Kisah Militer

Rahasia di Kopassus, Sersan Badri Menyamar hingga Diminta Sembunyikan Istri Panglima Musuh

Selama tiga bulan lebih, Kopassus yang menyamar ini mendapat 'tantangan' dari musuh. Dia diminta mengecoh patroli TNI, bahkan pernah diminta ...

Editor: Duanto AS
Istimewa
Kopassus Grup 3 / Sandi Yudha 

Selama tiga bulan lebih, Kopassus yang menyamar ini mendapat 'tantangan' dari musuh. Dia diminta mengecoh patroli TNI, bahkan pernah diminta menyembunyikan istri panglima musuh.

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah ini terjadi saat seorang anggota Kopassus, sebut saja namanya Sersan Badri, melakukan penyamaran masuk lokasi musuh.

Sersan Badri merupakan anggota satuan intelijen Kopassus, Sandhi Yudha.

Secara garis besar, satuan dalam Kopassus dibagi lima grup, yaitu Grup 1/Para Komando di Serang, Banten, Grup 2/Para Komando di Kartasura, Jawa Tengah, Grup 3/Sandhi Yudha di Cijantung, Jakarta Timur, Satuan 81/Penanggulangan Teror di Cijantung, Jakarta Timur, dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus di Batujajar, Jawa Barat.

Sandhi Yudha tempat Sersan Badri merupakan satuan di Kopassus yang paling rahasia. Tak ada orang luar yang tahu siapa saja anggotanya.

Seiring latihannya yang berat, Kopassus juga membanggakan atas kemampuannya di lapangan. Ini yang membuat cerita kehebatan pasukan elite TNI AD ini sampai ke luar negeri.

Baca Juga

 Untung Pranoto Preman Terminal Insaf jadi Kopassus, Akhirnya Bisa Jadi Perwira Pasukan Elite TNI

 Anak Didik Kolonel Moeng Itu Akhirnya Jadi Danjen Kopassus, Dapat Gemblengan Komandan Legendaris

 Capricorn Fokus Menggemukkan Saldo Rekening, Ini Ramalan Zodiak Selasa (9/4/2019)

 Hasil Drawing Singapore Open 2019 - Laga Perdana 9 April 2019, Daftar Wakil Indonesia

Banyak operasi penyelamatan yang dilakukan Kopassus berhasil gemilang. Termasuk penyelesaian pertikaian bersenjata di Aceh beberapa tahun lalu.

Dilansir tribunjambi.com dari bangkapos.com, catatan gemilang Kopassus Indonesia memang sudah tak diragukan lagi.

Kisah-kisah menarik pasukan elite Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik.

Seperti kemampuan intelijen yang tak diragukan lagi. Satu di antaranya kisah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), anggota satuan intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha.

Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.

Sebelum ditumpas habis, GAM sempat berulah beberapa kali di Aceh.

Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.

Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.

Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.

Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret, hanya pimpinan saja yang mengetahui misi tersebut.

Para prajurit Kopassus tengah meneriakkan yel-yel. Korps baret merah pernah menyelamatkan tentara Spanyol dari kejaran kelompok Hizbullah saat bertugas menjadi pasukan perdamaian PBB
Para prajurit Kopassus tengah meneriakkan yel-yel. Korps baret merah pernah menyelamatkan tentara Spanyol dari kejaran kelompok Hizbullah saat bertugas menjadi pasukan perdamaian PBB (TRIBUNNEWS)

Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah.

Dia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.

Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri.

Dia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan, lantaran diminta jatah durian.

Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.

 Cara Mengeluarkan Air yang Masuk Telinga, Bisa Dilakukan di Rumah!

 Tips Kesehatan - Membedakan Sakit Perut Karena Gas, Usus Buntu Atau Batu Ginjal

 Punya Memori Kelam dengan Kopassus di Kalimantan, Pasukan SAS Inggris pun Kagumi Aksi si Baret Merah

Selama tiga bulan lebih, Sersan Badri mendapat tantangan dari GAM.

Dia beberapa kali mendapat permintaan mengecoh patroli TNI, agar GAM tidak bisa disergap.

Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.

Yang paling gila, ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri Panglima GAM.

Karena misinya yang sangat rahasia, dia ditembaki temannya sendiri, ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.

Setelah Idul Fitri pada 2004, ada perintah menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan.

Baca: Legenda Hantu Putih Kopassus di Kongo 1962, Bikin 3.000 Pemberontak Bersenjata Menyerah

Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut ke TNI.

Dia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (net)

Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.

Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.

Satu target, Said Adnan dan ajudannya yang seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan. Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.

Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.

Mereka lolos dari penyerbuan karena menyingkir ke kawasan Nisam.

Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.

Tim intelijen Kopassus berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM yang berhasil diselundupkan dari Thailand ke Malaysia.

Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.

Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.

Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.

Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah, dan kebun dikenakan pajak.

Baca kisah-kisah Kopassus dan pasukan eliter TNI di Tribunjambi.com.

Subscribe Youtube

 Link Live Streaming Singapore Open 2019 - Marcus/Kevin & Fajar/Rian Main di Singapura Open 2019

 Tak Mau Menikah Tapi Salmafina Sunan Ingin Punya Anak, Ini 4 Resiko Berbahaya Donor Sperma

 Kopassus Berkaki Buntung Ini Sering Dicari Soeharto, Pernah Hampir Mati Demi Jaga Rahasia RI

 Denjaka Kopaska Kopassus Meluncur di Laut, Perompak Somalia Tak Bekutik Minta Ampun

 Hartini Pacaran dengan Kopassus, Pramugari Garuda Ini Akhirnya Sadar Suami Kerap Mendadak Hilang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved