KEHEBATAN Sat-81 Kopassus, Saudara hingga Istri Tak Tahu Tugas Suaminya: Pasukan Elite Penuh Rahasia
TRIBUNJAMBI.COM- Sangat mengejutkan memang, istri tak tahu jika suaminya merupakan anggota Sat-81
Terpilih sebagai komandan pertama Mayor Inf Luhut Panjaitan dan wakilnya Kapten Prabowo Subianto.
Baca: TERUNGKAP Kejadian Inses, Wanita Ini Ungkap Ayahnya adalah Bapak dari Ketiga Anaknya
Sebagai persiapan, perwira itu sebelumnya telah dikirim ke Jerman Barat untuk menyerap ilmu anti-teror di GSG-9 (Grenzschutzgruppe-9).
Satuan GSG-9 sebenarnya adalah satuan elite para militer kepolisian Jerman Barat yang dibentuk sebagai buntut malapetaka `Black September' Olimpiade Munich, September 1972.
Diakui sejumlah perwira Sat-81, hingga saat ini GSG-9 dijadikan barometer dalam penyempurnaan organisasi beserta segala kelengkapannya.
Reputasi yang tinggi dalam misi-misi antiteroris, memang menjadi GSG-9 model di banyak negara.
Baca: Syahirsah Serahkan Langsung SK CPNS, Ini Pesan Bupati Batanghari
Kesuksesannya memberangus tiga dan empat pembajak airline Lufthansa di Bandara Mogadishu, merupakan prestasi spekatkuler yang makin melambungkan nama GSG-9.
Sebenarnya pada 1979 Benny (waktu itu menjabat Kepala Pusat Intelstrat) sudah pernah menyampaikan kerisauannya kepada Sintong soal makin meningkatnya ancaman teror.
Sementara saat itu ABRI belum punya pengalaman memadai menghadapi musuh berwujud terorisme.
Hasil dari pertemuan itu, Benny meminta Sintong mempersiapkan pembentukan sebuah pasukan anti-teror.
Baca: Sidang Sengketa Pemilu, Fauzi Yusuf vs KPU akan Diputus Bawaslu Merangin Selasa Ini
Benny lalu memberi kesempatan kepada Sintong melakukan studi banding ke luar negeri, Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat adalah tiga negara yang dikunjungi Sintong.
Dalam perkembangan lanjutannya, Den-81 sempat mengalami penyesuaian.
Pada era 1995-2001, Den-81 dimekarkan menjadi Grup 5 Anti-Teror. Barulah pada 2001, satuan ini mengalami reorganisasi menjadi Satuan 81 Penanggulangan Teror alias Sat-81 Gultor.
Secara organisatoris, Gultor langsung dibawah komando Danjen Kopassus.
Baca: Pelunasan CJH Merangin Baru 57,39 Persen, Jika 15 April tak Dilunasi, Dianggap Mengundurkan Diri
Jabatan komandan Sat-81 (atau Grup) diisi perwira berpangkat kolonel.
Kualifikasi Perekrutan Sejak Awal