Berita Mutilasi Guru Honorer
UPDATE Kasus Guru Honorer Kediri Dimutilasi, Polisi Curigai Pelaku Berasal dari Komunitas Budi
UPDATE Kasus Guru Honorer Kediri Dimutilasi, Polisi Curigai Pelaku Berasal dari Komunitas Budi
UPDATE Kasus Guru Honorer Kediri Dimutilasi, Polisi Curigai Pelaku Berasal dari Komunitas Budi
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus mutilasi yang viral di Kediri memiliki perkembangan baru dari pihak kepolisiannya yang mengusutnya.
Kasus pembunuhan dengan cara dimutilasi yang menimpa Budi Hartanto (28), di Kediri akhir pekan lalu, mulai menemui titik terang.
Dilansir dari Surya.co.id, dua orang menjadi target buruan polisi setelah dicurigai sebagai terduga kuat pelaku mutilasi guru honorer Kediri, Budi Hartanto.
Polisi menduga pelaku mutilasi berasal dari komunitas Budi Hartanto. Pelaku juga mengenal korban secara dekat.
Baca Juga:
Karma Didapat dari Pasangan Pembela Syahrini & Reino Barack, Salahkan Luna Maya Karena Hal Ini
LINK Streaming One Punch Man Season 2 Episode 00, Review Anime Sebelum Mulai Aksinya 9 April 2019
Hadir di Run Fun KPU, Bupati Masnah Imbau Masyarkat Muarojambi Jangan Golput di Pemilu 2019
Jadwal Live Streaming Debat Kelima Pilpres 2019, Siaran Langsung 3 Stasiun TV Nasional Hingga Tema
Kedekatan itu karena ada kesamaan komunitas atau lingkungan sosial. Dan pelakunya tidak sendirian, alias lebih dari satu orang.Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera kepada awak media, Sabtu (6/4/2019).
"Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," beber Barung.
Baca Juga:
2 Puskesmas Pembantu Segera Difungsikan di Pemukiman Madani Suku Anak Dalam, di Sarolangun
Inflasi Provinsi Jambi di Maret Terjaga, Didorong Kelompok Bahan Makanan
Gubernur Jambi Fachrori Umar Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Ibunda Mantan Gubernur Jambi HBA
Tak Sanggup Bayar Biaya Pengobatan Anak untuk Operasi, Ibu Ini Tawarkan Ginjalnya
"Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," lanjutnya.
"Jadi bukan pelaku tunggal. Artinya pembunuhan itu ada yang membantu atau memperlancar," ujarnya.
Setelah kasus mayat dalam koper tanpa kepala yang jadui korban guru honorer Budi Hartanto, penyidik Polda Jatim memeriksa 16 orang saksi.
Namun, polisi mencurigai dua orang teman korban di luar dari 16 saksi tersebut. Dua orang yang dicurigai itulah diduga kuat sebagai pelaku mutilasi guru honorer Budi Hartanto.
"Saat ini kami sedang lakukan pengejaran terhadap dua orang itu," beber Barung.
Barung menambahkan, pelaku tidak mungkin melakukan proses pembunuhan dan pembuangan mayat seorang diri di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.
"Artinya pembunuhan itu ada yang membantu dan ada yang memperlancar," tandasnya.
Baca Juga:
Berita Duka, Ibunda Mantan Gubernur Jambi, HBA, Berpulang
Jadwal Final Piala Presiden 2019 Arema FC vs Persebaya Surabaya, Segini Harga Tiket yang Disediakan
Sekadar diketahui, sesosok mayat ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Budi Hartanto, warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.
Ia dikenal pendiam, dan berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer.
Teman dekat korban diperiksa
Sebelumnya, polisi memeriksa 14 saksi dalam kasus itu. Ke-14 saksi yang diperiksa, tiga saksi dari Blitar dan 11 saksi lainnya merupakan teman dekat korban.
"Tiga saksi dari Blitar itu yang menemukan jasad korban di lokasi. Sedangkan 11 saksi lainnya semua teman dekat korban," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar, Jumat (5/4/2019).
Adewira mengatakan polisi mendalami keterangan satu saksi yang diduga hendak bertemu dengan korban sebelum jasadnya ditemukan dalam koper di Blitar.
Saksi yang terakhir hendak bertemu korban berinisial, I.
Baca Juga:
Ketika Soekarno Kencing di Pesawat Pembom, Pulang ke Jakarta Dalam Kondisi Galau Soal Kemerdekaan
PLTU PT Rimba Palma Sejahtera Sudah Tak Beroperasi, Rencana Akan Dibangun Pabrik Pelet Kayu
Saksi itu janjian akan bertemu korban, Selasa (2/4/2019) malam.
Sedangan, jasad korban ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019) pagi.
"Dari pemeriksaan percakapan di ponselnya, I ini mau bertemu dengan korban Selasa (2/4/2019) malamnya," ujar Adewira.
Dikatakan Adewira, I sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
Saat diperiksa, I mengaku belum lama berkenalan dengan korban.
Sebelumnya, I sudah pernah bertemu dengan korban.
"Malam sebelum jasad korban ditemukan di pinggir sungai, mereka mau ketemuan lagi. Untuk keperluan apa mereka bertemu, itu yang masih kami dalami," katanya.
Saat disinggung apakah I adalah pasangan korban?
Adewira belum bisa memastikan. Tetapi, menurutnya, I juga teman dekat korban.
"Saksi-saksi yang diperiksa rata-rata teman dekat korban," ujarnya.
Penantian Terakhir Guru Honorer pada Seseorang Terungkap di Instagram : Kamu yang Aku Tunggu (Capture IG)
Korban dan Rekannya Bertingkah Gemulai
Polisi sudah memeriksa sejumlah teman, Budi Hartanto (28), korban mutilasi yang mayatnya dimasukkan dalam koper dan ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Sejumlah teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua pria dan bertingkah gemulai (kemayu).
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan sudah ada lima teman korban yang dimintai keterangan sebagai saksi.
Kelima teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua laki-laki.
Rata-rata teman korban yang diperiksa sebagai saksi bertingkah gemulai.
"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga," kata AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).
Soal informasi yang berkembang di luar kalau korban LGBT, Heri enggan berkomentar.
Tapi Heri juga tidak menyangkal soal informasi yang berkembang di luar itu.
"Info yang berkembang (di luar) memang seperti itu, kebetulan rekan-rekan korban kebanyakan seperti itu. Namun kami tetap sesuai fakta. Karena hasil otopsi dari forensik juga belum keluar," ujar Heri.
Sedangkan sosok korban sendiri juga dikenal sebagai pria yang berperilaku seperti perempuan atau gemulai.
Hal itu juga disampaikan kerabat korban, Surahmat, kepada wartawan saat berada di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Rabu (3/4/2019) malam.
"Budi (korban) mbanceni (gemulai), tapi orangnya baik, ramah dengan warga, supel bergaul dan baik dengan orang tua," kata Surahmat.
Baca Juga:
VIDEO: Viral! Bule Bercelana Pendek Turun ke Jalan Atur Lalu Lintas yang Macet Parah di Makassar
Kala Jet Tempur F-16 TNI AU Saling Bidik dengan 9 F/A-18 Hornet US NAVY di Wilayah Maritim Indonesia
VIDEO Mahasiswa Tantang & Tampar Polisi saat Demo, Beredar Foto Cemberut Diciduk Polisi Sesudahnya
Sebelumnya, polisi sudah mengetahui identitas mayat pria tanpa kepala di dalam koper yang ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Korban bernama Budi Hartanto (28) asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri.
Korban merupakan guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri.
Korban juga dikenal sebagai instruktur tari.
Sisir Sungai Cari Kepala yang Dimutilasi
Polres Blitar Kota masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan mayat pria tanpa kepala di sungai lahar Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jumat (5/4/2019).
Polisi berusaha mencari potongan kepala korban yang sampai sekarang belun ketemu.
Proses penyisiran dipimpin langsung Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar.
Kapolres bersama sejumlah anggota termasuk Kasat Reskrim, AKP Heri Sugiono dan Kapolsek Udanawu, AKP Wahyu Satrio Widodo, turun ke sungai.
Mereka menyisir aliran sungai.
Polisi terlihat mengorek-orek tumpukan sampah di sungai.
Polisi hanya mendapati pampers, baju bekas, dan pembalut yang terbungkus plastik kresek.
Polisi tidak menemukan potongan kepala korban.
"Kami menyisir kembali lokasi penemuan mayat dalam koper. Kami mencari bagian tubuh korban yang hilang. Tapi, belum membuahkan hasil," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar saar di lokasi.
AKBP Adewira mengatakan pencarian bagian tubuh korban yang hilang masih difokuskan di sekitar lokasi penemuan jasad korban.
Polisi menyisir sungai yang menjadi lokasi pembuangan jasad korban.
"Kami juga belum menemukan barang bukti lain di lokasi penemuan mayat. Yang ditemukan hanya mayat korban di dalam koper. Kami terus melakukan pencarian," ujarnya.
Baca Juga:
YUK! Download (Unduh) MP3 Lagu Terbaru BLACKPINK Full Album Kill This Love, Lengkap dengan Lirik
Dekat dengan Banyak Artis, Inilah Sosok Istri Haji Isam yang Diisukan Suaminya Pernah Dekat Syahrini
Sebelumnya, warga menemukan koper berisi mayat di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Mayat berjenis kelamin pria itu kondisinya tanpa kepala berada di dalam koper.
Belakangan, polisi sudah mengetahui identitas mayat pria tanpa kepala di dalam koper itu. Korban bernama Budi Hartanto (28) asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri.
Korban merupakan guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri. (Luhur Pambudi/Samsul Hadi/Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kasus Mutilasi Guru Honorer Kediri, Polisi Buru Dua Pelaku, Curigai Berasal dari Komunitas Budi
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: