Kisah Militer RI

Soekarno Telepon Sosok Muda Pendiri Kopassus Ini, Ujung-ujungnya Tamparan Keras di Pipi Soeharto

Soekarno Telepon Sosok Muda Pendiri Kopassus Ini, Ujung-ujungnya Tamparan Keras di Pipi Soeharto

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto. Ketiganya tertawa lebar saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 1966. | kompas.com 

Nah saat itu Kawilarang melapor pada Presiden Soekarno bahwa kondisi Makassar sudah aman.

Presiden Soekarno
Presiden Soekarno ((Dok. Kompas/Song))

Tapi Soekarno malah menunjukkan radiogram yang memberitakan Makassar diserang pasukan KNIL.

Kawilarang mencari Komandan Brigade Mataram Letkol Soeharto yang bertugas menjaga Kota Makassar.

Dia kesal melihat anak buah Soeharto malah melarikan diri.

"Lelucon apa ini," kata Kawilarang pada Soeharto. "Plak!" Soeharto pun ditampar.

Baca Juga:

3 Merek Ponsel Harga Murah Rp 2 Jutaan dengan Spesifikasi Terbaik, Ada yang RAM Hingga 6 GB

Pertama di Provinsi Jambi, Ketua Banwaslu RI Resmikan Kantor Banwaslu Bungo

5 Fakta Foto-foto Tanpa Busana Istri dari Pengusaha yang Viral, Ternyata Karena Kasus Pemerasan

Chat Mesum Jung Joon Young Bocor, Seret Nama Kangin Super Junior, Suju Beri Klarifikasi Ini

Latar belakang Alex E Kawilarang

Alex E Kawilarang merupakan putera dari keluarga dengan latar belakang militer.

Ayahnya adalah A.H.H. Kawilarang, yang merupakan seorang mayor KNIL asal Tondano.

Ia lahir dari ibu bernama Nelly Betsy Mogot, yang berasal dari Remboken.

Alex E Kawilarang, juga merupakan sepupu dari Pahlawan Nasional, Daan Mogot.

Ia meninggal di Jakarta pada 6 Juni 2000 silam di usia 80 tahun.

Alex Kawilarang
Alex Kawilarang (wikipedia)

Selain sebagai perwira militer yang termasuk dalam Angkatan '45, Alex E Kawilarang juga merupakan mantan anggota KNIL.

Karier Militer Alex E Kawilarang

Alex E Kawilarang mengawali kariernya sebagai Komandan Pleton Kadet KNIL di Magelang pada tahun 1941-1942.

Kariernya melaju cepat seiring berjalannya waktu.

Pada 11 Desember 1945 ia telah menjadi perwira dengan pangkat mayor dan bertugas sebagai penghubung dengan pasukan Inggris di Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved