Kopassus Jalani Misi Tiada Hari Tanpa Baku Tembak, Data Intelijen yang Menyesatkan Sebut Hansip

Operasi tersebut menerjunkan hampir 270 orang Prajurit Para Komando dari Grup I Kopasandha (kini Kopassus) dan 285 prajurit Yonif 501.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Antara Foto
Prajurit Kopassus Merayap dari serbuan peluru pelatihnya 

Perwira tersebut diminta untuk berdialog dan menjernihkan suasana agar tak terjadi baku tembak.

Pihak Hizbullah pun bersedia untuk menghindari konflik asalkan tentara Spanyol menyerahkan dokumentasi yang mereka dapatkan di saluran air.

Pihak Hizbullah mengaku melakukan ini karena mereka menghormati tentara Indonesia.

Disaksikan tentara Indonesia, Hizbullah meminta memory card kamera pasukan Spanyol tersebut yang digunakan untuk mengambil dokumentasi saluran air tersebut.

Pasukan Spanyol akhirnya memberikan memory card mereka untuk menghindari terjadinya bentrok antara pasukan bersenjata ini.

Pasukan Hizbullah yang siap berperang mengaku tak segan-segan melakukan kontak senjata dengan pasukan Spanyol.

Baca: MKI Fest 2019 di Gramedia Jambi, Angkat Tema Soal Menopause

Baca: MISTERI Tewasnya Wanita Cantik Terkuak: Lewat Mimpi Arwahnya Datangi Teman dan Keluarga

Prajurit Kopassus memang tak hanya mahir dalam bertempur, tapi juga mahir dalam bernegosiasi.

Bukan sekali ini prajurit Kopassus menyelesaikan konflik tanpa berujung pertumpahan darah

Pasukan Israel berbaring selama latihan militer di pangkalan militer Tzeelim di Israel tengah pada 3 Juli 2018
Pasukan Israel berbaring selama latihan militer di pangkalan militer Tzeelim di Israel tengah pada 3 Juli 2018 (AFP)

Masih bersumber dari buku yang sama, kisah lainnya terjadi saat seorang prajurit Kopassus yang tergabung dalam Pasukan Garuda, tengah berusaha membebaskan seorang bocah Lebanon yang ditangkap oleh pasukan Israel.

Mayor Yudha Airlangga adalah seorang perwira menengah Kopassus TNI AD yang dikirim ke Lebanon.

Yudha tergabung dalam Kontingen Garuda XIII-A.

Salah satu hal yang diingat Yudha selama penugasan adalah saat tentara Israel menangkap seorang bocah Lebanon.

Bocah 15 tahun itu melempari pagar perbatasan Israel dengan batu.

Mayor Yudha dan rekan-rekannya mencoba membebaskan anak itu.

Tentu bukan dengan senjata melainkan dengan diplomasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved