Pilpres 2019

Prabowo Singgung Presiden Sebelumnya di Debat Capres, Ini Tanggapan Putra SBY dan Petinggi Gerindra

Calon Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan yang bernada mengkritik Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya termasuk SBY

Editor: Suang Sitanggang
live tv one
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudoyono (AHY) 

Hal itu, menurut Prabowo, belum terlihat saat ini.

Ia menilai perekonomian Indonesia saat ini justru menguntungkan pihak asing.

"Saya tidak menyalahkan Pak Jokowi. Ini masalah kita sebagai bangsa dan sudah berjalan belasan bahkan puluhan tahun. Tapi kita harus berani mengkoreksi diri. Kita salah arah. Kita harus contoh seperti Republik Rakyat Tiongkok yang dalam 40 tahun hilangkan kemiskinan," lanjut Prabowo.

"Kita harus contoh berani belajar dari yang hebat. Saya tidak menyalahkan Bapak, ini kesalahan kita semua. Jadi ini salah jalan. Kita harus kembali ke Pasal 33," lanjut dia.

Penjelasan Petinggi Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah jika calon presiden Prabowo Subianto disebut menyerang Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat debat.

Prabowo sempat menyalahkan presiden-presiden sebelum Jokowi terkait kegagalan perekonomian negara.

"Saya kira enggak ada (maksud menyinggung SBY). Maksudnya bukan seperti itu. Jadi tidak perlu disalahartikan. Jadi apa yang disampaikan Pak Prabowo itu bagaimana kita dari dulu sampai sekarang mempunyai garis linier dengan perintah konstitusi kita," ujar Fadli saat ditemui di lokasi debat, Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam.

Fadli mengatakan, pernyataan Prabowo tersebut merupakan peringatan bagi seluruh pemimpin negeri agar tak menyimpang saat menjalankan perekonomian negara.

"Jangan menyimpang ekonomi kita untuk kepentingan nasional bukan untuk kepentingan orang asing, bukan kepentingan segelintir orang. Tapi kepentingan kemakmuran rakyat, itu intinya," papar Fadli.

"Saya kira itu yang mau diingatkan Pak Prabowo. Mungkin perjalanan bangsa kita ada yang menyimpang dari situ. Ada yang liberal atau terlalu kapitalistik, saya kira itu yang diingatkan," lanjut dia.

Baca: Pembunuhan di Kerinci - Istri Selingkuh dengan Pria Lain, Almi Tabrak Afrizal Hingga Tewas

Baca: TERKUAK Prostitusi Anak di Bawah Umur, Sebelum Kencan Siswi SMP Disuruh Nonton Film Dewasa

Baca: KRONOLOGI Lengkap 2 Pelaku Memutilasi Kepala Guru Honorer Budi Hartanto: Mereka Kerja Gantian

Baca: Prabowo Subianto Sebut Indonesia Tidak Produksi Apa-apa, Hanya Bisa Impor Dari Negara Lain

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved