Ikan Raksasa Berkumis di Jambi

Ikan Tapah Raksasa yang Langka Muncul Lagi di Sungai Batanghari, Mengapa Dalam Kondisi Mati?

Kemunculan ikan Tapah raksasa yang langka di Sungai Batanghari membuat kaget rga. Yang jadi tanda tanya, mengapa ikan raksasa itu mati?

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Duanto AS
Tribunjambi/Rian Aidilfi
Warga memotong ikan tapah sepanjang 2 meter yang ditemukan penambang pasir di Sungai Batanghari. 

Akhirnya, ia dibantu oleh seorang temannya.

"Pertama mengira kalau itu karung. Karena yang nampak hanya perutnya, kepala dan buntut tak terlihat," ujar Edison saat ditemui, Senin (18/3/2019).

Ikan Tapah raksasa dengan berat 70 Kg panjang 1.6 Meter, diameter 55 Cm hasil tangkapan Mulyadi dan tiga temanya saat disaksikan anak-anak ketika akan dibawah ke pasar untuk dijual, Rabu (26/11/2014).
Ilustrasi Ikan Tapah raksasa dengan berat 70 Kg panjang 1.6 Meter, diameter 55 Cm hasil tangkapan Mulyadi dan tiga temanya saat disaksikan anak-anak ketika akan dibawah ke pasar untuk dijual, Rabu (26/11/2014). (SRIPOKU.COM/CADRA OKTA DELLA)

Untuk mengangkut ikan tersebut ke daratan, butuh tenaga empat hingga lima orang.

"Karena memang ikan itu berat dan panjang," katany.

Setibanya di darat, ikan itu menjadi tontonan warga setempat.

 Jadi Orang Super Beruntung, Ramalan Zodiak 19 Maret 2019, Banyak Kabar Gembira Hari Ini

 Video Viral di Media Sosial Salmafina Sunan Minta Maaf dan Bantah Mabuk

 Asyik Tonton Debat Cawapres, Motor Wartawan di Lampung Digondol Maling

Rumah Edison dipadati ratusan orang dari desa tempatnya tinggal dan desa tetangga.

"Ikan itu langsung kami potong dari bagian buntutnya," kata penambang pasir dan kerikil itu.

Bagaimana rasa ikan Tapah raksasa?

Penuturan Edison, tak sedikit yang ingin menyicipi daging ikan besar itu.

Bahkan ada pula warga yang membeli dagingnya.

"Dagingnya kami potong dan bagikan ke orang sekitar. Tapi ada juga yang beli. Kami jual Rp 20 ribu per Kg," tutur Edison.

Penuturan warga setempat yang diberi daging ikan tersebut, kata Edison, ketika dimasak ikan itu malah mengeluarkan banyak minyak dari tubuhnya.

Ada pula yang mengatakan rasa dagingnya enak seperti daging ikan pada umumnya.

Meski mendapatkan ikan Tapa yang langka, Edison tak ingin memakan daging ikan yang ditemukannya itu.

"Rasanya hilang selera saja walau saya yang dapat. Sampai sekarang, cuma nyicip daging itu sedikit," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved