Anak Ungkap Rasa Senang ke Orangtua Bongkar Pencabulan yang Dilakukan Penjual Es Krim
Di Sidoarjo, seorang penjual es krim ketahuan telah berulang kali mencabuli bocah SD, pencabulan siswi SD.
TRIBUNJAMBI.COM - Orangtua harus selalu waspada dan mengawasi anak mereka terutama dari orang asing.
Berbagai modus kejahatan seperti pencabulan terjadi karena lengahnya pengawasan orang tua.
Pasalnya di Sidoarjo, seorang penjual es krim ketahuan telah berulang kali mencabuli bocah SD, pencabulan siswi SD.
Modus penjual es krim cabuli siswi SD tersebut diakukan, dengan memberikan es krim gratis untuk membujuk anak-anak yang diincarnya.
Sang pelaku adalah Dwi Eko Prasetyo, warga Desa Bakalan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Sehari-hari, pemuda berusia 29 tahun ini berjualan es krim keliling di kawasan Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Setelah dilaporkan dia telah mencabuli dua bocah SD di kawasan Waru, polisi akhirnya menangkap Dwi Eko Prasetyo.
Baca: Viral Video Ibu Dorong Anak Dari Mobil, Suami Angkat Bicara dan Ungkap Nasib Perekam Video Viral
Baca: Lionel Messi Ungkap Kangen Cristiano Ronaldo Saat di La Liga, Berharap Bersua di Liga Champions
Baca: Wanita di Jambi Ngaku Lihat Neraka Sebelum Berhijab, Simak Kesaksian Soal Neraka Bikin Merinding
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di Jambi & 33 Kota Hari Ini Sabtu 30 Maret 2019, Waspada Hujan Lebat & Petir
Baca: Bocah Usia 15 Tahun Masih SMP Gegerkan Nasa, Berhasil Bobol Situs Nasa, Ini Profilnya
"Ada laporan dari orangtua korban bahwa dia telah mencabuli dua anak SD di sebuah gang di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Berdasar laporan itulah, dia ditangkap petugas," ungkap Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris, Jumat (29/3/2019).
Saat ditangkap di tempat kosnya, awalnya pelaku sempat mengelak.
Tapi setelah dibawa ke Polresta Sidoarjo dan menjalani pemeriksaan di Unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Sidoarjo, kejahatannya terungkap.
Dwi Eko Prasetyo hanya bisa menurut ketika ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke dalam penjara.
"Penyidikan masih berlanjut, dan petugas berupaya mengembangkan perkara ini. Ada dugaan bukan hanya dua itu saja korbannya," urai Kompol Muhammad Harris.
Berdasarkan penyidikan yang dilakukan petugas kepolisian, diketahui bahwa pelaku memang sudah berulang kali melancarkan aksi cabulnya.
Korban atau sasarannya adalah anak-anak berusia sekitar 6-10 tahun.
Modus yang dilakukan untuk merayu korban juga selalu sama.
Yakni, dengan mengiming-imingi es krim gratis.
Ini seperti yang dilakukan terhadap dua korban yang akhirnya melaporkan perbuatan bejat pelaku, yakni siswi SD berusia 7 dan 9 tahun.
Dalam pemeriksaan polisi, tersangka mengaku punya hasrat yang tidak dapat dibendung ketika melihat anak-anak.
Apalagi ketika lingkungan sedang sepi.
Terhadap dua korbannya itu, diakui bahwa awalnya penjual es krim cabul ini menawarkan barang dagangan ke mereka.
Tapi karena tak membawa uang, dua anak itupun hanya diam dan tidak menghiraukannya.
Melihat suasana sepi, pelaku lantas mendekati korban dengan menawarkan es krim gratis.
Namanya anak-anak, dapat eskrim gratis tentu mereka tertarik.
Baca: ZODIAK Hari Ini Sabtu 30 Maret 2019! Ada Sinyal Mengerikan Cinta Sagitarius & Libra: Ini Baru Awal
Baca: ZODIAK Hari Ini Sabtu 30 Maret 2019! Ada Sinyal Mengerikan Cinta Sagitarius & Libra: Ini Baru Awal
Baca: 8 Cara Mudah Mengurangi Mata Minus Tanpa Konsumsi Obat dan Operasi, Lihat Di Sini
Baca: Pasangan Artis Caleg PAN Primus Yustisio dan Jihan Fahira Kompak Kampanye Bersama, Lihat Fotonya
Baca: Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Optimis Capres Jokowi Akan Tampil Optimal & Menguasai Tema
Baca: Jadwal dan Lokasi Kampanye Hari Keenam Calon Presiden Jokowi dan Calon Presiden Prabowo Subianto
Sejurus kemudian, pelaku menarik tangan bocah itu dan mengajaknya ke sebuah gang kecil yang sepi.
Di sana, penjual es krim tersebut melancarkan aksi cabulnya.
Sepulang dari sana, ternyata anak-anak itu dengan 'senangnya' menceritakan apa yang telah dialaminya kepada orangtuanya.
Dan orangtua korban pun langsung melaporkan pencabulan ini ke polisi.
Dari sana, akhirnya terungkap bahwa penjual es krim tersebut sudah berulang kali mencabuli anak-anak di Sidoarjo dengan media memberi es krim gratis.
Kini, akibat perbuatan cabul dan bejatnya, Dwi Eko Prasetyo harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan meringkuk di penjara.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Lewat Es Krim, Pemuda Cabuli Para Siswi SD di Sidoarjo, Terbongkar saat Korban Bercerita 'Senang', http://madura.tribunnews.com/2019/03/29/lewat-es-krim-pemuda-cabuli-para-siswi-sd-di-sidoarjo-terbongkar-saat-korban-bercerita-senang?page=all.