Kisah Militer
'Jebakan Maut' Kopaska di Bank Berhasil, Perompak 'Jepang' Lapor Polsek Coba Kelabui
Jebakan maut Kopaska berhasil. Empat hari disandera si nahkoda dan KKM akhirnya dibebaskan.
Tim Kopaska memilih untuk membuntuti incarannya yang pergi ke rumah orang tua Sofyan di Lhoksumawe.
Sampai di rumah kakaknya Jepang belum juga disergap.
Tim penyergap dengan sabar membuntuti sasarannya ini ke tujuan berikutnya, bank tempat Sofyan menarik uang.
Pihak bank memperlihatkan bukti pengambilan uang kepada Jepang dan kakaknya yang ikut serta.
Merasa uangnya memang sudah dicairkan Jepang akhirnya kembali ke Perlak.
Tiba di salah satu perempatan jalan di ujung kota Lhokseumawe Jepang dipaksa berhenti oleh lampu merah.
Serombongan orang di sebuah mobil ikut berhenti di sebelahnya.
Saling pandang, sama-sama memberi senyum.

Seluruh penumpang mobil turun dengan cepat, langsung menghampiri pengendara motor di sebelahnya.
Tak disangka, seisi mobil tersebut adalah anggota Tim Kejar.
Tertangkaplah Jepang tanpa perlawanan berarti.
Operasi ini dianggap cukup sulit dilakukan karena alat penyadap yang menjadi kunci keberhasilan operasi ini ada di Jakarta.
Tim Kejar harus terus berkoordinasi dengan pihak operator dan tim Kopaska di Jakarta untuk memastikan keberadaan pembajak yang diincar.
Baca kisah militer dan pasukan elite TNI di Tribunjambi.com. (*)
Baca: Dua Kopaska Pakai Trik Siluman Menyusup Senyap ke Kapal Malaysia, Bikin Komandan Musuh Kabur
Baca: Bagi Pasukan Elit Kopaska TNI AL, Fungsi Kondom Ternyata Lebih Mematikan Saat Jalankan Misi Tempur
Baca: Anak Soekarno dengan Pramugari Garuda Indonesia Dilahirkan di Jerman, Kisah Kartini Manoppo
Baca: Hartini Pacaran dengan Kopassus, Pramugari Garuda Ini Akhirnya Sadar Suami Kerap Mendadak Hilang
Baca: Losiri Si Manusia Gua Mampu Gombalin Turis Cewek Datang ke Tempatnya Tidurnya, Lihat