A PRIVATE WAR Tayang di WTC XXI Jambi Pada 16:50 21:30, Ceritakan Kisah Nyata Wartawan Perang

A PRIVATE WAR Tayang di WTC XXI Jambi Pada 16:50 21:30, Ceritakan Kisah Nyata Wartawan Perang

Editor:
Tribunjambi/Nurlailis
Pengunjung bisokop di Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Berencana ke bioskop Jambi hari ini. yuk nonton keseruan A Private War.

A Private War akan Tayang di WTC XXI Jambi Pada 16:50 21:30

Bagi yang penasaran tayangan di bioskop Jambi dan bioskop lain di Indonesia, A Private War, sebuah film yang menceritakan tentang wartawan perang?

Hingga saat ini, film bergenre perang sudah banyak diproduksi sineas Hollywood.

Film ini ditulis oleh Arash Amel dan mencoba menceritakan tentang perjalanan Marie Colvin yang diperankan oleh Rosamund Pike.

Biasanya sudut pandang yang digunakan dalam pembuatan berasal dari salah satu pihak yang berperang yang dihadirkan ke layar lebar.

Sehingga terkadang, film-film perang yang dihadirkan hanya seperti propaganda saja.

Namun berbeda dengan film baru yang sedang tayang di bioskop Tanah Air, sejak Selasa (12/3/2019).

Film tersebut adalah A Private War.

Dilansir dari Tribunlampung (Tribunjambi Network) cerita film ini diangkat dari kisah nyata wartawan perang, Marie Colvin.

Baca: TRIBUNWIKI - Profil Gubernur Fachrori Umar dan Daftar Gubernur Jambi Dari Masa ke Masa

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 19 Maret 2019, Jambi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Baca: Jadwal Salat, Selasa 19 Maret 2019, Jambi, Palembang, Yogyakarta dan Kota Lainnya

Baca: Youth Town Hall - XL Future Leaders 2019, Dorong Mahasiswa Aceh Bersiap Masuki Revolusi Industri 4.0

Baca: Kasus Narkotika Sipir Lapas Klas II A Jambi Dilimpah ke Jaksa, Terancam Pidana Pencucian Uang

Baca: Pemerintah Telah Terbitkan Beleid Kenaikkan Gaji dan Pensiun PNS, Polri, dan TNI. Simak Rinciannya

Film ini ditulis oleh Arash Amel dan mencoba menceritakan tentang perjalanan Marie Colvin yang diperankan oleh Rosamund Pike.

Marie Colvin merupakan sosok wartawan perang paling terkenal dan berani.

Bahkan Marie Colvin selalu meliput perang secara langsung di garis depan.

Namun tak sekadar untuk meliput saja, ia pun memiliki misi tersembunyi.

Adapun, misinya adalah untuk memberikan suara kepada orang-orang yang lemah yang ia temui sebagai korban dari perang.

Makanya tak salah, Marie Colvin akan selalu berada di negara-negara konflik.

Hingga, ia pun harus rela kehilangan mata kirinya pada tahun 2001.

Meski begitu, Colvin tak mundur dari pekerjaannya dan menjauh dari dunia yang selama ini telah dekat dengannya.

Colvin sendiri kehilangan pandangan di mata kirinya karena ledakan granat berpeluncur roket yang diluncurkan oleh Sri Lanka pada 16 April 2001.

Saat itu ia tengah menyebrang dari daerah yang dikendalikan LTTE ke daerah yang dikuasai pemerintah.

Baca: HEBATNYA Prajurit Kopassus Duel Hidup Mati Lawan Bos Grilyawan, Tak Sadar Jari Tangan Putus

Baca: Investigasi Bank Mandiri Temukan Selisih Kas Rp 940 Juta dan Kredit Fiktif di KCP Sumber Agung Tebo

Baca: Saham DLTA Pemprov DKI Dikabarkan akan Dibeli San Miguel, Analis Memberikan Rekomendasi Ini

Baca: MENGEJUTKAN Member Avengers Ikut Perangi Kejadian Teror di Selandia Baru

Baca: KABAR Gembira Gaji Anggota Polri Naik, Ini Besarannya: Bandingkan dengan Gaji Pegawai Stasiun KA

Setelah Colvin terluka, beberapa hari kemudian, pemerintah Sri Lanka mengizinkan wartawan asing bepergian di zona yang dikuasai pemberontak.

Direktur Informasi Pemerintah, Ariya Rubasinghe, menyatakan bahwa: "Jurnalis dapat pergi, kami belum mencekal mereka, tetapi mereka harus sepenuhnya sadar dan menerima risiko bagi kehidupan mereka."

Meskipun mengalami cedera serius, Colvin, yang saat itu berusia 44 tahun, berhasil menulis artikel 3.000 kata tepat waktu untuk memenuhi tenggat waktu.

Dan ia juga telah berjalan lebih dari 30 mil melalui hutan Vanni dengan pemandu Tamil-nya untuk menghindari pasukan pemerintah.

Colvin melaporkan bencana kemanusiaan di wilayah Tamil utara, termasuk blokade pemerintah makanan, pasokan medis dan pencegahan akses wartawan asing ke daerah itu selama enam tahun untuk meliput perang.

Hingga pada akhirnya ia wafat pada tahun 2012 ketika berusia 56 tahun.

Film yang dibintangi Rosamund Pike ini disutradarai oleh Matthew Heineman dan berdurasi 110 menit.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Sinopsis A Private War, Film yang Diangkat dari Kisah Nyata Seorang Wartawan Perang, http://lampung.tribunnews.com/2019/03/14/sinopsis-a-private-war-film-yang-diangkat-dari-kisah-nyata-seorang-wartawan-perang?page=all.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved