Debat Capres
Petinggi Demokrat WO Saat Debat Capres, Rachland Nashidik : Kenapa Pak SBY yang Diserang
Prabowo Subianto menyebut kesalahan ekonomi di Indonesia saat ini terjadi bukan semata karena kesalahan calon presiden petahana Jokowi.
Penulis: Heri Prihartono | Editor:
TRIBUNJAMBUNJAMBI.COM - Prabowo Subianto menyebut kesalahan ekonomi di Indonesia saat ini terjadi bukan semata karena kesalahan calon presiden petahana Jokowi.
Prabowo Subianto menilai kesalahan arah ekonomi yang mengakibatkan terjadinya deindustrialisasi adalah salah semua pihak.
Prabowo Subianto juga menyebut salah arah ekonomi ini terjadi karena kesalahan presiden-presiden sebelum Jokowi.
Apa yang disampaikan Prabowo Subianto justru membuat petinggi demokrat WO dan meninggalkan arena debat padahal debat sedang berlangsung.
Rachland Nashidik bahkan menyangkan pernyataan Prabowo Subuianto.
" Pak Prabowo sebenarnya sedang berdebat dengan siapa? kenapa pak SBY yang diserang,
Sebelumnya Prabowo Subianto menilai kegagalan perekonomian saat ini bukan hanya menjadi tanggung jawab capres petahana Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Debat Kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) yang mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
"Saya tidak menyalahkan Bapak (Jokowi). Ini kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita harus bertanggung jawab," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan perekonomian Indonesia saat ini keluar dari jalur.
Ia menilai berdasarkan Pasal 33 UUD 1945, perekonomian Indonesia semestinya dapat menyejahterakan masyarakat Indonesia.
Hal itu, menurut Prabowo, belum terlihat saat ini. Ia menilai perekonomian Indonesia saat ini justru menguntungkan pihak asing.
"Saya tidak menyalahkan Pak Jokowi. Ini masalah kita sebagai bangsa dan sudah berjalan belasan bahkan puluhan tahun. Tapi kita harus berani mengkoreksi diri. Kita salah arah. Kita harus contoh seperti Republik Rakyat Tiongkok yang dalam 40 tahun hilangkan kemiskinan," lanjut Prabowo.
Baca: Kasus Bullying Butuh Ketegasan, Begini Pendapat Lulu Laudza Duta Muslimah Jambi
Baca: Petinggi Demokrat WO Saat Debat Capres, Rachland Nashidik ; Kenapa Pak SBY yang Diserang
Baca: Pembunuhan Aprizal di Kerinci Bermotif Perselingkuhan, Istri Pelaku Beri Keterangan Mengejutkan
Baca: Masuki Masa Tenang Pemilu 2019, Besok Bawaslu Bungo Akan Bersihkan APK di Bungo
Baca: Prabowo Subianto Salahkan Presiden Sebelum Jokowi Soal Kegagalan Ekonomi Indonesia
"Kita harus contoh berani belajar dari yang hebat. Saya tidak menyalahkan Bapak, ini kesalahan kita semua. Jadi ini salah jalan. Kita harus kembali ke Pasal 33," lanjut dia.
Sebelumnya Prabowo Subianto mempertanyakan kebijakan capres petahana Joko Widodo yang kerap kali mengizinkan impor komoditas.
Prabowo menjawab pertanyaan dari moderator mengenai daya beli petani dan nelayan yang rendah. Padahal Indonesia dikenal sebagai negara maritim dan agraris.
"Justru disini letak masalah di mana saya singgung ekonomi kita salah arah," kata Prabowo.
"Pak Jokowi sudah berkuasa selama 4,5 tahun. Kenapa terus mengizinkan impor? Petani hancur," tambah dia.
Prabowo juga mempertanyakan langkah Jokowi yang menggenjot pembangunan infrastruktur dalam empat setengah tahun terakhir.
Menurut dia, kebijakan menggenjot infrastruktur itu justru membuat impor komoditas semakin marak.
"Malah dengan infrastruktur barang dari luar masuk Indonesia. Bukan barang Indonesia ke luar," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini. Video Pilihan
Sebelumnya Prabowo Subianto mengatakan, bangsa Indonesia berjalan ke arah yang salah.
Jika diteruskan, maka tak akan membawa kesejahteraan yang semestinya dirasakan masyarakat luas.
Ia menyinggung sektor industri di Indonesia yang dianggapnya mengalami kemerosotan.
"Di negara lain ada industrialisasi, di kita deindustrialisasi," ujar Prabowo dalam debat kelima capres-cawapres di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Menurut Prabowo, industri di Indonesia tidak mampu menyediakan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Karena tak mampu menghasilkan, kata dia, maka bahan produksi pun diserap dari luar negeri.
"Bangsa Indonesia tidak produksi apa-apa, hanya bisa terima bahan produksi dari negara lain," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa hal ini harus diubah. Sebab, hal tersebut sudah menyimpang dari filosofi bangsa.
Pemerintah saat ini dianggap tak punya strategi pembangunan yang tepat.
Prabowo juga kembali menyinggung kebocoran anggaran yang lari ke luar negeri.
"Jelas bahwa kita tidak bisa membiarkan kekayaan nasional mengalir ke luar negeri. Dan diakui pemerintah sekarang bahwa kekayaan mengalir ke luar, lebih banyak uang di luar daripada di dalam," kata Prabowo.
Prabowo Tegur Pendukung
Prabowo Subianto menegur pendukung Prabowo-Sandi saat Debat Kelima Pilpres 2019 belum dimulai
Debat kelima Pilpres 2019 digelar pada Sabtu (13/4/2019).
Debat kelima Pilpres 2019 mempertemukan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Debat kelima Pilpres 2019 diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Media penyelenggara debat kelima Pilpres 2019 yaitu TVOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.
Debat kelima Pilpres 2019 mengangkat tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, perdagangan serta industri.
Saat pertama kali akan dimulai, moderator debat kelima Pilpres 2019 Tomy Ristanto dan Balques Manisang
Pasangan pertama yang dipanggil yakni Jokowi dan Maruf Amin
Jokowi terlihaat mengenakan kemeja putih lengan panjang
Pun dengan Maruf Amin
Tomy Ristanto dan Balques Manisang kemudian memanggil pasangan Prabowo-Sandi
Prabowo Subianto mengenakan stelan jas warna hitam dipadu dengan kopiah warna senada
Pun begitu Sandiaga Uno
Ketika Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno datang, para pendukung Prabowo-Sandi riuh bersorak
"Prabowo, Prabowo," teriak pendukung Prabowo-Sandi di lokasi debat kelima Pilpres 2019
Ketika pendukung Prabowo-Sandi bersorak, Prabowo Subianto lantas menegur
Prabowo Subianto terlihat mengangkat tangannya sedada ke arah pendukung Prabowo-Sandi
Tak hanya sekali, Prabowo Subianto terlihat berulang kali melayangkan tangannya ke arah pendukung Prabowo-Sandi
Tak lama, riuh pendukung Prabowo-Sandi pun kembali hening
Melansir Tribunnews.com, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso yang juga menjelaskan akan banyak kejutan.
Khusus untuk 'Tarung Bebas' di segmen keempat dan kelima, Priyo yang juga sebagai ketua tim debat, mengatakan pertanyaan yang disampaikan kepada pasangan nomor urut 01 akan memacu adrenalin.
Namun, pertanyaan tidak akan langsung mengarah pada teknis atau istilah tertentu untuk menyudutkan.
"Pertanyaan-pertanyaan kami, akan memacu adrenalin. Pertanyaan masih tetap seputar ekonomi sesuai tema," jelas dia di Media Centre Prabowo-Sandi, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Sementara itu Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menyebut, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo akan menyinggung soal ekonomi keumatan atau ekonomi syariah dalam debat kelima pilpres, Sabtu (13/4/2019).
"Kalau sisi Pak Jokowi, nanti akan disampaikan ekonomi keumatan atau syariah, karena syariah nggak khusus untuk umat Islam, tapi misal Islamic thinking finance untuk semua," kata Arsul saat menghadiri debat kelima pilpres, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).
Arsul mengatakan, Jokowi juga sudah menyiapkan penjelasan jika ada kritik terkait bidang ekonomi yang dimunculkan dalam debat
"Tentu nanti dijelaskan. Kalau ada kritik kenapa ekonomi 4 tahun kenapa di bawah, kan ada faktor global, faktor tidak hanya tergantung dalam negeri," ujarnya soal debat kelima Pilpres 2019