Tersangka Pembunuh Guru Honorer Berdandan Seperti Cewek yang Diduga Punya Hubungan Spesial
Ini Fakta-fakta di balik hubungan asmara guru honorer dan dua tersangka pembunuh akhirnya terungkap.
TRIBUNJAMBI.COM- Ini Fakta-fakta di balik hubungan asmara guru honorer dan dua tersangka pembunuh akhirnya terungkap.
Salah satu tersangka pembunuh berdandan seperti cewek. Warga pun pernah menggerebeknya saat menyamar sebagai wanita
Adanya motif asmara di balik pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto oleh tersangka AP alias AS (34) dan AJ diungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).
"Sudah kami duga sejak awal pelaku adalah sangat mengenal korban. Keduanya diduga memiliki hubungan spesial dengan korban. Karena itu kami membaca ada hubungan asmara antara pelaku dan korban," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).
Sayangnya, Frans Barung Mangera enggan membeber kisah asmara tersebut.
Baca: Tiga Perwira Militer Pernah Permalukan Soeharto, Kemudian Hari Nasibnya Berakhir Seperti Ini
Baca: Daftar Artis di Kampanye Jokowi-Maruf di GBK Siang Ini, Ashanty, Glenn Fredly, Sophia Latjuba, Dkk
Baca: Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Amerika 2019 Nonton di HP Siaran Langsung Trans7 Minggu Malam
Keduanya, lanjut Frans Barung Mangera, merupakan teman dekat dalam sebuah komunitas.
"Bahkan (korban dan 2 pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu," terang Frans Barung Mangera.
Namun ia membocorkan jika korban sering berganti pasangan.
"Almarhum banyak pacarnya," ungkap Frans Barung Mangera.
Diduga korban dan kedua pelaku, AP dan AJ, juga ikut satu komunitas tertentu.
AP dan AJ, ungkap Barung, memiliki kecenderungan perilaku yang 'melambai'.
"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," katanya.
Berubah Sepulang dari Malaysia
AS (34), satu dari dua pembunuh guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, yang jasadnya dimasukkan dalam koper dan ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Sepulang menjadi TKI, AS membuka usaha sendiri berjualan nasi goreng.