Kisah Militer
5 Danjen Kopassus yang Jadi Legenda, Misi Tumpas PKI, Tanggulangi Teroris Hingga Pembebasan Sandera
Selama terbentuk telah mengalami 31 pergantian pucuk kepemimpinan mulai dari dipimpin seorang Mayor hingga kini dipimpin oleh Mayor Jenderal
Keras, keras dan keras
Moeng memiliki prinsip yang sangat keras. Setiap prajurit Kopassus, walau hanya bersenjata sebilah pisau komando, harus bisa memenangkan pertempuran.
Kolonel Moeng juga berpesan supaya pasukan khusus bisa survive ketika sedang berada di hutan selama berhari-hari hanya berbekal pisau komando.
Dalam soal survival, Kolonel Moeng memang bukan hanya bisa memberikan perintah.
Dia langsung memberikan contoh nyata.
3. Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo

Kolonel Sarwo Edhie Wibowo merupakan Danjen Kopassus yang memimpin pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau Kopassus saat penumpasan PKI.
Sarwo Edhie ditugaskan untuk melakukan pembersihan terhadap PKI di Jakarta dan wilayah pulau Jawa.
Sarwo Edhie merupakan Danjen Kopassus yang berhasil merebut kembali Pangkalan Udara dari tangan PKI dan gerombolannya.
Memulai serangan mereka pada pukul 2 dinihari pada 2 Oktober, Sarwo Edhie dan RPKAD mengambil alih Pangkalan Udara pada pukul 06:00 pagi.
Brigjen TNI Sintong Panjaitan
Sarwo Edhie Wibowo lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 25 Juli 1925 – meninggal di Jakarta, 9 November 1989.
Ia adalah ayah dari Kristiani Herrawati Ani Yudhoyono yang merupakan istri dari Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia juga ayah dari mantan KSAD, Pramono Edhie Wibowo.
Sarwo Edhie memiliki peran yang sangat besar dalam penumpasan Pemberontakan Gerakan 30 September dalam posisinya sebagai panglima RPKAD (atau disebut Kopassus pada saat ini).
Selain itu ia pernah menjabat juga sebagai Ketua BP-7 Pusat, Duta besar Indonesia untuk Korea Selatan serta menjadi Gubernur AKABRI.
4. Brigjen Sintong Panjaitan

Bagi Korps Baret Merah Kopassus, nama Sintong Panjaitan merupakan sosok yang sangat disegani.
Sintong Hamonangan Panjaitan atau biasa dirujuk Sintong Panjaitan (lahir di Sumatra Utara, 4 September 1940; umur 78 tahun)
Banyak jasa Sintong terhadap Korps Baret Merah.
Dia merupakan prajurit tempur yang menjabat sebagai Danjen Kopassus ke -10.
Sintong menjabat sebagai Danjen Kopassus pada Mei 1985 hingga Agustus 1987.
Sintong merupakan komandan lapangan saat operasi pembebasan penyanderaan pesawat Garuda Woyla pada 19 Maret 1981.
Pengalaman tempur Sintong Panjaitan sangat banyak.
Dia juga merupakan perwira TNI yang ikut dalam penumpasan PKI, Sintong juga termasuk yang terjun dalam upaya membujuk kepala-kepala suku di Irian Barat untuk memilih bergabung bersama Indonesia dalam Penentuan Pendapat Rakyat.
Selain itu, Sintong Panjaitan juga dikenal dekat dengan BJ Habibie.
Sintong diminta untuk menjadi penasihatnya.
Sintong Panjaitan menjadi orang kepercayaan Habibie semenjak Dia menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) di Era Presiden Soeharto.
Menristek Bacharuddin Jusuf Habibie menunjuk Sintong sebagai penasihat bidang militer di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada tahun 1994.
Sintong juga berperan aktif dalam upaya mengembalikan ABRI ke fungsi militer.
Di Korps Baret Merah, Sintong banyak mendidik angkatan muda, seperti AM Hendropriyono, Agum Gumelar, dan Prabowo Subianto.
Sintong Panjaitan merupakan satu di antara perwira andal yang dimiliki Kopassus.
5. Mayjen TNI Prabowo Subianto

Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951 Ia pernah terjun di dalam berbagai operasi militer yang dilakukan oleh TNI diantaranya Operasi Seroja di timor Timur, Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma.
Karena beliau termasuk orang yang cemerlang di satuannya pada usia ke 26 beliau sudah bertugas sebagai komandan Pleton Group 1 Kopassandha.
Termasuk bagian dalam Operasi Tim Nanggala di Timor-timur yang merupakan salahsatu Provinsi Indonesia dulunya, kompi Prabowo yang saat itu berhasil menemukan target yaitu Nicolau Lobato Presiden Fretilin pada 1978.
Kompi Prabowo juga yang berhasil menangkap Xanana Gusmao yang merupakan Pemberontak dan juga Presiden pertama di Timor Leste.
Pada tahun 1996 Prabowo Subianto memimpin pasukan dalam misi penyelamatan sandera oleh OPM (Operasi Papua Merdeka) yang berencana menukarkan sandera tersebut dengan kemerdekaan papua.
Operasi ini banyak yang menamakan "Mission Impossible" dikarenakan tingkat kesulitan medan yang luar biasa dan kekerasan prajurit OPM serta hutan yang telah menjadi daerah kekuasaan OPM sejak bertahun tahun.
Ketika itu mata dunia mulai tertuju pada Papua dikarenakan ada beberapa peneliti (Tim Lorent'z) dari luar indonesia yang juga menjadi sandera pada kejadian tersebut, beberapa negara mengirim pasukan elit untuk membantu misi yang dipimpin langsung oleh Letjen Prabowo Subianto.
Baca: BERHUBUNGAN Intim 2 Kali dengan Sepupu, Gadis Belia Hamil dan Melahirkan Bayi Laki-laki Prematur
Baca: Download Lagu MP3, Populer & Enak Didengar, Kumpulan Lagu Dangdut - Nella Kharisma & Via Vallen
Walaupun 2 diantara 11 orang sandera meninggal dunia ada beberapa kejadian heroik menurut kesaksian PPIR (Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya) yang saya dapat dari pelatihan selama saya pendidikan di Hambalang yaitu ketika akan dilaksanakan penyerbuan menggunakan Helikopter Prabowo.
Lebih memilih menaiki Helikopter bersama prajurit penyerbu padahal telah disiapkan helikopter khusus untuk beliau, para pimpinan Kompi merasa takut akan hal ini karena selain Komandan Pleton Kopassus, apalagi Prabowo Subianto juga berstatus Menantu Presiden Soeharto.
Berikut ini nama-nama jenderal yang pernah menjabat Danjen Kopassus :
1. Mayor Inf Idjon Djanbi
1952-1956
Memimpin saat masih bernama Kesko TT III/Siliwangi
hingga bernama RPKAD
2. Mayor Inf R. E. Djailani
1956-1956
Sebelumnya menjabat Wadan RPKAD
3. Mayor Inf Kaharuddin Nasution
1956-1958
4. Mayor Inf Mung Parahadimulyo
1958-1964
5. Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo
1964-1967
RPKAD hingga menjadi Puspassus AD
6. Brigjen TNI Widjoyo Suyono
1967-1970
7. Brigjen TNI Witarmin
1970-1975
Sebelumnya menjabat Komandan Brigif Linud 18/Trisula
8. Brigjen TNI Yogie Suardi Memet
Mei 1975 April 1983
Sebelumnya menjabat Wakil Komandan Kopassandha

9. Brigjen TNI Wismoyo Arismunandar
April 1983-Mei 1985
Sebelumnya menjabat Wakil Komandan Kopassandha
10. Brigjen TNI Sintong Panjaitan
Mei 1985-Agustus 1987
Sebelumnya menjabat Komandan Pusat Sandhi Yudha & Lintas Udara
11. Brigjen TNI Kuntara
Agustus 1987-Juli 1992
Sebelumnya menjabat Wakil Komandan Kopassus
12. Brigjen TNI Tarub
Juli 1992-Juli 1993
Sebelumnya menjabat Wakil Komandan Kopassus
13. Brigjen TNI Agum Gumelar
Juli 1993-September 1994
Sebelumnya menjabat Direktorat A BAIS ABRI

14. Brigjen TNI Subagyo HS
September 1994-Desember 1995
Sebelumnya menjabat Komandan Grup A Paspampres
15. Mayjen TNI Prabowo Subianto
Desember 1995-Maret 1998
Sebelumnya menjabat Wakil Komandan Kopassus
16. Mayjen TNI Muchdi Purwoprandjono
Maret 1998-Mei 1998
Sebelumnya menjabat Pangdam VI/Tanjungpura
17. Mayjen TNI Syahrir MS
1998-2000
Sebelumnya menjabat Pangdam IX/Udayana
18. Mayjen TNI Amirul Isnaini
1 Juni 2000-2002
Sebelumnya menjabat Waaspam KSAD
19. Mayjen TNI Sriyanto Muntasram
2002-15 Februari 2005
Sebelumnya menjabat Wadanjen Kopassus
20. Mayjen TNI Syaiful Rizal
15 Februari 2005-1 September 2006
Sebelumnya menjabat Kasdam VI/Tanjungpura
21. Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary
1 September 2006-12 September 2007
Sebelumnya menjabat Pangdivif-1/Kostrad
22. Mayjen TNI Soenarko
12 September 2007-1 Juli 2008
Sebelumnya menjabat Kasdivif-1/Kostrad
23. Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo
1 Juli 2008-4 Desember 2009
Sebelumnya menjabat Kasdam IV/Diponegoro
24. Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus
4 Desember 2009-8 September 2011
Sebelumnya menjabat Dirlat Kodiklatad
25. Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya
8 September 2011-15 Juni 2012
Sebelumnya menjabat Danpussenif Kodiklatad
26. Mayjen TNI Agus Sutomo
15 Juni 2012-5 September 2014
Sebelumnya menjabat Komandan Paspampres
27. Mayjen TNI Doni Monardo
5 September 2014-25 Juli 2015
Sebelumnya menjabat Komandan Paspampres
28. Mayjen TNI Muhammad Herindra
25 Juli 2015-16 September 2016
Sebelumnya menjabat Kasdam III/Siliwangi
29. Mayjen TNI Madsuni
16 September 2016-2 Maret 2018
Sebelumnya menjabat Wadanjen Kopassus
30. Mayjen TNI Eko Margiyono
2 Maret 2018-sekarang
Sebelumnya menjabat Gubernur Akmil
31. Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa
25 Januari 2019- sekarang
Sebelumnya menjabat Pa Sahli Tk.III Bid. Polkamnas Panglima TNI
Dirgahayu Komando Pasukan Khusus! Kopassus "Berani, Benar, Berhasil"
Kisah-kisah kiprah Kopassus itu pernah ditayangkan di tribunjambi.com.