Istri Sakit Parah, Suami Bukan Membawa ke Rumah Sakit Tapi Membantu Bunuh Diri

Ketika istri sakit maka selayaknya suami membantu istri berjuang melawan penyakitnya agar cepat sembuh melalui berbagai pengobatan.

Editor:
viral4real
Korban bunuh diri 

Rancangan undang-undang pelegalan eutanasia telah diajukan oleh kelompok sosialis pada Juni tahun lalu dan mendapat dukungan dari partai sayap kiri, Podemos.

Namun oposisi PP dan Partai Ciudadanos memilih memblokirnya dalam sebuah komite parlemen pada bulan Oktober.

Sekjen Partai Ciudadanos, Jose Manuel Villegas mengatakan, partainya pada dasarnya akan mendukung, tetapi memilih agar rancangan undang-undang lain yang diusulkannya, mengenai perawatan paliatif yang meringankan untuk disetujui terlebih dahulu.

"Apa yang disoroti dalam kasus ini adalah bahwa kita memerlukan peraturan ini," ujarnya dalam sebuah konferensi pers, menyusul penangkapan Fernandez.

Sementara partai oposisi, PP, menolak berkomentar namun mengatakan, tahun lalu peraturan yang memungkinkan eutanasia tidak diperlukan di Spanyol.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan menunjukkan bahwa mayoritas warga Spanyol mendukung aturan eutanasia untuk pasien sakit parah yang tidak terganggu secara mental.

Frustasi Sakit Parah, Pria Ini Pilih Bunuh Diri

Diduga karena tak kuat menderita penyakit yang diidapnya selama bertahun-tahun, seorang warga Kampung Sindangsari, Desa Parakanlima, Jatiluhur, Purwakarta, Dadi (55) mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Jatiluhur, Kompol Deni Hamari dilansir Tribunjabar saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (13/2/2019).

"Diduga disebabkan karena korban memiliki riwayat penyakit diabetes yang sudah lama diidapnya, dan terganggu juga jiwanya," kata Deni saat ditemui di depan rumah korban.

Menurut Deni, informasi yang diperolehnya korban sering kali frustasi karena penyakitnya.

Korban diketahui sering keluar rumah tanpa tahu pergi kemana, hingga sering kali dicari oleh pihak keluarga maupun tetangganya.

Namun saat pagi tadi, korban ditemukan telah tergantung di sebuah saung, tidak jauh dari rumahnya.

Korban ditemukan ditemukan pertama kali oleh istrinya, Tati, selepas subuh.

"Karena saat bangun, suaminya sudah tidak ada di kamar, diperkirakan keluar pukul 05.00 WIB. Saat dicari ternyata ditemukan di sebuah saung sudah tergantung, sekitar pukul 06.00 WIB," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved