Menenun Songket
Wanita 68 Tahun di Betara, Tanjab Barat, Jambi, Masih Lihai Menyusun Benang tuk Jadi Kain Songket
Wanita 68 Tahun di Betara, Tanjab Barat, Jambi, Masih Lihai Menyusun Benang tuk Jadi Kain Songket
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Deni Satria Budi
Menenun merupakan profesinya sejak dahulu, sebelum pindah ke Kuala Tungkal sejak 2004 lalu.
Baca: Bupati Masnah Tinjau Langsung Ke TPS, Pastikan Situasi Pemilu Serentak di Muarojambi Aman dan Damai
Baca: KPU Kota Jambi, Yakin Tidak Ada Kesalahan Input Data ke Website KPU
Baca: Bupati Perempuan Pertama di Provinsi Jambi, dapat Hadiah Karikatur Wajah dari Seniman Edi Darma
Sejak tahun 1972, Nurfidah pertama kalinya hanya menenun kain laki laki, Matik, (Batik) namun dikarenakan penghasilan tidak mencukupi, maka diputuskan untuk menenun songket
Dia menceritakan dari proses pembuatan satu pasang songket, hal yang paling sulit itu dalam pembuatan motif. Pembuatan motif ini dengan menggunakan benang warna emas.
Baca: Viral Video Potongan Tubuh Manusia Didalam Perut Buaya Sepanjang Lebih dari 4 Meter
Baca: 3 Jembatan akan Dibangun Tahun Ini, Diantaranya Akses Jalan ke Pabrik Semen Batu Raja Sarolangun 1
Meskipun demikian, dia tetap mempertahankan untuk menenun, dengan tujuan melestarikan budaya yang mulai tergerus. Dan kepada pemerintah dia berharap agar kedepannya dapat diperhatikan.
Wanita 68 Tahun di Betara, Tanjab Barat, Jambi, Masih Lihai Menyusun Benang tuk Jadi Kain Songket (Darwin Sijabat/ Tribun Jambi)