Kisah Militer
Kopassus Rayakan HUT Ke-67, Ini Sejarah Pembentukan 16 April 1952 dan Operasi-operasi Rahasia
Dirgahayu Kopassus, berikut ini sejarah pembentukan pasukan elite TNI AD pada 16 April 1952 hingga 2019.
Dirgahayu Kopassus, berikut ini sejarah pembentukan pasukan elite TNI AD pada 16 April 1952 hingga 2019.
TRIBUNJAMBI.COM - Dirgahayu Kopassus!
Komando Pasukan Khusus berulang tahun ke-67, 16 April 1952-16 April 2019.
Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan sebagai pasukan elite TNI yang disegani.
Banyak misi legendaris diselesaikan Kopassus. Ada operasi militer dan non-militer
Beberapa operasi militer: penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia, dan lain-lain
Misi Kopassus bersifat rahasia, maka mayoritas kegiatan tugas Kopassus tidak diketahui secara menyeluruh.
Baca Juga
Misteri Hell Week Kopassus di Cilacap, Puncak dari Segala Pelatihan yang Bagai Neraka
Mardi Rambo Malah Senang Dikirim ke Bosnia, Kisah Kopassus Kawakan 14 Kali Ikut Misi Berbahaya
Sumber Kemampuan Rahasia Kopassus jadi Pasukan Elite Disegani, Sekejap Bisa Bikin Hancur
(VIDEO) Gereja Katolik Notre-Dame de Paris Berusia 856 Tahun Terbakar, Nyaris Rubuh
Besaran Biaya Anggia Chan untuk Jadi Pacar Settingan Vicky Prasetyo, Cuma 45 Hari Hasilnya Begini
Beberapa misi rahasia: penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA), penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia dan operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.
Berikut ini sejarah pembentukan Kopassus.
Kesko TT III/Siliwangi
Melansir wikipedia, pada 16 April 1952, Kolonel Alex E Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT). Ide pembentukan kesatuan komando ini berasal dari pengalamannya menumpas gerakan Republik Maluku Selatan (RMS).
Saat itu A.E. Kawilarang bersama Letkol Slamet Riyadi (Brigjen Anumerta) merasa kesulitan menghadapi pasukan komando RMS.
Alex Kawilarang bercita-cita untuk mendirikan pasukan komando yang dapat bergerak tangkas dan cepat.

Komandan pertama saat itu adalah Idjon Djanbi, mantan kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada, yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser.