Foto Adik Ahok (BTP) dan Prabowo Subianto Beredar di Medsos, Begini Penjelasan Fifi Lety
Foto adik Ahok bersama Prabowo Subianto menjadi viral. Foto ini ramai diperbincangkan netizen.
Foto adik Ahok bersama Prabowo Subianto menjadi viral. Foto ini ramai diperbincangkan netizen.
TRIBUNJAMBI.COM - Foto adik Ahok bersama Prabowo Subianto muncul di media sosial.
Adik Basuki Tjahaja Purnama ( BTP) yang bernama Fifi Lety memberikan penjelasan terkait momen itu.
Foto adik Ahok bersama Prabowo Subianto ini diunggah akun Instagram @fifiletytjahajapurnama sekira 16 jam lalu.
Dalam foto tersebut, Fifi Lety terlihat mengenakan baju bermotif bunga, sedangkan Prabowo Subianto terlihat mengenakan kemeja putih dan dasi.
Baca Juga
Besaran Biaya Anggia Chan untuk Jadi Pacar Settingan Vicky Prasetyo, Cuma 45 Hari Hasilnya Begini
Misteri Hell Week Kopassus di Cilacap, Puncak dari Segala Pelatihan yang Bagai Neraka
Mardi Rambo Malah Senang Dikirim ke Bosnia, Kisah Kopassus Kawakan 14 Kali Ikut Misi Berbahaya
Hartini Pacaran dengan Kopassus, Pramugari Garuda Ini Akhirnya Sadar Suami Kerap Mendadak Hilang
Misteri Asmara 2 Pria, Budi dan Aris Intim lalu Aziz Tak Tahan, Misteri Mayat Tanpa Kepala Terungkap
Keduanya duduk di sofa yang beralas karpet, dengan latar belakang lemari berisi buku-buku tebal.
Tak diketahui di mana foto itu diambil maupun kapan pengambilan foto tersebut.
Sehingga tak diketahui jelas pula apakah itu foto lama, atau foto baru menjelang hari pencoblosan Pilpres 2019.
Tapi dari tulisan Fifi Lety di akun instagramnya, tampaknya foto tersebut belum lama diambil.
Sebab dalam salah satu kalimatnya Fifi Lety menulis 'Adalah anugrah Yg luar biasa & Merupakan suatu kehormatan bisa bertemu kembali dengan Bpk Prabowo Subianto, sosok pemimpin berhati besar'.
Dibawah ini adalah isi postingan Fifi Lety selengkapnya :
"Memasuki Minggu tenang, daripada saling menuduh & mencacimaki, mari kita membangun kembali kasih persaudaraan antar anak bangsa. Mari hilangkan kebencian, dendam, cacimaki Ttp penuhi dengan kasih & saling menghargai & menghornati pilihan menurut hati nurani masing2, karena kita adalah Indonesia. Adalah anugrah Yg luar biasa & Merupakan suatu kehormatan bisa bertemu kembali dengan Bpk Prabowo Subianto, sosok pemimpin berhati besar.
Beliau sudah membuktikan kecintaannya atas Indonesia, NKRI & Pancasila dengan tidak membedakan & merangkul semua anak bangsa. Masih sangat membekas dalam ingatan saya pada saat semua mata tertuju kepada Pilgub DKI Jakarta 2012. Dimana tidak ada seorang pun yang percaya & berani mengangkat “double minoritas” Yg partai nya sendiri tidak berani, Ttp Bpk Prabowo dengan yakin memberikan dukungan penuh pasang badan dengan segala resikonya sampai bisa sukses terpilih memimpin Jakarta.
Bukti Beliau pemimpin sejati berhati besar karena berani mengangkat pemimpin Jakarta, Karena beliau percaya untuk menjadi pemimpin yang baik, kompetensi, integritas dan karakter negarawan sejati adalah hal yang utama. Bagi saya Beliau adalah pemimpin pilihan terbaik.
Melalui kebesaran hati Beliau ini saya percaya akan ada rekonsiliasi & pemulihan bangsa karena semua bisa Beliau rangkul untuk Yg terbaik seperti Yg sudah terbukti Di tahun 2012.
Segala sesuatu Yg dimulai tahun 2012 dengan baik seharus dipersatukan kembali di 2019, Dalam Kedamaian & Cinta Kasih Indonesia tidak terpecah belah , Indonesia bersatu dalam damai. Healing for the nation. Always look to future & not look for the past. Tgl 17 Biar lah menjadi hari permulaan Yg baik penuh dengan damai ✌️ dan kasih #forlovingindonesia Yg terbaik tjd buat bangsa ini ( Roma 8:28 amen) #pemilu2019 #pemiludamai2019 #kitaindonesia #bhinekatunggalika #cintaindonesia"
BTP nyoblos di Jepang
Kericuhan terjadi antara Basuki Tjahaja Purnama dan oknum saksi di tempat pencoblosan Pemilu 2019 di luar negeri.
Kopassus Rayakan HUT Ke-67, Ini Sejarah Pembentukan 16 April 1952 dan Operasi-operasi Rahasia
Kisah Ustadz Abdul Somad (UAS) Menolak Pemberian Tiga Mobil Pemberian Pengusaha Hingga Jenderal
Misteri Asmara 2 Pria, Budi dan Aris Intim lalu Aziz Tak Tahan, Misteri Mayat Tanpa Kepala Terungkap
Insiden antara BTP dan oknum saksi calon presiden nomor urut dua itu, terjadi di KJRI Osaka, Jepang pada Minggu (14/4/2019) sekira pukul 16.30 waktu Jepang.
Sejak Februari 2019, Ahok sudah mendaftar dan sudah melepas hak pilihnya di Indonesia.
Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama ( BTP ) sempat terlibat kesalahpahaman saat akan memberikan hak suara.
BTP kesal kepada seorang saksi pasangan calon nomor urut 02.
BTP sempat marah kepada oknum tersebut.
Saksi pasangan calon nomor urut 01, Vera Kurniawati menjelaskan bila peristiwa tersebut dipicu kesalahpahaman.
“Jadi pak Ahok awalnya sudah mengantre. Kemudian karena banyak yang minta foto, akhirnya pak Ahok keluar, tempat mengantrenya digantikan sementara sama temennya,” kata Vera bercerita kepada Tribunnnews.com, Minggu (14/3/2019).
Sebelumnya, petugas dalam hal ini saksi sudah bersepakat untuk memberikan sisa surat suara kepada orang yang sudah mengantre.

“Tapi karena saksi dari paslon 02 tidak tahu kalau Pak Ahok sudah mengantre, sedikit ada kesalahpahaman,” ujarnya.
Ahok menjelaskan sudah mendaftar sejak Februari 2019 dan sudah melepas hak pilihnya di Indonesia.
“Dia menjelaskan, kalau sisa suara diberikan kepada yang sudah mengantre, orang yang sudah melepaskan hak suara akan kehilangan hak suaranya di Jepang, maupun di Indonesia,”
katanya.
Vera menegaskan bila kericuhan tersebut murni akibat kesalahpahaman.
“Alhamdulillah akhirnya semua berjalan dengan baik, walau ada sedikit kericuhan, karena banyak sekali yang tidak mendaftarkan diri. Terapi karena melihat temannya mencoblos, akhirnya mau ikutan coblos,”
katanya.
Vera berharap peristiwa tersebut menjadi pembelajaran buat masyarakat Indonesia yang menetap di Jepang.
WNI yang berada di Jepang diharapkan secepatnya mendaftarkan diri saat pendaftaran dibuka dan harus dipastikan sudah terdaftar.
Hal tersebut penting supaya tidak terjadi pembludakan di TPS luar negeri, karena surat suara hanya ada bagi yang sudah terdaftar.
Ia tidak mau membludaknya pemilih mendapat protes dari pemilik gedung yang berada di sekitar kantor Konjen KJRI.
“Sekali lagi semoga jadi pembelajaran buat masyarakat Indonesia. Daftar secepatnya dan pastikan namanya sudah terdaftar. Buat yang pindah ke Jepang, dalam rangka kerja, sekolah, atau apapun, urusan kedatangan ke Jepang, di masa pencoblosan, urus surat pindah hak pilih,” katanya.
Mengaku hampir dikerjai oknum
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) mengaku hampir dikerjai seorang oknum penyelenggara pemilu di Osaka, Jepang
"Saya sudah antre dibilang gak boleh, antre, padahal sudah bawa form A5 yang untuk nyoblos di luar negeri. Jadi hampir saja dikerjai oknum tadi," kata BTP seperti dikutip dalam video yang dikirimkan seorang aktivis, WNI yang tinggal di Jepang, Vera Aoki kepada Tribunnews.com, Minggu (14/4/2019).
Basuki Tjahaja Purnama yang berusaha tidak lagi suka marah-marah setelah keluar penjara merasa jengkel juga.
"Saya berusaha tidak marah setelah ke luar penjara. Tapi menghadapi oknum begitu rasanya mesti marah juga biar dia takut," kata BTP.

BTP juga menyatakan telah menyelamatkan beberapa warga Indonesia yang akhirnya boleh mencoblos setelah sebelumnya ditolak oknum tersebut untuk menggunakan hak pilihnya.
"Jadi rupanya saya di Osaka ini untuk menyelamatkan beberapa suara orang Indonesia," kata BTP.
Selama di Jepang Basuki Tjahaja Purnama mengaku sempat makan ikan buntel.
"Saya juga suka tinggal dan senang kalau jadi petani di Hokkaido, hahaha," kata BTP kepada warga Indonesia yang mengelilinginya.
BTP bersama warga Indonesia lainnya antre menunggu giliran untuk memberikan suaranya pada pemilu 2019 ini. (*)
Subscribe Youtube
Misteri Hell Week Kopassus di Cilacap, Puncak dari Segala Pelatihan yang Bagai Neraka
Anggia Chan Kebobolan saat Pacaran 45 Hari dengan Vicky Prasetyo, Makan Hati Lalu Bongkar Aib
Menhan Ryamizard Ryacudu Beri Komentar Pedas Tanggapi Kritik Gatot, : Sudahlah Gatot Nurmantyo !
Kondisi Terkini Cinta Penelope yang Kena Kanker, Penyebabnya Kebiasaan Buruk Masa Lalu Seperti Ini