Kisah Militer RI

Bahasa Jawa Digunakan Prajurit TNI Kala Bahas Teknis Senjata AK-47, Alasannya Ogah Ribet & Pusing

Bahasa Jawa Digunakan Prajurit TNI Kala Bahas Teknis Senjata AK-47, Alasannya Ogah Ribet & Pusing

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi 

Ketika militer RI sedang melaksanakan Operasi Trikora (1960) untuk membebaskan Irian Barat, puluhan ribu AK-47 dibeli dari Rusia.

Demikian banyak AK-47 yang dimiliki oleh TNI, sehingga ketika terjadi peperangan di Afganistan (1988), sekitar 3.000 pucuk AK-47 telah dikirimkan secara rahasia ke Afganistan guna membantu pejuang Mujahidin melawan pendudukan Uni Soviet (Rusia).

Sebenarnya hingga saat ini para personel pasukan TNI sangat menyukai penggunaan AK-47 dibandingkan senjata serbu lainnya.

Apalagi AK-47 memang sudah teruji sangat handal dan jarang sekali macet atau rusak ketika digunakan dalam pertempuran.

Baca Juga:

Gempa 6,9 SR Guncang Sulteng Berpotensi Tsunami, Warga Diimbau Jauhi Pantai Morowali & Banggai

SEDANG BERLANGSUNG, Live Streaming Arema FC vs Persebaya di Leg 2 Piala Presiden 2019, Bakal Seru!

Api Muncul dari Colokan TV, Rumah Seorang Janda di Kuala Tungkal, Terbakar, 2 Unit Motor Ikut Ludes

VIDEO: Kepanikan Warga Usai Gempa 6,9 SR Guncang Sulteng, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami

Rahasianya Misi Kopassus, Keluarga Terdekat Dibohongi, Istri pun Bisa Kaget Suami Sudah di Pesawat

Tapi ada keunikan tersendiri ketika AK-47 digunakan oleh pasukan TNI.

Khususnya ketika AK-47 akan ditembakkan karena bisa disetel secara otomatis atau disetel untuk menembakan peluru satu demi satu.

Soal keunikan ini, Hendro Subroto, dalam buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, mengisahkannya secara khusus.

Untuk menembak secara otomatis maka ada semacam kait yang harus diposisikan pada huruf OB. Sedangkan setelan pada huruf OA adalah untuk menembak satu-satu.

Posisi setelan untuk huruf OB dan OA berada di atas picu.

Kadang untuk mengingat singkatan yang sebenarnya berasal dari bahasa Rusia itu, para prajurit yang kebanyakan berasal dari Jawa tak mau pusing-pusing.

Huruf ‘OB’, agar mudah diingat lalu diartikan ke dalam bahasa Jawa dengan istilah "okeh banget" yang berarti banyak sekali.

Pasalnya tembakannya menyembur secara otomatis dan peluru yang keluar dalam jumlah banyak.

Sedangkan huruf OA diartikan sebagai "ora akeh" yang bermakna ‘tidak banyak’ mengingat peluru yang keluar hanya satu-satu setiap ditarik picunya.

Lebih dekat dengan AK-47

AK-47 merupakan senjata yang diciptakan secara otodidak oleh Mikhail Kalashnikov, anak seorang petani.

Dia terinspirasi untuk menjadi pembuat senjata selama Perang Dunia II, setelah dia mendengar keluhan tentang buruknya kualitas dari senjata ringan buatan Rusia dari para tentara Rusia yang cedera.

Upayanya untuk menjadi perancang senjata sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1941, saat dia terluka saat menjadi tentara merah dalam Battle of Bryansk.

Perang ini juga yang menjadi salah satu sumber inspirasi Kalashnikov dalam membuat AK-47, karena saat itu dia bermimipi dapat membuat senjata yang mampu memukul mundur tentara Jerman.

Aksi Dopper, latihan Kopassus yang harus merayap dengan serbuan peluru
Aksi Dopper, latihan Kopassus yang harus merayap dengan serbuan peluru AK-47 (Daily Mail)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved