Ledakan di Medan
Video Ledakan Gas di Jalan Kruing Medan, 10 Korban, 2 Anak-anak Meninggal Dunia
Dari empat Ruko yang terdampak ledakan keras itu, tiga di antaranya alami rusak parah. Terlihat dari bangunan permanen itu, alami rusak secara menyelu
Video Ledakan Gas di Jalan Kruing Medan, 10 Korban, 2 Anak-anak Meninggal Dunia
TRIBUNJAMBI.COM - Terjadi ledakan dahsyat di Jalan Kruing Medan Petisah, Kamis (11/4/2019) malam.
Ledakan tersebut menghancurkan empat bangunan ruko.
Lokasi kejadian tidak jauh toko oleh-oleh Bolu Meranti.
Dari empat Ruko yang terdampak ledakan keras itu, tiga di antaranya alami rusak parah. Terlihat dari bangunan permanen itu, alami rusak secara menyeluruh.
Baca: BREAKING NEWS: 4 Ruko Hancur, 2 Bocah Tewas Akibat Ledakan dari Gas Taman di Jalan Kruing Medan
Baca: Setelah 7 Tahun, Julian Assange Pendiri Wikileaks Ditangkap di London Atas Kasus Pelecehan Seksual
Baca: Try Sutrisno Sampai Terdiam, Lihat Baret Merah Kopassus di Tangan Benny Moerdani Dibanting Karna Ini
Dua dari empat ruko yang terkena ledakan, dinding bangunan jebol, akibat ledakan yang diduga dari gas.
Sementara, dua bangunan yang berada di depan empat bangunan yang meledak itu juga terkena ledakan dan mengalami rusak yang cukup parah.

Informasi yang dihimpun, ledakan yang diduga gas berawal dari salah satu rumah yang tabung gasnya alami kebocoran.
Lurah Sekip, Yuda P Setiawan mengatakan awal ledakan berawal dari rumah No 3D.
Di duga ada gas bocor hingga menimbulkan ledakan.
"Dugaan awal ada ledakan besar dari rumah No 3D. Rumah yang awal sumber ledakan itu, sehari-harinya berjualan. Namanya Sate Kerang Rahmat," ucap Yuda.
Yuda menjelaskan akibat ledakan ini, beberapa orang yang berada di rumah alami luka bakar hingga 90 persen.
"Korban 5 orang dewasa dan 2 anak-anak. Katanya ada anak yang meninggal 1 orang. Anak-anak umur sekitar 5 tahun," ungkap Yuda.
Di tempat yang tidak jauh dari lokasi ledakan, seorang warga menjelaskan di belakang garis polisi, bahwa korban dari ledakan ini berjumlah 10 orang.
"Korban ada 10, delapan orang di bawa kerumah sakit Royal Prima. Untuk yang dua orang lagi di bawa ke rumah sakit Advent. Dari kesepuluh korban dua orang meninggal dunia itu anak-anak," ungkap seorang wanita yang berada di dekat garis polisi.
Kejadian bermula sekitar jam 7 kurang.
Menurut Hanum yang merupakan pegawai diantara toko yang meledak menjelaskan, bermula ledakan berasal dari lantai dua.
"Dia meledak, terus kena hantam depan kiri kanan, jadi semua.bagian depan itu.hancur, sampe ke belakang. Saya gak tau lekadakan dari mana, yang cuma saya nampak api besar aja. Kejadian sangat cepat, saya gak tau berapa korban yang cuma saya selamati teman saya dua orang," ucap Hanum.
Respons PGN terkait Ledakan Gas di Jalan Kruing Medan
Pascakejadian, Perusahaan Gas Negara (PGN) langsung melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil pengecekan dengan menggunakan alat detektor dari rekan-rekan PGN yang mengetahui bidang gas, alat detektor ini menunjukkan dilingkungan sekitar sini masih ada gas
Manager PGN Area Medan, Saeful Hadi membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan menggunakan alat detektor.
"Jadi saya kebetulan sudah di lapangan. Dari pemeriksaan saya, fasilitas gas kami aman," kata Saeful, Kamis (11/4/2019).
"Mereka juga menggunakan LPG 3 kg dan 12 kg. Sepertinya ini penyebabnya dan tapi kita masih tunggu hasil penyelidikan polisi dulu," bebernya.
Lebih lanjut, Saeful meminta agar para pihak dapat bersabar. Karena tim dari PGN sudah pada dilapangan dan saat ini mereka sedang melakukan investigasi.
Baca: BARU Buka Pintu Tercium Aroma Busuk, Mahasiswi Terbujur Kaku: Polisi Duga Pacarnya Terlibat
Baca: Pegawai PNS dan Pegawai Bank di Jambi Jadi Tersangka Korupsi Rp 3,4 Miliar
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto yang mendengar peristiwa ini langsung turun ke lokasi, untuk melihat kondisi yang terjadi.
"Jadi, korban yang delapan orang dewasa sudah dibawa ke rumah sakit Royal Prima dan Advent. Sedangkan yang anak-anak berumur 10 dan 2 tahun dibawa ke rumah Sakit Royal Prima Medan," kata Dadang di lokasi kejadian.
Dadang menjelaskan, sampai saat ini pihaknya bekerjasama dengan Labfor Polri Cabang Medan, Brimob, Basarnas dan Pemadam Kebakaran apakah masih ada korban lain di lokasi.
"Memang penyebab utama ledakannya nanti kita tunggu hasil dari Tim Labfor. Tapi dari detektor yang digunakan itu menunjukkan bahwa di lingkungan sekitar sini masih ada gas," ungkap Dadang.
Masih kata Dadang, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekat ke TKP, karena lingkungan sini masih ada Gas yang berbahaya bila ada dipicu panas ini akan dapat memicu kebakaran. Sekali lagi menegaskan untuk hasilnya pihaknya masih menunggu hasil tim Labfor.
"Untuk asal api dari toko mana juga belum bisa diketahui karena petugas belum bisa masuk ke dalam," katanya.
"Kita masih menyisir dari luar dan belakang gedung. Kalau dari depan cukup berbahaya karena tiang-tiang depan ini sudah cukup parah," pungkas Dadang.
(tribun-medan.com)