Viral Penyerahan 239 SK CPNS Kota Jambi di Tempat Pembuangan Sampah, Ini Kata Syarif Fasha

Unik! Penyerahan SK CPNS oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, dilakukan di TPA Talang Gulo. Bau busuk menyengat saat berbaris.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bau menyengat tercium hidung saat ratusan CPNS Pemkot Jambi berbaris pada Rabu (9/4/2019) sekira pukul 14.00.

Hujan turun cukup deras saat itu, sementara 239 CPNS Kota Jambi telah siap menerima SK CPNS.

Uniknya, penyerahan SK CPNS oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, dilakukan di TPA Talang Gulo.

Lokasi penyerahan SK CPNS di Taman TPA Talang Gulo yang berjarak sekira 5 meter dari tumpukan sampah.

Baca Juga

 Pekerjaan Orang Tua Siswi SMA Pengeroyok Siswi SMP di Pontianak, Ini Alasan Berani Bertindak Sadis

 Mangkuk Suci Ditemukan di Percandian Muaro Jambi, Temuan Terbaru Arkeologi di Jambi

 Titiek Soeharto Disuruh Rujuk dengan Prabowo Subianto, Beri Jawaban Tak Terduga, Tangan di Telinga

 TERKINI Kondisi Siswi SMP di Pontianak yang Dikeroyok Siswi SMA, Ini Hasil Visum

TPA Talang Gulo merupakan tempat pembuangan akhir sampah di Kota Jambi.

Di kompleks TPA, di tengah bau busuk yang menyengat, Syarif Fasha berdiri.

Syarif Fasha mengatakan setelah mendapat SK, CPNS bisa langsung menjalankan tugasnya di Kota Jambi sesuai dengan SK.

"Nanti kita serahkan. Selanjutnya nanti bisa langsung ditempatkan ditugas mereka masing masing," katanya.

Syarif Fasha mengucapkan selamat atas 238 CPNS yang sudah menerima SK. Dirinya mengingatkan bahwa CPNS ini belum resmi mejadi PNS.

"Kalau sudah satu tahun, dinilai kerjanya baik baru diangkat jadi PNS," kata Fasha.

Menurutnya 238 CPNS ini berdinas menjadi guru SD, SMP, penata keuangan, dokter di puskesmas dan sipil di Dinas PUPR kota Jambi.

Dari jumlah tersebut Fasha mengakui masih banyak yang dibutuhkan oleh pemkot Jambi.

"Tapi karena hanya 238 yang lulus hingga tahap akhir, inilah yang sudah menjadi bagian dari Pemkot Jambi," ujarnya.

Dia sengaja menyerahkan SK CPNS di Talang Gulo. Ini bertujuan untuk mengingatkan CPNS bahwa perjuangan untuk menjadi sukses harus berusaha keras dan gigih.

"Sebelum menjumpai ruang AC yang dingin, yang harus diingat kedepan, Kalau sudah menjabat bisa ingat dengan awal kita bekerja. Pesan moral juga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya.

Syarif Fasha juga melakukan interview langsung dengan CPNS yang baru diserahkan SK.

Ia bertanya siapa kepala di masing-masing instansi tempat CPNS akan bekerja.

"Paling tidak mereka harus tahu dulu, siapa kepala di tempat mereka bekerja, dan menjadi bagian dari Pemerintah Kota Jambi," pungkasnya.

Hanya satu dokter yang mundur

Kepala BKPSDM Kota Jambi, Liana Andriani, mengatakan jumlah CPNS yang lulus tidak ada lagi yang mengundurkan diri.

"Hanya ada satu yang dokter kemarin. Setelah itu tidak ada," katanya.

Liana Andriani memaparkan jumlah pelamar pada saat pembukaan pendaftaran berjumlah 1.775 pelamar.

Ini berasal berbagai daerah di Provinsi Jambi dan luar Provinsi Jambi, karena penerimaan CPNS 2018 dibuka secara umum.

Dari 240 formasi yang ada, jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi sampai dengan tahap akhir pemberkasan dan penetapan Nomor Induk Kepegawaian (NIP) berjumlah 238 orang.

"Satu orang tidak ada pelamar dari K II, dan satu orang lagi mengundurkan dari, yakni dari formasi dokter," katanya.

Menurutnya, seluruh CPNS yang telah menandatangani surat pernyataan diatas materai yang menyatakan kesanggupan untuk tidak mengajukan mutasi antar instansi maupun daerah dengan alasan apapun sekurang-kurangnya 10 tahun sejak diterima menjadi PNS.

Acara itu juga dihadiri kepala OPD di Pemkot Jambi.

Viral Penyerahan 239 SK CPNS Kota Jambi di Tempat Pembuangan Sampah, Syarif Fasha Sengaja Ingatkan / Rohmayana

Subscribe Youtube 

 Titiek Soeharto Disuruh Rujuk dengan Prabowo Subianto, Beri Jawaban Tak Terduga, Tangan di Telinga

 Haji Umar Bisa Putar 4 Golok Sekaligus, Ahli Silat Kopassus Bikin KO Master Karate Jepang

 Hasil Survei Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Tambah Beberapa Persen Hasil Bisa Terbalik

 Pekerjaan Orang Tua Siswi SMA Pengeroyok Siswi SMP di Pontianak, Ini Alasan Berani Bertindak Sadis