Pembunuhan

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Budi Hartanto, Dua Orang Diciduk di Jakarta dan Kediri

Polisi menangkap tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap guru honorer yang bernama Budi Hartanto

Instagram
Postingan terakhir Instagram Budi Hartanto 

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi berhasil menangkap tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap guru honorer yang bernama Budi Hartanto.

Tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Kediri itu berjumlah dua orang, yang Ditangkap di dua kota berbeda, yakni Jakarta dan Kediri.

Penangkapan pelaku pembunuhan dan mutilasi itu pertama dilakukan di Jakarta, kemudian selang beberapa jam dilakukan lagi di Kediri.

Baca: FOTO-FOTO Akhirnya Kepala Budi Hartanto Ditemukan di Dam Sungai Kras, Lihat Karungnya!

Baca: Begini Kondisi Potongan Kepala Budi Hartanto Guru Honorer Korban Mutilasi Ditemukan di Dam Sungai

Baca: Perkembangan Kasus Mutilasi Guru Honorer di Kediri, Pelaku Diduga Kuasai Ponsel Budi Hartanto

Baca: Usai Check In di Hotel, Mahasiswi Tewas Dengan 27 Tusukan Tusukan, Polisi Ungkap Identitas Korban

Tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Budi Hartanto berinsial AP dan AJ, keduanya merupakan laki-laki.

AP ditangkap di Jakarta oleh Anggota Mabes Polri, sedangkan, AJ ditangkap kepolisian Kediri.

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menuturkan, AP merupakan pelaku pertama yang ditangkap polisi, Kamis (11/4/2019) sore di Jakarta.

"Kami tangkap di lokasi berbeda," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).

Melalui keterangan yang diperoleh AP, berselang hitungan jam polisi juga menangkap AJ di Kediri.

"AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," lanjutnya.

Saat ini, lanjutnya, polisi sedang memastikan pelimpahan tersangka.

"Kami akan bawa dua pelaku ke Polda jatim untuk kami selidiki lebih lanjut. Jumat (12/2/2019) sore ini pelaku mungkin sudah tiba di sini," tandasnya.

Sebelumnya, pelaku pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto guru honorer di Kota Kediri, diperkirakan orang dekat dan sangat dikenal korban.

"Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Sabtu (6/4/2019).

Kedekatan yang terjadi antara korban dan pelaku, ungkap Barung, karena kesamaan lingkungan sosial yang dilakukan keduanya dalam sebuah komunitas.

Halaman
123
Sumber: Surya
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved