Kisah Militer RI

Kunyah Beling & Gigit Kepala Ular, Anggota Kopassus Buat Pasukan Elite AS Bingung & Gelisah di Hutan

Kunyah Beling & Gigit Kepala Ular, Anggota Kopassus Buat Pasukan Elite AS Bingung & Gelisah di Hutan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture/YouTube
Atraksi Debus Kopassus 

Tapi, bagi pasukan khusus seperti Kopassus, untuk melihat dalam gelap tidak perlu NVG karena mereka sudah dibekali ilmu beladiri pernapasan Merpati Putih sehingga bisa ‘melihat’ dalam gelap.

Setiap prajurit Kopassus juga mampu menembak tepat layaknya sniper tanpa dibantu oleh teropong dalam jarak minimal 300 meter. Sedangkan pasukan khusus AS umumnya bisa melakukannya dengan bantuan teropong.

Pasukan khusus AS yang umumnya berbadan besar, kadang merasa superior dibandingkan pasukan khusus TNI yang berbadan lebih kecil.

Prajurit RPKAD atau Kopassus yang diturunkan untuk Operasi Dwikora Ganyang Malaysia
Prajurit RPKAD atau Kopassus yang diturunkan untuk Operasi Dwikora Ganyang Malaysia (Kopassus Inside Indonesia's Special Force)

Tapi para pasukan khusus AS itu menjadi tidak berkutik ketika ilmu debus pasukan khusus TNI mulai dikeluarkan.

Selain menjadi kebal oleh sabetan senjata tajam, berkat ilmu debus yang dikuasai, seorang pasukan khusus AS yang berbadan raksasa hanya bisa kebingungan.

Baca: Inilah Pesan SBY di H-1 Pencoblosan Pemilu & Pilpres 2019: Semoga Bangsa Indonesia Tetap Bersatu

Baca: Diterjang Banjir Bandang Jalan Lintas Jangkat Nyaris Putus, Desa di Merangin Terancam Lumpuh

Pasalnya ketika pasukan khusus AS itu di suruh berdiri di atas selembar kertas koran dan kemudian diangkat oleh dua pasukan khusus TNI sambil mengerahkan negara dalamnya, dia bisa terangkat dengan mudah.

Namun, yang paling mudah untuk membuat klenger para pasukan khusus AS adalah ketika dalam latihan jungle survival mereka disuguhi buah durian.

Baca: Prakiraan Cuaca Kota Jambi, Terjadi Hujan Lokal Dua Hari

Tak ada seorang pun pasukan AS berani makan durian, sementara pasukan khusus TNI bisa menyantap semua durian penuh gairan dan suka cita.

Berkat kemampuan pasukan khusus Indonesia yang tiap personelnya menguasai ilmu beladiri dan tenaga dalam itu, sesungguhnya telah membuat para jenderal di markas besar militer AS, Pentagon ketakutan.

Para jenderal di Pentagon yakin, pasukan khusus Indonesia menguasai ‘ilmu hantu’, sementara pasukan khusus AS sama sekali asing dengan ilmu kebatinan tersebut.

Paskhas TNI AU
Paskhas TNI AU (Surabaya Online)

Oleh karena itu, jika dalam latihan bersama para pasukan khusus TNI mulai menerapkan ilmu kanuragannya (beladiri dan tenaga dalam), misalnya makan beling sewaktu mempraktikkan ilmu debus, benar-benar membuat para pasukan khusus AS sama sekali tak berkutik.

Maka menjadi masuk akal, jika dalam pertempuran melawan pasukan khusus TNI, para pasukan khusus AS yang bertempur tanpa menggunakan teknologi militer canggihnya, bisa dengan mudah dikalahkan.

Tulisan di atas bersumber dari buku Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Penerbit Buku Kompas, 2009.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved