Susi Pudjiastuti Luapkan Kemarahan di Rapat DPRD Karena Pemakaian Plastik, Ini Detik-detik Videonya
Meluap kemarahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat menegur anggota DPR saat rapat di Gedung DPR RI, belum lama ini.
Usai menyampaikan sambutannya, Jokowi memanggil tiga orang nelayan ke podium.
Baca Juga:
Cara Deteksi Hati yang Tidak Sehat, Mulai Kuku Rapuh hingga Muncul Kutu Laba-laba
Satgas TMMD ke-104 Bangun Jalan Baru yang Membelah Sungai Ning dan Sungai Sirah, Ini Harapan Warga
LIHAT! Enam Satuan Anti Teror Terbaik Dunia, Salah Satunya Jadi Panutan Kopassus,
Anggota DPR RI Kena Semprot Menteri Susi Pudjiastuti, Ditonton Lebih Dari 1/2 Juta Orang

Salah satunya adalah Agus Mulyono dari Lamongan, Jawa Timur.
Agus mengkritik Menteri Susi karena sempat melarang penggunaan alat tangkap cantrang bagi nelayan.
Agus menegaskan bahwa alat tangkap cantrang adalah warisan dari para leluhur nelayan sejak zaman Belanda.
Dia mengklaim, alat itu tidak merusak lingkungan seperti yang disampaikan oleh Susi.
"Jadi ikan itu musiman Bapak, bukan punah karena cantrang, salah besar. Cantrang itu bukan alat punah, alat mensejahterakan dan ramah lingkungan, IPB tanya Bapak, ramah lingkungan dan semuanya sudah dikaji," kata Agus.
Agus pun mengkritik alat pengganti cantrang yang disediakan oleh Kementerian KKP.
Menurut dia, alat itu tidak seefektif cantrang.
"Alat itu ternyata tidak cocok, karena masing-masing daerah itu beda, karakteristik ikannya beda," kata dia.
Agus juga menyinggung soal administrasi yang berjalan lambat di bawah kepemimpinan Susi.
Padahal, menurut dia, Presiden Jokowi dan menteri Susi sudah lama menyatakan bahwa penggunaan cantrang tak lagi dilarang.
Namun, menurut dia, surat izin yang melegalkan penggunaan cantrang itu tak pernah terbit.
"Semenjak Bu Menteri ini lama, lama, lama, lama dan tidak keluar izin, padahal Bapak silakan melaut, sudah memperbolehkan. Bu Susi waktu di mobil komando juga silakan melaut, ini demi Pak Jokowi ya, iya, tapi suratnya enggak keluar sampai sekarang, kapal-kapal pada macet," kata Agus.
Untungnya, lanjut Agus, Presiden Jokowi sudah mengeluarkan surat instruksi kepada Polri untuk tidak menangkap nelayan yang melaut menggunakan cantrang.
Nelayan pengguna cantrang pun tetap bisa bebas melaut.