Mayat Tanpa Kepala di Koper
Misteri Asmara 2 Pria, Budi dan Aris Intim lalu Aziz Tak Tahan, Misteri Mayat Tanpa Kepala Terungkap
Sambil memicingkan mata ke arah penyidik, dengan suara lirih Azis mengaku dirinya yang memulai proses mutilasi. Misteri mayat dalam koper akhirnya ter
Sambil memicingkan mata ke arah penyidik, dengan suara lirih Azis mengaku dirinya yang memulai proses mutilasi. Misteri mayat dalam koper akhirnya terungkap.
TRIBUNJAMBI.COM - Akhirnya misteri kasus mayat dalam koper dalam kondisi tanpa kepala, terungkap.
Ternyata, Budi Hartanto (28) dibunuh setelah melakukan hubungan intim sesama jenis.
Terungkap, pelaku dan korban sama-sama penyuka sesama jenis.
Budi Hartanto merupakan seorang guru honorer asal Kediri.
Dia dibunuh lalu dimutilasi. Mayatnya dimasukkan dalam koper dalam kondisi tanpa kepala, dibuang ke pinggir sungai.
Baca Juga
Misteri Hell Week Kopassus di Cilacap, Puncak dari Segala Pelatihan yang Bagai Neraka
Strategi Santai Kopassus Disebut Media Thailand Lagi Piknik, Tapi Bisa Tumpas Pembajak Pesawat
Mardi Rambo Malah Senang Dikirim ke Bosnia, Kisah Kopassus Kawakan 14 Kali Ikut Misi Berbahaya
Kondisi Terkini Cinta Penelope yang Kena Kanker, Penyebabnya Kebiasaan Buruk Masa Lalu Seperti Ini
(VIDEO) Gereja Katolik Notre-Dame de Paris Berusia 856 Tahun Terbakar, Nyaris Rubuh
Berikut ini kronologi kasus pembunuhan mayat dalam koper tanpa kepala.
Kedua tersangka, Aris Susanto dan Aziz Prakoso, menceritakan bagaimana percekcokan dengan Budi Hartanto dimulai, hingga akhirnya nyawa Budi Hartanto melayang.
Fakta terbaru pembunuhan Budi Hartanto kembali dirilis Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gupuh Setiono, Senin (15/4/2019).
Dalam keterangannya, rupanya Budi Hartanto dihabisi setelah berhubungan intim dengan tersangka Aris Susanto.
Selama ini, setelah berhubungan intim, Aris akan membayar Budi Hartanto.
Akan tetapi, malam itu pada Selasa (2/4/2019), Aris tidak mampu membayar uang yang diminta Budi.
Akhirnya terjadilah percekcokan di antara keduanya.

"Hubungan asmara sesama jenis, terus berakhir perselisihan karena tidak diberikan uang dan berakhir dengan pertengkaran yang mengakibatkan korban dibunuh," katanya kepada awak media, Senin (15/4/2019).