Ketika Benny Moerdani Jadi Panglima ABRI, hanya Ada 2 Pilihan Bagi Preman yang Sudah Ditarget, Sadis
Ternyata saat Benny Moerdani menjadi panglima ABRI, ada metode khusus yang digunakan di Yogyakarta dan berdampat bagi para preman di era Soeharto.
Sepanjang perjalanan Rembang-Blora di tengah hutan jati yang sepi sejumlah karung diturunkan lalu dihujani tembakan dan karung yang bersimbah darah digelundungkan ke hutan.
Baca: WANITA Cantik Ini Mohon Ditinggalkan Usai Diperkosa: Malah Ini yang Dilakukan Pelaku
Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan 33, Everton vs Arsenal dan Chelsea vs West Ham Mulai Malam
Karung-karung berisi para preman itu terus diturunkan pada jarak tertentu lalu ditembak dan kemudian di lempar ke dalam hutan.
Bathi terpaksa turun di sebuah warung di pinggir jalan karena mobil pick up pengangkut sayur itu ternyata tidak ke Blora.
Untuk melindungi dirinya dari kejaran OPK, Bathi juga sempat menghadap Ali Moertopo, mantan Wakil Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara.
Namun pengaruh Ali Moertopo meredup dan Benny Moerdani muncul dengan gebrakannya itu

Bathi sempat mendapat selembar 'surat jaminan' dari Ali Moertopo agar tidak dibunuh
Namun Bathi masih belum merasa aman dan terus berpindah-pindah tempat sampai ke Malaysia, Singapura dan Brunei
"Saya punya paspor lima dengan nama yang berbeda-beda" kata Bathi
Baca: Jadwal Debat Kelima Pilpres 2019 Siaran Langsung TVOne, ANTV, Beritasatu TV dan NET TV
Baca: VIDEO: Senam Tribun Vaganza, Jadi Sehat dan Rebut Hadiah Belanja Gratis Rp 1,5 Juta
Baca: BELUM Banyak Orang Tahu, Ternyata Begini Cara Benar Makan Mi Instan: Dijamin Sehat Lebih Nikmat
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Nasib Preman di Era Soeharto Saat Benny Moerdani Jadi Panglima ABRI, 'Lebih Sadis Lagi,' Katanya, http://surabaya.tribunnews.com/2018/11/24/nasib-preman-di-era-soeharto-saat-benny-moerdani-jadi-panglima-abri-lebih-sadis-lagi-katanya?page=all.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Musahadah