bayar sama sekali, agen di Abu Dhabi itu orang Indonesia juga. Dan dikasih uang kalau ditukarin Rp 3,2 juta," kenangnya.
Juriah pun bersyukur bisa kembali ke Metro dengan selamat. Ia berjanji tidak akan kembali bekerja secara ilegal.
"Seandainya di sini enggak dapat kerja dan mau jadi TKW lagi, saya akan berangkat secara resmi," tuturnya.
Sementara Kenni berharap, anak sulungnya tidak lagi kembali bekerja di luar negeri.