Kisah Paspampres dari Kawal Soekarno Hingga Jokowi, Ada yang Dilempar Granat Sampai Beli Nasi Goreng

Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) memiliki kemampuna hebat dan dikenal dari prajurit pilihan dari TNI.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS
Ilustrasi 

Meski Soeharto dikenal tertib mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan, ada kalanya dia tak ingin pengawalan berlebihan.

Misalnya, saat hendak menuju Istana dari rumahnya di Jalan Cendana, Menteng, dia tidak ingin iring-iringan pengawalan panjang karena akan membuat macet jalan.

Baca Juga:

Pegawai Dukcapil Sarolangun Kerja Lembur untuk Cetak 7.500 KTP elektronik Jelang Pilpres

VIDEO: HUT Tribun Jambi ke 9, Gelar Syukuran dan Potong Tumpeng

SINOPSIS Film Blue Crush di Big Movies Platinum GTV Pukul 23.00 WIB, Aksi Anne Taklukan Ombak Besar

Investigasi Bank Mandiri Palembang Temukan Kredit Fiktif KUR Tebo Jambi, Rugikan Negara 2,4 M

Paspampres pun mencari akal dengan meminta pihak kepolisian menyalakan lampu hijau setiap kali rombongan presiden melintasi lampu lalu lintas.

Trik Paspampres 'membohongi' Soeharto ini kemudian terendus oleh sang presiden yang populer dijuluki The Smiling General oleh media asing itu.

Soeharto akhirnya meminta agar cara itu tak dilakukan lagi.

3. Habibie Setir Mobil Sendiri

Mantan Presiden BJ Habibie ketika memberikan orasi di hadapan pejabat Provinsi Sulawesi Utara dan Peserta Hari Pers Nasional 2013 yang diselenggarakan di Manado.
Mantan Presiden BJ Habibie ketika memberikan orasi di hadapan pejabat Provinsi Sulawesi Utara dan Peserta Hari Pers Nasional 2013 yang diselenggarakan di Manado. (KOMPAS.com/Ronny Buol)

Presiden Habibie yang lama menetap di Jerman sangat mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu kesukaan Habibie adalah menyetir mobil sendiri.

Saat keinginan ini muncul, Habibie biasanya hanya memperbolehkan Komandan Paspampres dan ajudan untuk ikut serta dalam mobil tersebut.

4. Sarung dan Sandal Teman Gus Dur

Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid (Kompas/Totok Wijayanto)

Teman-teman Gus Dur ketika itu kerap mengunjungi Istana dengan menggunakan sarung dan sandal jepit sehingga tidak sesuai dengan protap, yakni berkemeja, sepatu, dan celana rapi.

Alhasil, Paspampres pun melonggarkan protapnya dengan memperbolehkan tamu-tamu Gus Dur tersebut.

Kepemimpinan Gus Dur yang kontroversial juga memicu banyak gelombang protes masyarakat.

Suatu ketika, pesawat Gus Dur yang baru mendarat dikepung demonstran.

Baca Juga:

TAK Masuk di Akal, Merpati Balap Ini Laku Rp 20 Milliar Lelang Online: Ternyata Ini Kehebatannya

SINOPSIS Film Italian Job di Trans TV Malam Ini Pukul 21.30 WIB, Lihat Aksi Seru 3 Mobil Mini Cooper

Penonton Tertawa Dengar Maruf Amin Sebut Infrastruktur Langit, Apa Maksudnya? Sandiaga Angkat Tangan

INI Dia Program dan Janji Cawapres Nomor Urut 01 Maruf Amin Saat Debat Cawapres 2019. Lihat Di Sini

Paspampres saat itu meminta Gus Dur tidak keluar karena ancaman yang mungkin muncul.

Namun, dengan santai, Gus Dur mengaku ingin turun dari pesawat. “Mereka hanya butuh diajak ngobrol,” ucapnya enteng.

5. Nasi Goreng Mega

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ketika berada dalam iring-iringan dan melewati keramaian, Megawati kerap menurunkan kaca “mobil keras” (mobil pengamanan presiden) untuk sekadar menyapa dan melambaikan tangan kepada khalayak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved