PASUKAN Gurkha Dikenal Ganas dan Kejam Bikin Ciut Lawan, Ternyata Pernah Ditaklukkan Kopassus
TRIBUNJAMBI.COM-- Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden AS
Dalam suatu pertempuran sengit di daerah Munti, pasukan TNI yang terdiri dari dua peleton anggota Yonil Linud 328 Kostrad di bawah pimpinan Serma M Darto berhasil menewaskan sekitar 25 personel pasukan lawan.
Sementara di pihak pasukan Linud 328, dua personelnya gugur pada pertempuran yang berlangsung di malam hari dan dalam jarak dekat.
Baca: Akun Audrey Dimention Ifan Seventeen, Lihat Ungkapan Ifan dan Jumlah Followers @niggaaarey Sekarang
Kemenangan pasukan Linud 328 menunjukkan bahwa pasukan Gurkha yang terkenal ganas ternyata bisa dihancurkan melalui taktik dan strategi tempur yang tepat.
Padahal saat itu pasukan Linud 328 sedang dalam kondisi kekurangan logistik bahan makanan dan juga kelelahan karena sudah berhari-hari berpatroli di dalam hutan lebat.
Jaga Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un
Pertemuan yang rencananya digelar di Singapura ini pun digadang-gadang akan melibatkan standar keamanan maksimum.
Baca: Kurangi Aksi Kriminal, 5 Simpang di Kota Jambi Akan Dipasang ATCS yang Terkoneksi ke Polresta Jambi
Maklum, pertemuan ini melibatkan 2 negara yang selama ini dikenal bermusuhan.
Tapi, pasukan keamanan mana yang akan menjaga pertemuan ini?
Bukan tentara elit Amerika Navy SEALS, atau pasukan khusus Inggris SAS, yang dipercaya menjaga pertemuan ini.
Tapi Kontingen Gurkha, polisi elit Singapura yang dipercaya mengawal momen ini.
Dikutip dari Reuters, informasi ini diperoleh dari seorang pejabat pemerintahan Singapura.
Baca: Uji Sandar KMP Satria Pratama Tujuan Batam, Bupati Safrial Sebut Kuala Tungkal Pintu Gerbang Jambi
Para pasukan dari Kontingen Gurkha, akan ditugaskan untuk menjaga area di sekitar gedung pertemuan, hotel para diplomat menginap, dan jalanan.
Tanda-tanda dipilihnya para pasukan Gurkha untuk tugas 'berat' ini sudah terlihat dari situasi sehari-hari.
Bila sebelumnya jarang terlihat, kecuali di situasi tertentu, kini para pasukan Gurkha sudah berseliweran di jalanan pusat kota Singapura.
Baca: Banyak Jalan di Bungo Rusak, Wabub Akui Telah Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Perbaikan
Para pasukan Gurkha terlihat berjaga dengan peralatan komplet : rompi anti-peluru, senapan serbu khusus buatan Belgia, FN SCAR, dan pistol yang terselip di lutut.
Tak lupa, senjata tradisional khas Gurkha, sebuah Kukri, sebuah parang berbentuk khas asal Nepal.