Bocah 9 Tahun Ungkap Pembunuhan Pendeta Cantik Asal Palembang yang Tewas Dirudapaksa
Nita Pernawan juga turut menjadi korban kekejaman dua pria tersebut namun bocah itu berhasil menyelamatkan diri.
Bocah 9 Tahun Ungkap Pembunuhan Pendeta Cantik yang Tewas Dirudapaksa di Palembang
TRIBUNJAMBI.COM-Nita Pernawan, bocah berusia 9 tahun selamat dari pembegalan dan mengungkap kejadian tragis yang menewaskan seorang calon pendeta di Palembang, Selasa (26/3/2019).
Seorang calon pendeta muda bernama Melinda Zidoni (24) dilaporkan tewas dengan kondisi mengenaskan oleh seorang bocah berusia 9 tahun.
Melinda Zidoni ditemukan tewas di Areal PT SPM Divisi 3 Blok F 19, Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugiham, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (26/3/2019).
Diduga Melinda adalah Korban pemerkosaan dan pembegalan oleh dua orang pria yang tidak dikenal.
Peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan terhadap MZ terjadi pada Senin (25/3/2019).
Dikutip dari Tribun Wow, saat kejadian korban diketahui bersama dengan seorang bocah perempuan yang berusia sekitar 9 tahun, bernama Nita Pernawan.
Nita Pernawan juga turut menjadi korban kekejaman dua pria tersebut namun bocah itu berhasil menyelamatkan diri.
Berdasarkan keterangan dari korban itulah, akhirnya kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh kedua pelaku terungkap.

Keterangan Nita disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Selasa (26/3/2019).
Diketahui, aksi kejahatan yang dilakukan oleh pelaku bermula saat Nita dan korban Melinda sedang mengendarai sepeda motor Honda Revo Warna Hitam List Merah menuju ke Pasar Jeti sekitar pukul 17.00 WIB waktu setempat.
Tiba-tiba di tengah perjalanan, korban dihadang oleh dua orang pria yang menggunakan penutup kepala.
Dua pelaku tersebut memblokir jalan dengan menggunakan batang kayu balok.
Mengetahui hal tersebut, korban kemudian berhenti dan dua pelaku langsung menghampiri korban.
Kedua korban langsung diseret dan dibawa ke perkebunan sawit.
Baca: BPPRD Kota Jambi Serahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang PBB Tahun 2019
Baca: Pelaku Order Fiktif 185 Kali Remaja 14 Tahun, Puluhan Driver Ojol Datangi Rumah di Sukoharjo
Baca: Sosok Donny Irvandi, Karyawan Bank BNI yang Tewas Terbakar di Kecelakaan Avanza vs Truk di Jambi
Baca: Istri Nekat Tikam Kemaluan Selingkuhan Suami saat Hubungan Intim, Kedapatan Bertiga di Dalam Kamar
Di tempat itu korban langsung dicekik dan kedua tangan mereka diikat menggunakan karet bekas ban motor.
Beruntung, korban Nita yang masih berusia 9 tahun tersebut selamat dan bisa kabur dari areal perkebunan sawit.
"Korban atas nama Nita Pernawan (9) pingsan setelah dicekik oleh pelaku, tapi selamat setelah ditemukan warga. Kedua korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi masing-masing," ujar Supriadi.
Sementara itu, Dodi, warga yang sempat melihat korban sebelum kejadian menjelaskan bahwa korban bocah 9 tahun berlari dan melaporkan kejadian yang menimpanya pada warga.
"Si anak berhasil meloloskan diri dan melapor ke Divisi 4," kata Dodi Selasa (26/3/2019) dikutip dari TribunSumsel.com.
Dalam keterangannya, dijelaskan oleh korban bahwa dirinya dicegat oleh seseorang saat mengendarai sepeda motor bersama dengan Melinda.
"Si anak selamat dan berlari mengabari kalau ada yang mencegat," kata Dodi.
Mendapatkan kabar dari Nita, warga setempat kemudian mencari keberadaan korban seharian.
Sampai akhirnya korban ditemukan di semak-semak perkebunan, dalam kondisi tanpa busana.
"Sepeda motor dan barang-barang lainnya masih ada. Jenazahnya ditutupi semak dan kayu," kata Dodi.
Dilanjutkan oleh Kombes Pol Supriadi, korban Melinda yang merupakan seorang pendeta diduga diperkosa sebelum dibunuh lantaran saat ditemukan, korban dalam keadaan tanpa busana.
"Korban ditemukan dalam keadaan tidak menggunakan celana dan baju bagian atas terbuka. Dugaannya sempat diperkosa, tapi akan diperiksa lagi," kata Supriadi.
Warga Lihat Korban Sebelum Tewas
Dijelaskan oleh Dodi, sekitar pukul 16.00, Melinda datang ke Divisi 1 dari mess tempatnya tinggal.
"Jaraknya sekitar 2 kilometer. Dia datang mau ngurus gereja bersama anak kecil sekitar 11 tahun. Saat itu saya lihat sendiri mereka datang saat saya sedang bongkar bibit," katanya.
Semasa hidupnya, Melinda dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.
"Dia sering datang dan mengajak warga ngobrol dan bercerita. Pokoknya setahu saya sangat ramah dan peduli," kata Dodi.

Jasad Korban akan Dibawa ke Kampung Halaman
Jemaat Gereja Kristen Injil Indonesia (GKII) Jalan Urip Sumoharjo No 42, Sekojo Palembang menunggu jasad korban Melinda.
Namun rekan-rekan Melinda tidak ada satupun yang mau memberikan keterangan terkait insiden tersebut.
Baca: Jadwal Konser Westlife dan Backstreet Boys di Jakarta, Tiket Sudah Bisa Dipesan Beberapa Hari Lagi
Baca: Timnas Indonesia Naik Peringkat di FIFA Usai Kalahkan Myanmar 2-0, Berpeluang Geser Kuwait
Baca: Pilih Kencani Vanessa Angel & Membayar Rp 80 Juta Perjam, Rian Subroto Buka-bukaan di Persidangan
Baca: SEDANG TANDING Live Streaming Garuda Select vs Charlton Athletic U18 Siaran Langsung TVRI 20.00 WIB
"Nanti sama pak Pendeta saya, kami takut salah pak, pak Pendeta sedang Urus petinya sekarang, dan mungkin langsung ke RS Bhayangkara," ungkap seorang wanita Selasa (26/3/2019).
Dijelaskan oleh dirinya, jasad korban akan diberkati sebelum dibawa ke kampung halamannya di Nias.
"Kami saat ini menanti kedatangan jenazah, rencana nanti akan diberkati dahulu baru dibawa pulang ke ke kampungnya Nias," jelas wanita tersebut.
(*)
TONTON VIDEO: Detik-Detik Longsor Gunung Kapur Puger Terekam Kamera Ponsel dan Ada Korban Jiwa
IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bocah 9 Tahun Ungkap Pembunuhan Gadis Cantik Calon Pendeta di OKI