Bagi Pasukan Elit Kopaska TNI AL, Fungsi Kondom Ternyata Lebih Mematikan Saat Jalankan Misi Tempur
Untuk melaksanakan Demolisi (peledakan) bawah air di medan operasi nantinya, personil Kopaska juga kebingungan karena kurangnya peralatan.
Rupanya para personil Kopaska juga dibekali Kondom dalam jumlah banyak.
Ternyata fungsi kondom ialah untuk membungkus bahan peledak dan detonator ketika melakukan demolisi bawah air.
Terlihat nyeleneh dan sepele memang, namun harus diakui jika kondom sangat penting bagi Kopaska tatkala melaksanakan misi peledakan bawah air.
Bahkan saat melaksanakan misi Trikora, personil Kopaska sudah membayangkan bakal kesulitan jika tak ada kondom.
Saat ini Kopaska terdiri atas dua grup, yakni wilayah Barat dan Timur.
Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur di Surabaya.Koordinasi terhadap dua grup Kopaska dipegang Komando Armada RI masing-masing wilayah.
* Satuan Komando Pasukan Katak Armada Barat (Satkopaska Armabar)
Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 Combat SAR
Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
Detasemen 5 Underwater Demolition
Detasemen 6 Special Boat Units

* Satuan Komando Pasukan Katak Armada Timur (Satkopaska Armatim)
Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 Combat SAR
Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
Detasemen 5 Underwater Demolition
Detasemen 6 Special Boat Units.
Masing-masing grup dipimpin oleh kolonel yang membawahi enam detasemen, yakni :
Detasemen 1 Sabotase/Anti-Sabotase (Teror),
Detasemen 2 Operasi Khusus,
Detasemen 3 Combat SAR,
Detaseme 4 EOD dan Ranjau Laut,
Detasemen 5 Underwater Demolition, dan
Detasemen 6 Special Boat Units. (*)