Setelah 7 Tahun, Julian Assange Pendiri Wikileaks Ditangkap di London Atas Kasus Pelecehan Seksual
Julian Assange mengungsi di kedutaan sejak tujuh tahun lalu untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas kasus kekerasan seksual.
Setelah 7 Tahun, Julian Assange Salah Satu Pendiri Wikileaks Ditangkap di London Atas Kasus Pelecehan Seksual
TRIBUNJAMBI.COM - Salah satu pendiri Wikileaks, Julian Assange (47), ditangkap di Kedutaan Besar Ekuador untuk Inggris di London, Kamis (11/4/2019).
Julian Assange mengungsi di kedutaan sejak tujuh tahun lalu untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas kasus kekerasan seksual.
Pihak kepolisian London mengatakan, Julian Assange ditangkap karena gagal menyerahkan diri ke pengadilan dan mengikuti permintaan ekstradisi Amerika Serikat (AS).
Baca: BREAKING NEWS: 4 Ruko Hancur, 2 Bocah Tewas Akibat Ledakan dari Gas Taman di Jalan Kruing Medan
Baca: BARU Buka Pintu Tercium Aroma Busuk, Mahasiswi Terbujur Kaku: Polisi Duga Pacarnya Terlibat
Baca: Bareng Pak Harto ke Belanda, Benny Moerdani Ngamuk dan Buat Pihak Keamanan di Sana Ketakutan
Dikutip dari BBC.com, Presiden Ekuador, Lenin Moreno mengatakan, pihaknya menarik suaka setelah berulang kali melanggar konvensi internasional.
Namun, cuitan Wikileaks menyebut bahwa Ekuador telah bertindak secara ilegal dalam mengakhiri suaka politik Julian Assange dalam pelanggaran hukum internasional.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid dalam cuitannya mengungkapkan jika Julian Assange telah ditangkap oleh pihak kepolisian London.
Sajid Javid juga berterimakasih kepada Ekuador dan kepolisian Inggris telah bekerja secara profesional untuk menangkap Julian Assange.
Baca: Bareng Pak Harto ke Belanda, Benny Moerdani Ngamuk dan Buat Pihak Keamanan di Sana Ketakutan
Baca: TUJUH Wanita Cantik Ini Bosan Main Film Dewasa, yang Nomor 5 Karena Divonis Penyakit Mengerikan
"Hampir 7 tahun setelah memasuki Kedutaan Besar Ekuador, saya dapat mengonfirmasi bahwa Julian Assange sekarang berada dalam tahanan polisi dan menghadapi keadilan di Inggris."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ekuador atas kerjasamanya & @ metpoliceuk untuk profesionalisme. Tidak ada yang di atas hukum" tulis Sajid Javid dalam Twitternya @sajidjavid.
Perlu diketahui, Julian Assange mendirikan Wikileaks pada tahun 2006 silam dengan tujuan memperoleh dan menerbitkan dokumen dan gambar rahasia.
Organisasi itu menjadi berita utama empat tahun kemudian ketika merilis rekaman tentara AS yang menewaskan warga sipil dari sebuah helikopter di Irak.
Mantan analis intelijen Amerika Serikat, Chelsea Manning ditangkap pada 2010 karena mengungkapkan lebih dari 700.000 dokumen, video, dan kabel diplomatik rahasia ke situs web anti-kerahasiaan.
Chelsea Manning mengatakan, dia hanya melakukan itu untuk memicu perdebatan tentang kebijakan luar negeri, tetapi para pejabat AS mengatakan kebocoran itu membahayakan jiwa.
Baca: PASUKAN Gurkha Dikenal Ganas dan Kejam Bikin Ciut Lawan, Ternyata Pernah Ditaklukkan Kopassus
Julian Assange berada di kedutaan Ekuador di London sejak 2012, setelah mencari suaka di sana untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas tuduhan pemerkosaan.