Meski Jadi Pertanda Baik, Namun Tidur Ngiler Tetap Malu-maluin, Bagaimana Agar Tidak Ngiler?
Tindakan ngiler ini menunjukan tanda bahwa, mimpi Anda cukup positif dan tubuh Anda bisa beristirahat dengan baik.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Meski Jadi Pertanda Baik, Namun Tidur Ngiler Tetap Malu-maluin, Bagaimana Agar Tidak Ngiler?
TRIBUNJAMBI.COM - Mungkin ngiler adalah suatu hal yang menjijikkan bagi sebagian orang.
Hal itu biasanya dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa, ketika sedang tidur, yang tanpa sengaja mereka mengeluarkan air liur.
Hal itu sering disebut ngiler dan ini ternyata menunjukkan sesuatu tentang tubuh Anda saat tidur.
Baca: Kesal Kudanya Dimangsa, Nenek Ini Berburu dan Tangkap Buaya Sepanjang 3,6 Meter & Ingin Memasaknya
Baca: 7 Tahun Konsumsi Pil KB, Wanita Ini Alami Stroke dan Pembekuan Darah
Baca: Live Streaming Live Score Liverpool vs Porto, Seberapa Keras Perjuangan The Reds di Leg 1?
Namun, sesuatu yang dimaksud disini ternyata dalam artian positif, jadi beruntunglah bagi Anda yang ternyata suka ngiler.
Menurut keterangan yang dilansir dari simpleside.net, ngiler terjadi dan menjadi pertanda bahwa istirahat Anda cukup baik.
Tindakan ngiler ini menunjukan tanda bahwa, mimpi Anda cukup positif dan tubuh Anda bisa beristirahat dengan baik.

Hal ini mengacu pada beberapa fase tidur atau bisa dikenal dengan istilah REM (rapid eye movement).
Fase ini terjadi pada menit 70-90 pertana setelah kita tidur dan akan terulang kembali 90 menit pada tiap tahapan.
Nah, pada saat itulah, Anda yang sedang tertidur melewati periode mimpi.
Tidur dalam fase REM ini sangat penting, untuk menjaga tubuh agar berfungsi secara optimal.
Baca: Sidang Pembunuhan Yuliana, di Pengadilan Alex Buat Pengakuan yang Mengejutkan
Baca: Prediksi & Live Streaming RCTI Tottenham Hotspurs vs Manchester City, Kick Off 02.00 WIB
Hal itu dikarenakan, otak berusaha menjaga kita tetap tertidur dengan cara tidak mudah terbangun oleh suara-suara sekitar yang bisa merusak tahapan tidur.
Dengan demikian, saat Anda ngiler, berarti fase REM Anda tidak terganggu, dan berarti Anda tidak memiliki masalah tidur atau mengalami gangguan saat tidur.
Namun, sebaliknya jika Anda tidak ngiler ketika tidur justru menjadi petanda kebiasaan tidur Anda yang terpengaruh situasi sepanjang malam.
Dalam hal ini Anda tidak mencapai REM atau waktu tidur terbaik, karena mengalami ganguan.
Oleh karenanya, Anda tidak beristirahat dengan baik saat sedang tertidur.
Untuk itulah beruntunglah bagi Anda yang ngiler ketika sedang tertidur, yang menandakan kualitas tidur Anda baik.
Baca: Lagi Ada Promo Minyak Goreng di Supermarket Jamtos, Cek Harganya di Sini
Lalu, bagaimana cara menghilangkan ngiler saat tidur?
Meski pada umumnya wajar, ngiler saat tidur bisa bikin malu hati ketika tertangkap basah oleh teman tidur.
Belum lagi jejak liur yang mengering di pipi bisa menghiasi pagi Anda.
Simak beberapa cara menghilangkan ngiler saat tidur yang bisa Anda coba.
1. Ubah posisi tidur
Jika Anda selama ini suka tidur menyamping atau tengkurap, kini waktunya coba mengubah posisi tidur favorit Anda.
Coba biasakan tidur telentang dengan menyisipkan guling atau bantal tebal di kedua sisi tubuh, dan di bawah lutut agar Anda tidak berguling pindah posisi di tengah malam.
Cari juga bantal tidur yang tidak terlalu keras atau terlalu tinggi.
Leher tidak harus mendongak atau justru terkulai menunduk selama tidur, cukup disangga sehingga kepala tetap sejajar dengan punggung atas dan tulang belakang.
Posisi tubuh ini bisa menampung air liur di tenggorokan dan gaya gravitasi membantu mencegah air liur keluar merembes dari mulut.

2. Obati alergi dan sinus
Infeksi sinus, pilek, dan alergi yang kambuh bisa bikin tidur tak nyenyak sampai mengiler karena hidung tersumbat.
Maka, minum dulu obat Anda sebelum tidur agar bisa bernapas lega selama tidur.
Kebanyakan obat flu, alergi, dan pilek bisa dibeli di apotek atau toko obat tanpa harus menebus resep.
3. Kurangi makanan manis
Cobalah untuk membatasi makanan manis dan bergula sebagai cara menghilangkan ngiler saat tidur.
Dilansir dalam laman Verywell, banyak makan makanan manis bisa merangsang produksi air liur.
Semakin banyak gula yang Anda makan, semakin banyak liur yang diproduksi dalam mulut.
4. Berobat ke dokter
Jika liur yang keluar selama tidur malam sangat berlebihan sampai tampak seperti banjir, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Apalagi jika sampai disertai gejala lain misalnya kesulitan bernapas atau pembengkakan bibir atau wajah.
Ngiler yang parah bisa menyebabkan iritasi dan kerusakan kulit.
Produksi air liur yang terlalu banyak juga berisiko menyebabkan Anda tersedak saat tidur yang bisa membahayakan.
Ketika menarik napas, liur yang menggenang dapat mengalir masuk ke dalam paru-paru dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi paru-paru yang disebut pneumonia aspirasi.
Suntik botox atau penggunaan koyo scopolamine bisa menjadi cara menghilangkan ngiler saat tidur yang berlebihan.
Koyo scopolamine biasanya ditempel di belakang telinga, dan satu helainya harus dipakai selama 72 jam.
Efek samping skopolamin termasuk:
- Pusing.
- Mengantuk.
- Jantung berdebar cepat.
- Mulut kering.
- Mata gatal.
Ngiler saat tidur yang parah juga mungkin disebabkan oleh gangguan saraf akibat cerebral palsy, penyakit Parkinson, sindrom Down, hingga multiple sclerosis.
Untuk kasus-kasus in, dokter mungkin meresepkan glycopyrrolate sebagai alternatif lain.
Obat ini bekerja mengurangi produksi air liur dengan memblokir impuls saraf.
Efek samping yang mungkin ditimbulkan adalah:
- Mudah marah.
- Sulit buang air kecil.
- Hiperaktif.
- Kulit memerah.
- Berkeringat lebih. (Tribunjambi.com/Suci)