Jokowi Tak Banyak Komentar Soal Penyitaan Uang Ratusan Juta oleh KPK di Kantor Menteri Agama

Jokowi mengatakan mempersilahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas kasus korupsi di Tanah Air, termasuk dugaan jual beli jabata

Editor: andika arnoldy
istimewa
Capres Jokowi 

Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap wajar apabila ditemukan uang di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim.

"Lazim dong. Selalu namanya kas kecil. Ya kan. Dan itu juga menteri ada dana operasionalnya. Dan cash dana operasionalnya," kata Jusuf Kalla, Selasa (19/3/2019), dilansir Kompas.com.

Kalla mengatakan, keberadaan uang di ruangan Lukman bukan hal yang aneh lantaran setiap menteri biasanya mempersiapkan anggaran operasional untuk berbagai kebutuhan.

Selain itu, uang tersebut juga biasanya dipegang oleh sekretaris.

Bahkan, wapres mengatakan, jika kantornya digeledah pasti juga akan ditemukan uang yang disediakan untuk kebutuhan operasional.

"Kalau uang di kantor itu di mana-mana. Pasti kita ada menyiapkan dana cash di kantor untuk hal-hal yang penting. Kalau kantor saya digeledah pasti ada uangnya. Masak sekretaris tidak pegang uang. Kalau kita tiba-tiba mau belanja atau macam-macam, mau beli sesuatu," lanjut Kalla.

2. Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sempat mengungkap kejanggalan di Kemenag beberapa hari sebelum temuan KPK.

Mahfud MD juga sempat mengatakan bahwa Lukman Hakim merupakan orang yang bersih, tetapi Mahfud MD menilai ada yang kurang darinya.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menjadi narasumber di Kabar Petang TV One pada Jumat (15/3/2019).

Menurut Mahfud MD waktu itu, ada yang tak beres dalam Kementrian Agama.

Bahkan, Mahfud MD sendiri menyebut bahwa Menag Lukman Hakim tak berdaya untuk menyelesaikan kejanggalan tersebut.

"Ini juga saya sudah sampaikan Kementrian Agama, Menteri Agamanya juga kurang berdaya menghadapi orang-orang in, saya sudah laporkan ini agar ditertibkan secara administrasif hanya tinggal waktu," kata Mahfud MD.

Mahfud MD membeberkan kejanggalan di Kemenag yang ia maksud soal penentuan jabatan.

Mahfud MD mengatakan di Kemenag orang bisa pindah secara mendadak.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved