MANTAN Wapres Try Sutrisno Pernah Dimarahi Pejabat Daerah, Gegara Blusukan Rahasia Pak Harto
TRIBUNJAMBI.COM- Kesederhanaan kehidupan Soeharto setelah lengser, menurut ajudannya Maliki, juga terlihat
Dalam ingatan Try, Soeharto ketika itu hanya tersenyum.
Perjalanan rahasia itu pun berakhir di Istana Cipanas, dengan kondisi rombongan yang kelelahan.
Try mengungkapkan, Soeharto mempersilakan para pembantunya untuk makan terlebih dulu daripada dirinya.
Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) Soeharto, Maliki Mift, menyimpan kenangan berarti selama mendampingi presiden RI ke-2 Soeharto setelah lengser.
Kala itu Maliki ditugaskan menjadi pengawal khusus Soeharto.
Baca: BELUM Pernah Latihan Terjun Payung, Danjen Kopassus Ini Nekat Lompat saat Operasi Udara Tumpas PRRI
Kisah ini Maliki tulis melalui buku berjudul 'Soeharto: The Untold Stories (2011)'.
Maliki heran Soeharto selalu mendapat pandangan miring selama memimpin Indonesia.
Tapi apa yang ditemui -dengan mata kepalanya sendiri- tentang sosok Soeharto justru berbeda.
Maliki malah terkesan dengan kesederhanaan Soeharto.
Baca: Ada Gangguan di PLN, Warga Mendalo 2 Hari Tak Nikmati Air PAM
Salah satunya adalah soal pengawalan.
Setelah lengser, Soeharto sangat anti dikawal. Padahal mantan presiden masih memiliki hak pengawalan dari polisi.
"Tetapi, begitu satgas polisi datang dan mengawal di depan mobil kami, Pak Harto mengatakan, 'Saya tidak usah dikawal. Saya sekarang masyarakat biasa. Jadi, kasih tahu polisinya'," tulis Maliki.
Mendengar permintaan itu Maliki mencoba memahami tapi ia tetap merasa pengawalan sangat penting.
Baca: Keperawanan Siswi SMA Hilang Gara-gara Mahasiswa Sering Nyelinap Lewat Jendela, Orangtua Kaget
Ia pun memutar otak, mencari cara agar Soeharto tetap dikawal tanpa terlihat.
Akhirnya Maliki memerintahkan polisi mengawal di belakang mobil Soeharto, bukan di depan untuk membukakan jalan.