Disebut-sebut Anak Pejabat Penting, Terungkap Pengakuan 7 Siswi SMA yang Keroyok Siswi SMP

Ternyata siswi SMA yang mengeroyok siswi SMP berinisial AU memiliki alasan khusus melakukan tindakan sadis. Ini video pengakuannya.

Editor: Duanto AS
Tribun Pontianak / Destriadi
Tujuh remaja putri berstatus siswi SMA yang terseret dalam dugaan kasus penganiayaan remaja putri berstatus siswi SMP, menyampaikan klarifikasi, di Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) petang WIB. 

Ternyata siswi SMA yang mengeroyok siswi SMP berinisial AU memiliki alasan khusus melakukan tindakan sadis. Ini video pengakuannya.

TRIBUNJAMBI.COM - Tujuh remaja putri berstatus siswi SMA yang terseret dalam dugaan kasus penganiayaan remaja putri berstatus siswi SMP di Pontianak menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf.

Tujuh siswi SMA ini menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf.

Mereka menyampaikan permintaan maaf di depan media, di Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) petang WIB.

Mereka didampingi Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah ( KPPAD) Kalimantan Barat (Kalbar).

Ke tujuh orang tersebut secara bergiliran menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarga korban serta mengaku tidak melakukan pengeroyokan, namun perkelahian dilakukan satu lawan satu.

Pelaku Utama Ada Tiga

Pelaku utama dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap siswi SMP Pontianak, diduga berjumlah tiga orang.

Baca Juga

 Hasil Survei Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Tambah Beberapa Persen Hasil Bisa Terbalik

 (VIDEO) Cuplikan Gol Manchester United vs Barcelona, Hasil Liga Champion 2019, Mata Messi Berdarah

 Gempa Hari Ini - BMKG Informasikan Gempa Bumi di Garut, Jawa Barat Berkekuatan 5,1 SR

 Video Mata Lionel Messi Berdarah Dihantam Bek Raksasa Manchester United

 Haji Umar Bisa Putar 4 Golok Sekaligus, Ahli Silat Kopassus Bikin KO Master Karate Jepang

Ketiganya merupakan siswi dari sekolah berbeda di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Menurut pengakuan korban pelaku utama itu ada tiga. Ini semua anak SMA yang berada di Kota Pontianak," kata Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak, kepada Tribun.

Menurut Eka, ketiganya ini yang melakukan pemukulan terhadap korban yang mengakibatkan AU muntah kuning dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara pihaknya, terduga pelaku pengeroyokan mengarah ke tiga orang.

Terduga pelaku memiliki peran berbeda. Ketiga terduga adalah E, T, dan L. Sementara D yang menjemput korban menuju rumah P.

Kasat Reskrim Kompol Husni menjelaskan, dari rumah P, korban AU keluar menggunakan roda dua dan diikuti dua sepeda motor yang pengendaranya tidak dikenal korban.

Setelah sampai di Jalan Sulawesi, korban dicegat. Tiba-tiba dari arah belakang, terduga pelaku, T menyiram air dan menarik rambut korban sehingga terjatuh.

Organ Intim Luka Parah & Wajah Ditendang, 6 Fakta Pemukulan Audrey Siswi SMP oleh 12 Siswi SMA
Organ Intim Luka Parah & Wajah Ditendang, 6 Fakta Pemukulan Audrey Siswi SMP oleh 12 Siswi SMA (ist)

Setelah korban terjatuh, saudari E menginjak perut korban dan membenturkan kepala korban ke aspal.

Setelah itu, korban melarikan diri bersama P menggunakan sepeda motor.

Namun korban dicegat kembali oleh saudari T dan saudari L di Taman Akcaya yang tidak jauh dari TKP pertama.

Setelah itu, korban dipiting oleh T. Selanjutnya L menendang pada bagian perut korban.

Namun saat kejadian itu dilihat warga sekitar, sehingga pelaku melarikan diri.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Setelah Jokowi Angkat Bicara soal Pengeroyokan Siswi SMP Audrey, 3 Siswi SMA Ditetapkan Tersangka. Cuplikan video Boomerang dari Instagram yang memperlihatkan ketiga terduga pelaku pengeroyokan siswi SMP di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, sedang berpose santai di depan polisi beredar luas di media sosial dan jejaring sosial.(dok Twitter) (dok)
Setelah Jokowi Angkat Bicara soal Pengeroyokan Siswi SMP Audrey, 3 Siswi SMA Ditetapkan Tersangka. Cuplikan video Boomerang dari Instagram yang memperlihatkan ketiga terduga pelaku pengeroyokan siswi SMP di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, sedang berpose santai di depan polisi beredar luas di media sosial dan jejaring sosial.(dok Twitter) (dok) ()

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan rumah sakit terkait rekam medis dari korban.

Kasat Reskrim mengatakan, setelah mendapat pengaduan orangtua korban selanjutnya dilakukan visum terhadap korban.

Korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah kejadian ini.

Au menjalani serangkaian rontgen untuk pemeriksaan tengkorak kepala dan dada untuk mengetahui trauma yang diakibatkan pengeroyokan tersebut.

Penganiaya AU Jelaskan Kronologi Kejadian

Dalam penyampaian klarifikasi tersebut, ketujuh pelaku menjelaskan kronologis versi mereka secara bergantian.

Mereka mengakui bahwa memang terjadi penganiayaan kepada AUdan meminta maaf akan hal ini, namun mereka membantah melakukan pengeroyokan.

Menurut mereka, mereka berkelahi satu lawan satu, dan terdapat tiga orang dari mereka yang berkelahi dengan Audrey, namun ditempat yang berbeda.

"Saya meminta maaf kepada AU namun kami tidak melakukan pengeroyokan, kami berkelahi, AU pun melawan," ujar salah seorang pelaku.

Ketujuh orang ini pun menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi bukan karena masalah asmara seperti yang tersebar di media sosial.

Masalah tersebut terjadi menurut mereka dikarenakan adanya rasa tersinggu dari pelaku yang mengenal AU dimana orang tuanya disebut sering berutang.

Soal adanya upaya merusak kemaluan dari AU juga dibantah ke tujuh orang tersebut. Mereka mengutarakan hanya berkelahi dan tidak sampai melakukan hal buruk seperti yang beredar di media sosial.

Video Pengakuan siswi SMA Penganiaya AU:

Hasil Visum Diungkap Polisi.

Hasil visum siswi SMP Pontianak korban pengeroyokan disampaikan Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, Rabu (10/4/2019).

Menurut Kapolresta, hasil pemeriksaan visum dikeluarkan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, hari ini, Rabu 10 April 2019.

M Anwar Nasir mengatakan, dari hasil visum diketahui jika tak ada bengkak di kepala korban. Kondisi mata korban juga tidak ditemukan memar. Penglihatan korban juga normal.

Lebih lanjut Kapolresta mengatakan, untuk telinga, hidung, tenggorokan (THT) tidak ditemukan darah.

"Kemudian dada tampak simetris tak ada memar atau bengkak, jantung dan paru dalam kondisi normal," katanya.

Kondisi perut korban, sesuai hasil visum tidak ditemukan memar. Bekas luka juga tidak ditemukan. "Kemudian organ dalam, tidak ada pembesaran," jelasnya.

Selanjutnya Kapolresta menyampaikan hasil visum alat kelamin korban.

Menurut Kapolresta, selaput dara tidak tampak luka robek atu memar. Anwar mengulangi pernyataannya terkait hal ini.

"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atu memar," katanya.

Hasil visum juga menunjukkan kulit tidak ada memar, lebam ataupun bekas luka. "Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," ungkap Kapolresta.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Inilah Pengakuan 7 Siswi SMA yang Terseret Dalam Kasus Dugaan Pengeroyokan Siswi SMP

Subscribe Youtube

 TERKINI Kondisi Siswi SMP di Pontianak yang Dikeroyok Siswi SMA, Ini Hasil Visum

 Mayor Umar Berdoa Lalu Minum Air Aneh, Perwira Kopassus Ambil Risiko karena Hormati Tuan Rumah

 (VIDEO) Cuplikan Gol Manchester United vs Barcelona, Hasil Liga Champion 2019, Mata Messi Berdarah

 Video Mata Lionel Messi Berdarah Dihantam Bek Raksasa Manchester United

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved