Perusahaan Efisiensi dan Kamu Dapat Tawaran Pensiun Dini, Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Salah satu strategi perusahaan paling kepepet saat perlu melakukan efisiensi adalah menawarkan program pensiun dini bagi karyawan dengan kriteria
Syarat mutlak: cukup untuk melunasi utang besar
Program pensiun dini biasanya ditawarkan perusahaan dengan kriteria dan persyaratan tertentu, terutama masa kerja.
Maklum program pensiun dini dimaksudkan untuk mempercepat karyawan pensiun sebelum usia pensiun normal tiba.
Artinya usia peserta program pensiun dini akan menerpa karyawan yang berusia 40 tahun hingga 50 tahun.
Dengan kata lain, pada usia seperti ini tentu Anda harus memiliki relasi kuat jika hendak mencari pekerjaan di perusahaan lain.
Nah, sebelum berhitung lebih jauh, ada satu pedoman yang bisa Anda pegang.
Jika Anda telah menghitung bahwa uang pensiun dan uang pesangon ternyata tidak cukup untuk melunasi utang besar dan belum cukup untuk membiayai hidup hingga 5 tahun ke depan tanpa bekerja aktif, sebaiknya jangan mengikuti program pensiun dini.
Utang besar dalam hal ini misalnya kredit pemilikan rumah/apartemen, kredit pembelian mobil, dan semacamnya.
Jika perusahaan tempat Anda bekerja mengikutsertakan Anda dalam program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), Anda harus paham dan mengerti teknis tata cara pencairan DPLK.
Baca: Siang Jual Bakso, Malam Jual Sekoteng, Kisah Intel Andalan yang Kadang Jadi Hansip Jaga Gardu
Baca: Jadwal Perempat Final Liga Champions 2019, Ada Man United vs Barcelona dan Ajax vs Barcelona
Ada pula perusahaan yang memberikan subsidi bagi karyawan dalam membayar iuran DPLK.
Nah, biasanya, besaran pesangon iuran DPLK yang disubsidi oleh perusahaan ini menjadi pengurang uang pesangon.
Jika tidak lagi membayar cicilan KPR atau atau kredit pembelian mobil saat program pensiun dini ditawarkan, Anda bisa lebih leluasa mempersiapkan dana darurat saat belum memperoleh pekerjaan baru atau usaha yang Anda rintis belum memberikan hasil.
Besaran dana darurat bagi Anda yang masih lajang adalah 6 kali pengeluaran bulanan. Adapun bagi Anda yang sudah berkeluarga adalah 12 kali pengeluaran bulanan.
Coba, cek apakah dana darurat yang Anda siapkan sudah mencapai angka tersebut? Jika belum, berarti Anda harus menyisihkan dari uang pesangon.
Mengapa dana darurat menjadi perhatian penting?